Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Jami Al-Husna merupakan salah satu masjid yang berada di Desa Cibiru Hilir, tepatnya di Jl. Cibiru Hilir No.02, RT.02/RW.04, Cibiru Hilir, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Masjid yang didirikan oleh H. Dayat Makmur ini dibangun pada tahun 1995. Awalnya masjid ini hanya sebuah masjid yang kecil dan kumuh. Namun, seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun masjid ini terus mengalami perkembangan dari segi bangunan maupun peranannya.
Semenjak H. Syarif Setiawan diamanahi untuk menjadi ketua DKM, kegiatan yang ada di masjid ini semakin berkembang seperti banyaknya anak-anak yang mengaji disini. Selain itu, ada juga pengajian ibu-ibu yang setiap hari diadakan, maupun pengajian gabungan yang diadakan setidaknya sebulan sekali. Dan ada juga program kegiatan sosial untuk masyarakat berupa 150 kencleng yang dibagikan ke tiap rumah untuk diisi, kemudian kencleng yang telah diisi diambil sebulan sekali yang uangnya digunakan untuk membeli sembako. Selain kencleng untuk sembako, ada juga kencleng yang digunakan untuk menjenguk masyarakat jika ada yang sakit. Uang itu berasal dari iuran ibu-ibu majlis ta'lim.
Hj. Siti Khadijah selaku salah satu tokoh masyarakat di Masjid Jami Al-Husna berharap adanya kontribusi dan arahan dari anak muda terutama mahasiswa untuk mensejahterakan masjid ini.
"Pengennya masjid kita ini makmur, anak-anak muda pengennya tuh masuk semua ke masjid. Jadi yang baik atau yang bagus itu kan RW kita (RW 4) khususnya majlis ta'lim Al-Husna. Tapi masyarakat kita kebanyakannya kurang mengerti bersosialisasi, jadi hanya beberapa saja," tutur Hj. Siti Khadijah.
Reporter: Salma Rahadatul Aisy / KPI 3D
Masjid yang didirikan oleh H. Dayat Makmur ini dibangun pada tahun 1995. Awalnya masjid ini hanya sebuah masjid yang kecil dan kumuh. Namun, seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun masjid ini terus mengalami perkembangan dari segi bangunan maupun peranannya.
Semenjak H. Syarif Setiawan diamanahi untuk menjadi ketua DKM, kegiatan yang ada di masjid ini semakin berkembang seperti banyaknya anak-anak yang mengaji disini. Selain itu, ada juga pengajian ibu-ibu yang setiap hari diadakan, maupun pengajian gabungan yang diadakan setidaknya sebulan sekali. Dan ada juga program kegiatan sosial untuk masyarakat berupa 150 kencleng yang dibagikan ke tiap rumah untuk diisi, kemudian kencleng yang telah diisi diambil sebulan sekali yang uangnya digunakan untuk membeli sembako. Selain kencleng untuk sembako, ada juga kencleng yang digunakan untuk menjenguk masyarakat jika ada yang sakit. Uang itu berasal dari iuran ibu-ibu majlis ta'lim.
Hj. Siti Khadijah selaku salah satu tokoh masyarakat di Masjid Jami Al-Husna berharap adanya kontribusi dan arahan dari anak muda terutama mahasiswa untuk mensejahterakan masjid ini.
"Pengennya masjid kita ini makmur, anak-anak muda pengennya tuh masuk semua ke masjid. Jadi yang baik atau yang bagus itu kan RW kita (RW 4) khususnya majlis ta'lim Al-Husna. Tapi masyarakat kita kebanyakannya kurang mengerti bersosialisasi, jadi hanya beberapa saja," tutur Hj. Siti Khadijah.
Reporter: Salma Rahadatul Aisy / KPI 3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan