Terbaru

BERITA

Masjid,Pendidikan,Daerah,

Gagasan

Catatan,Opini,Sastra,Resensi

Kajian Subuh Masjid Al-Fattah Tulungagung: Tanpa Rasa Terima Kasih kepada Sesama, Kita Tidak akan Bisa Bersyukur pada Nikmat Allah

 


Dakwahpos.com, Tulungagung - Ta’mir masjid Al- Fattah Tulungagung mengadakan acara  kajian Subuh, Jumat(16/09/2023). Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari Ahad, Rabu dan Jumat setiap pekan. Kajian Subuh ini diisi oleh Ustadz Nur Aini dengan tema “ Masalah Syukur”

Menurut Ilham salah satu pengurus KPRM Al-Fattah Tulungagung, kegiatan rutinan ini sudah berlangsung sejak masjid Al-Fattah diresmikan pada tahun 2022.Tujuan dari kegiatan ini untuk meramaikan masjid dan juga sebagai refleksi untuk para jamaah.

Dalam ceramah nya Ustadz Nur Aini menjelaskan pentingnya rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan.

“Berterima kasih kita kepada orang lain menjadi entry point atau pintu masuk untuk bersyukur kepada Allah SWT. Tanpa rasa terima kasih kita kepada sesame manusia kita tidak akan bias bersyukur pada nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.” Ujar Ustadz Nur Aini

Selanjutnya ia menjelaskan tentang sejarah rasa syukur masyarakat Indonesia yang telah dimulai sejak nenek moyang sebelum adanya islam, terutama mereka yang hidup saat masyarakat tanah jawa masih menganut sistem kepercayaan dinamisme dan animisme.

“Dalam prakteknya sejak dahulu kala masyarakat jawa melakukan rasa syukur dengan membuat sesajen dan juga membuat melakukan ritual seperti larung di pantai. Sebenarnya, tradisi ini merupakan rasa berterima kasih masyarakat jawa kepada alam dan Tuhan YME” ungkapnya lebih lanjut.

Ustadz yang sekaligus pengurus Takmir Masjid Al-Fattah ini juga menjelaskan bahwa rasa syukur masyarakat Indonesia untuk hari kemerdekaan di tahun ini dinilai sangat kurang bahkan kurang bermoral dikarenakan tradisi yang tidak sesuai dengan amalan Pancasila dan tidak mendidik. Beliau menyampaikan kritik nya ditujukan untuk kegiatan karnaval yang berisi arak arak sound system dan peragaan busana yang mengarah ke pornografi.

“Sebagai masyarakat yang pandai bersyukur seharusnya kita dalam merayakan kemerdekaan diisi dengan teatrikal tentang pahlawan,lagu-lagu dengan semangat juang, dan konten konten yang mendidik untuk anak cucu kita.” pungkasnya.

Rahma Ananda Putri/KPI UIN SATU TULUNGAGUNG

DKM Abu Bakar Ash-Shiddiq Rancanumpang Adakan Program Prasmanan Dakwah

Dakwahpos.com.Bandung –(DKM) Dewan Kemakmuran Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq adakan program prasmanan dakwah  yang dilaksanakan pada hari rabu (27/09/2023) ba'da Zuhur di Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq, Jalan Abu Bakar Griya Cempaka Arum, Rancanumpang, Gedebage, Bandung. 

Acara ini dipantau langsung oleh Ustaz Tisna Sutisna selaku ketua DKM Abu Bakar Ash Shiddiq, Program Prasmanan Dakwah ini telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun dan mendapatkan sambutan hangat dari jamaah sekitar masjid. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan akan pentingnya berbagi serta menjadi ajang bersilaturahmi di kalangan jamaah sekitar masjid.  
Selain itu, acara ini juga merupakan kesempatan bagi para peserta untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun komunitas yang lebih kuat dalam konteks beragama.

Para pengurus masjid dan DKM Abu Bakar Ash Shiddiq juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. Program Prasmanan Dakwah ini adalah bagian dari komitmen Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq untuk terus mendukung pendidikan agama, pembelajaran, dan penyebaran ajaran Islam di komunitas kami. 

DKM berencana untuk mengadakan program-program serupa secara rutin untuk terus memberikan manfaat kepada jamaah dan masyarakat sekitar.Serta DKM berharap agar semangat dan semakin tingginya minat dalam program ini dapat menjadi langkah positif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai umat Islam.

Penulis,Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Sekar Arum Suhansa KPI 3D

DKM Jami’e Al-Kautsar Adakan Kegiatan Haul Tahunan dengan Doa dan Zikir


 
 
Dakwahpos.com, Bandung – DKM Jami'e Al-Kautsar mengadakan kegiatan Haul tahunan pada (27/09/2023). Pada kegiatan Haul kali ini diisi oleh Ustaz Muhammad Chandra.

"Haul adalah peringatan khusus yang diadakan untuk mengenang, menghormati dan mengucapkan rasa berterima kasih kepada orang-orang yang berjasa bagi kita. Nabi Muhammad SAW. merupakan mahkluk paling mulia yang telah mengantarkan kejayaan Islam hingga saat ini. Maka, kita wajib untuk mengenang, menghormati dan mengucapkan rasa berterima kasih kepada Beliau melalui selawat-selawat," ujar Ustaz Muhammad Chandra selaku pengisi kegiatan Haul.

Ada tiga muatan penting dalam peringatan Haul, diantaranya:

1. Tahlilan yang dirangkai doa kepada seseorang yang telah meninggal.
2. Pengajian umum yang dirangkai dengan dibacakan sejarah singkat orang yang dihauli, mencakup nasab, tanggal lahir/wafat, jasa-jasa serta keistimewaan yang patut diteladani.
3. Sedekah kepada orang yang hadir dalam kegiatan Haul atau diantar langsung ke rumah-rumah.

Sebelum kegiatan Haul ditutup, Ustaz Muhammad Chandra mengingatkan kepada para jemaah agar selalu mengingat kepada kematian, mempersiapkan diri dengan amalan-amalan yang terbaik dan berdoa agar diberikan husnul khatimah.

Muhammad Kamal Rijki, Mahasiswa Jurusan KPI UIN SGD Bandung

DKM Al-Hikmatunnafisah Pasirbiru Gelar Pengajian Kitab Kuning

Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Hikmatunnafisah yang berlokasi di Jl. Cibiru Tonggoh Kelurahan Pasirbiru kota Bandung, setiap ba'da maghrib melaksanakan pengajian untuk anak-anak dan remaja,

"Pada awalnya kajian ini hanya diikuti oleh anak-anak yang ada di sekitaran masjid, namun seiring berjalannya waktu bukan hanya dari daerah sekitaran masjid saja, tapi ada beberapa anak yang dari luar masjid juga" Ujar ustadz Feri Hidayatulloh selaku Guru Ngaji di Masjid Hikmatunnafisah,

Ustaz Feri kerap kali mengalami kesulitan ketika mengajar anak-anak. Karena, butuh kesabaran untuk membimbing dan mendidik anak-anak ketika kegiatan mengaji berlangsung.

Ustaz Feri Hidayatulloh biasanya menerapkan metode pembelajaran seperti yang ada di pesantren, dengan cara mengaji bersama satu ayat lalu membahas tajwid nya setelah itu anak-anak belajar kitab.adapun kitab yang di bahas yaitu kitab Safinah dan Tizan Addarur. Untuk sekali pertemuan ustaz Feri Hidayatulloh biasanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit saja, sebelum waktu Issya

"Alasan saya memberikan pembelajaran singkat karena anak-anak dari pagi sudah sibuk belajar di sekolah.ketika saya memberikan banyak materi dikhawatirkan anak-anak akan lebih cepat bosan dan tidak akan serius belajar"ujar ustaz Feri Hidayatulloh.

Ginanjar Suwargani, Mahasiswa KPI 3B UIN SGD Bandung

Tingkatkan Kenyamanan Jemaah, DKM An-Nur Pasir Biru Adakan Program Kebersihan Lingkungan

Dakwahpos.com, Bandung -DKM An-Nur selalu berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan keindahan masjid serta lingkungannya. Untuk meningkatkan kenyamanan jamaah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan.DKM An-Nur ini telah meluncurkan program kebersihan lingkungan yang sangat menarik perhatian.
 
Program ini Melibatkan seluruh lapisan Masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang. DKM An-Nur menghimbau  untuk menjaga kebersihan dan ketertiban Masjid An-Nur bersama-sama. Hal sederhana yang dapat dilakukan yakni membuang sampah pada tempatnya.

Kebersihan masjid adalah bagian integral dari prinsip hidup sebagai umat Islam. Kami harus menjaga tempat ibadah kami dengan sebaik-baiknya. Masjid bukan hanya tempat untuk shalat, tetapi juga tempat untuk merenungkan dan mencari ketenangan. Kebersihan adalah bagian dari kenyamanan yang kita ciptakan di sini, ujar ustaz Pepen Ependi, ketua DKM An-Nur.

Selain itu gagasan ini tidak hanya mencakup pekerjaan fisik, tetapi juga upaya untuk mengedukasi jamaah masjid tentang pentingnya menjaga kebersihan. Setiap Jumat, selama khotbah, pengurus masjid mengingatkan jamaah tentang tanggung jawab mereka dalam menjaga masjid tetap bersih.

Masjid An-Nur adalah contoh nyata bagaimana sebuah DKM dapat berperan dalam menjaga kebersihan dan membangun kesadaran tentang pentingnya lingkungan yang bersih. Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi bagi masjid lain di seluruh negeri untuk mengadopsi langkah-langkah serupa dalam upaya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan mereka.

Reporter: Karima Abdul Aziz. KPI/3B

DKM Ar-Rohman Cibiru Laksanakan Sholat Jum’at Berjama’ah

Dakwahpos.com, Bandung – DKM  Ar-Rohman. mengadakan kegiatan salat Jum'at Pada hari Jum'at ( 22/09/23 ). Kegiatan salat Jum'at di masjid  ini berlokasi Jati, RT.03, kelurahan Pasir Biru, kecamatan Cibiru, kota Bandung merupakan kegiatan rutin di setiap hari Jum'at, khutbah Jum'at yang di hadiri oleh para tokoh masyarakat umat muslim, mereka adalah asli penduduk warga kelurahan Pasir Biru, kecamatan Cibiru. Adapun imam sekaligus khotib pada saat salat Jum'at di masjid Ar-Rohman yaitu bpk. H. Bukhori Muslim M.Ag.

Kegiatan khutbah Jum'at di Masjid Ar-rohman ini sudah berjalan dari awal peresmian masjid tersebut, khutbah Jum'at yang di sampaikan oleh bpk. Bukhori mengenai "Peringatan Maulid Nabi Saw 1445 H". Beliau menyatakan bahwa, maulid Nabi Muhammad Saw atau Maulud saja, adalah peringatan hari lahir Nabi islam Muhammad Saw, yang meurut tradisi sebagian Sunni jatuh pada tanggal ( 12 Rabiulawal dan Syi'ah pada 17 Rabiulawal ) dalam penanggalan Hijriah.

Kegiatan ini di lakukan untuk melaksanakan salat jum'at berjama'ah sekaligus mendengarkan khutbah seksama, agar menambah wawasan ilmu pengetahuan agama,  beliau menjelaskan tujuan dan manfaat memperingati Maulid Nabi Saw yaitu, dengan di peringatinya Maulid Nabi Saw kita bisa belajar sejarah dan ajaran ajaran yang ia tinggalkan, adapun manfaat umat muslim yang memperingatin Maulid Nabi Saw akan mendapatkan pahala ta'dzimunnabi atau pahala mengagungkan Nabi Muhammad Saw.

Pada khutbahnya, beliau membahas apa saja sifat yang dimiliki oleh Baginda Rasulullah Saw. Para jama'ah di bimbing melalui paparan mendalam mengenai kehidupan dan ajaran Baginda Rasulullah Saw. Beliau menggambarkan sosok Rasulullah Saw, sebagai sosok yang penuh kasih sayang dan penuh kesabaran, sifat sifat tersebut tercermin dari interaksi Baginda Rasulullah Saw, kita semua tahu bahwa ada 4 sifat baik yang ada pada diri Nabi, sidik, amanah, fathonah, tabligh.

Di akhir khutbahnya beliaupun berharap kepada para jama'ah nya untuk mengikuti setiap sunnahnya dengan mengikuti kebiasaanya. Dengan begitu, Rasulullah Saw akan mencintai kita, maka syafaatnyapun akan kita raih ketika hari akhirat kita. Rasulullah Saw pun pernah berkata : " Barang siapa yang mencintai sunnahku maka ia akan termasuk golonganku", ujar beliau.

Reporter : Inas Hayatun Nafisa ( KPI 3-B ).

 

 

 

Yayasan Amanah Qur'an Lampung Selatan Bangun Generasi Pecinta Al-Qur'an dan Sunah

Dakwahpos.com, Lampung - Yayasan Amanah Qur'an, yang terletak di Jl. Lampung Jaya No. 171, Harapan Jaya, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, telah menjalani perjalanan inspiratif sejak berdirinya pada tahun 2019. Dengan visi yang teguh, "Mencetak generasi pemimpin pecinta Al-Qur'an dan Sunnah yang berakhlaqul karimah," yayasan ini telah membuktikan komitmennya dalam mewujudkan misi mulia ini.

Awalnya, Yayasan Amanah Qur'an hanya membuka Kober (taman bermain) untuk anak-anak usia dini. Namun, seiring berjalannya waktu, yayasan ini berkembang dengan membuka Sekolah Qur'an Lukmanul Hakim, yang mencakup TK dan SD, pada tahun 2020. Sekolah ini memiliki berbagai target ambisius, mulai dari hafalan Al-Qur'an, hadis-hadis, dzikir, doa-doa pilihan, hingga mengajarkan anak-anak untuk menguasai praktik ibadah harian, berakhlaqul karimah, memiliki jiwa dakwah, kepemimpinan, dan peduli terhadap sesama.

Dalam waktu kurang lebih satu tahun sejak berdirinya, tepatnya pada tahun 2020, Mukhsin Abdul Qodir, S. Sos, pendiri sekaligus ketua Yayasan Amanah Qur'an, mengambil inisiatif luar biasa dengan membuka dan meresmikan kosantren (kost berbasis pesantren) bagi mahasiswa. Kosantren Amanah Qur'an ini, yang memiliki fokus utama pada pembelajaran Al-Qur'an, menawarkan beragam kegiatan harian yang menginspirasi. Aktivitas rutin ini termasuk halaqoh tahfiz pagi dan malam, kajian fikih, tasmi', ekskul, dan rihlah.

Salah satu hal yang membedakan kosantren Amanah Qur'an adalah target ambisius yang ditetapkan bagi semua mahasantrinya. Mereka diharapkan untuk menghafal Al-Qur'an minimal 2 juz selama satu semester. Namun, pencapaian target ini sepenuhnya bergantung pada kesungguhan dan dedikasi masing-masing mahasantri. Mereka didampingi oleh Ustazah yang telah berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur'an dan telah tersertifikasi sebagai trainer metode Ummi. Ini membantu menciptakan lingkungan yang sangat mendukung bagi para mahasiswa yang sedang mengejar gelar kuliah sambil menghafal ayat-ayat Al-Qur'an.

"Dengan berfokus pada pembelajaran Al-Qur'an, Kami berharap bahwa kosantren ini dapat menjadi wadah bagi para mahasantri yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi sambil menghafal Al-Qur'an. Ini juga menjadi tempat aman bagi orang tua yang ingin menitipkan anak-anak mereka, terutama bagi mahasantri yang berasal dari luar Lampung," kata Mukhsin, Ketua Yayasan Amanah Qur'an

Yayasan Amanah Qur'an terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam membentuk generasi yang kuat, cinta Al-Qur'an dan Sunnah, serta ber-akhlaqul karimah. Melalui pendidikan dan pembelajaran yang berpusat pada Al-Qur'an, mereka berharap dapat mencetak pemimpin masa depan yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara.
   
Reporter : Nidaud Dinayah (Mahasiswi IAT UIN Raden Intan Lampung)

Ustazah Indah Bahas Golongan Penghuni Surga Bersama Jamaah Majelis Ta’lim Baitul Hikmah Cipadung

Dakwahpos.com, Bandung – DKM Baitul Hikmah mengadakan pengajian untuk kalangan ibu ibu yang bertempat di Masjid Baitul Hikmah Cipadung, Selasa (26/09/2023).

Pengajian majelis ta'lim ini rutin diadakan setiap minggu di hari selasa dengan materi yang berbeda berbeda, yaitu fiqih, tafsir, hadis juga akhlak dan ibadah keseharian. Hari Selasa ini, pengajian tafsir Al-Qur'an dengan tema "golongan golongan penghuni surga" dihadiri oleh kurang lebih dua puluh orang jamaah baitul hikmah. Pengajian dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berlangsung selama dua jam, diawali dengan membaca selawat  juga tilawah Al-Qur'an.

Narasumber dalam pengajian ini adalah Ustazah Indah, beliau menyampaikan mengenai golongan golongan penghuni surga berdasarkan tafsir Al-Qur'an surat An-nisa ayat 69. Dalam ayat tersebut Ustazah Indah menyebut terdapat empat golongan penghuni surga, pertama para nabi, kedua orang orang yang benar serta jujur, ketiga para syuhada dan golongan keempat yaitu orang orang yang saleh.  

"Rosulullah bersabda sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa pelakunya  ke surga. Untuk itu bu, jadilah orang yang jujur serta bergaul lah  dengan orang jujur, maka kita pun nantinya akan terbawa jujur. Allah berfirman dalam surat At-taubah ayat 119 Yaaa aiyuhal laziina aamanut taqul laaha wa kuunuu ma'as saadiqiin, wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar. Kemudian siapa itu orang saleh bu?  yaitu orang-orang yang selalu berbuat amal baik yang bermanfaat untuk umum, termasuk dirinya dan keluarganya baik untuk kebahagiaan hidup duniawi maupun untuk kebahagiaan hidup ukhrawi yang sesuai dengan ajaran Allah," Jelas Ustazah Indah.

Selain empat golongan penghuni surga yang terdapat dalam surat An-nisa ayat 69, Ustazah Indah juga menyampaikan golongan penguni surga  lainnya yang terdapat dalam Al-Qur'an, yaitu orang yang bertakwa dalam surat Ali imran ayat 133,  orang yang senantiasa berbuat kebajikan dalam surat Al-mutoffifin ayat 22, orang yang pertama masuk islam dalam surat Al-waqi'ah ayat sepuluh, orang yang sabar dalam surat Ali imran ayat dua ratus dan terakhir orang yang bersedekah serta berderma dengan harta dan jiwa dalam surat As-sof ayat sepuluh sampai dua belas.  

Kemudian sebagai penutup, Ustazah Indah menyampaikan doa serta harapan nya agar semua ibu ibu majelis ta'lim yang hadir termasuk kedalam golongan golongan penghuni surga sebagaimana yang telah beliau jelaskan.

"Jadi itulah tadi golongan golongan yang berhak menjadi penghuni surga, dan semua itu dicantumkan secara jelas di dalam Al-Qur'an dan diperkuat dengan hadist hadist rosulullah shallallahu alaihi wasallam. Mudah mudahan ya ibu ibu, memang untuk masuk surga itu ada syarat nya, tapi insyaallah jikalau kita mengikuti pedoman yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadist, insyaallah kita bisa meraih surganya Allah. Mudah mudahan kita termasuk satu dari golongan golongan ini ya bu, yang berhak masuk surga nya Allah  subhanahu wa ta'ala, Aamin ya robbal alamin."



Reporter :  Sri Wulandari / KPI 3D 

DKM Jami Babussalam Cibiru Hilir Gelar Pengajian tentang Peristiwa Melegenda Umat Islam

Dakwahpos.com, Bandung - Dewan Kemakmuran Masjid Jami Babussalam menggelar pengajian dengan membahas tentang peristiwa melegenda umat islam, pada hari rabu (27, September 2023) pada pukul 14.00 sampai menjelang waktu salat asar di Masjid Jami Babussalam JL. Kavling Mekar Biru, Blok C, Cibiru Hilir, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Pengajian ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al - Qur'an yakni surah Ali 'Imran ayat 1-5, yang dibacakan oleh Ida dan diterjemahkan oleh Elih. setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an surah An - Naml ayat 76 - 82 yang dipimpin oleh perwakilan dari majelis ta'lim Rw 07 dan diikuti oleh ibu ibu majelis ta'lim yang hadir. bukan hanya membaca ayat Al-Qur'an saja, melainkan dalam pembacaan ayat suci Al - Qur'an ini pula dipelajari tentang hukum hukum tajwidnya. Lalu setelahnya tiba waktunya penyampaian tausiah oleh Ustaz Irfan.

"Hari ini adalah hari dimana ada peristiwa yang sangat melegenda bagi umat islam, yakni hari kelahiran Nabi Muhammad Saw, atau kerap kali di sebut maulid nabi," ungkap Ustaz Irfan. Bercerita tentang kelahiran Nabi Muhammad Saw, dalam bahasa arab ada maulud ada maulid.Rumpun katanya dari walada - yalidu - waladatan - walid - maulud. maka dalam konteks bahasa arab walada artinya melahirkan atau berkembang biak, ada walid yang melahirkan, siapa yang melahirkan? yakni orang tua, adapun maulud artinya anak yang dilahirkan, sedangkan maulid adalah peristiwa dilahirkannya manusia.

Maka sejatinya siapapun atau apapun makhluk Allah SWT memiliki waktu lahir dan waktu meninggalnya. Waktu lahirnya dinamakan maulid, waktu meninggalnya dinamakan haul. oleh karenanya, baginda Muhammad Saw nabi terakhir, manusia yang sangat mulia, manusia yang memiliki pribadi yang luhur sebagaimana disampaikan dalam surah al ahzab ayat 21, yang artinya : "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." Sehingga Nabi Muhammad memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh nabi nabi yang lain.

Konon katanya ada nabi yang hidupnya hampir 1000 tahun, yakni Nabi Nuh as. Apabila dibandingkan kebaikannya dengan Nabi Muhammad Saw yang hidupnya hanya 63 tahun, ternyata kebaikan dan kemuliaan Nabi Nuh as yang hidupnya hampir 1000 tahun terkalahkan kebaikan dan kemuliaannya dengan Nabi Muhammad Saw yang hidupnya hanya 63 tahun. Konon katanya ada Nabi Yusuf yang ketampanannya tidak dapat tertandingi oleh laki laki manapun, tetapi Nabi Muhammad menjadi Thola'al badru 'alainaa yang ternyata kemuliaannya mampu mengalahkan Nabi Yusuf as. Sehingga dari 140.000 nabi, Nabi Muhammad menduduki peringkat pertama.

Ada pertanyaan, kenapa harus diadakan peringatan maulid nabi. pada zaman Nabi Muhammad Saw, para sahabat telah mendeskripsikan akhlak nabi. Setiap para sahabat memiliki persoalan maka mereka datang pada Nabi Muhammad Saw dan mendapatkan jawabannya, sehingga pada masa itu sahabat tidak perlu memperingati maulid nabi karena sudah melihat dengan jelas bagaimana akhlak nabi.

Ketika hadir para tabi'in islam semakin berkembang dari timur tengah menuju irak.Pada saat itu, di Irak ada sosok presiden, yakni Salahuddin Ayyubi menerima masukan masukan dari gubernurnya, seraya berkata " wahai presiden, rakyat kita sudah tidak mengenal lagi bagaimana  Nabi Muhammad Saw, bagaimana kalau kita mengadakan peringatan maulid nabi, kita siarkan kita implementasikan kembali semangat juang baginda Nabi Muhammad Saw?". sehingga mulailah saat itu presiden dan gubernur menyetujui hal tersebut dan menetapkan peraturan presiden atas diadakannya maulid nabi, dan disediakannya 4 sampai 5 unta yang disembelih untuk perayaan maulid nabi tersebut.

Sehingga hal tersebut terdengar oleh sahabat yakni Abu Bakar Ash- Shiddiq, dan beliau berkata : "barangsiapa yang mengadakan peringatan maulid nabi dalam rangka untuk mensiarkan dan memberikan contoh terbaik atas Rasulullah Saw maka insya allah akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad Saw". Maka dari situlah tersebar di daerah daerah lainnya diadakan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw.

Reporter, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sri Susanti / KPI 3D

Kajian Hadits Masjid Al-Muhajir Panyileukan: Memilih Teman, Memilih Kualitas Hidup

Dakwahpos.com, Bandung - DKM Masjid Al Muhajir mengadakan kajian hadits untuk kalangan ibu-ibu dan bapak-bapak yang bertempat masjid Al Muhajir Panyileukan, pada Selasa malam (27/9/2003). Pengajian hadits dengan tema mencari teman yang baik ini di hadiri oleh 34 orang jamaah. Dimulai setelah Magrib sampai menjelang isya.

Dalam sebuah kajian yang diadakan di Masjid Al Muhajir, para jamaah diajak untuk merenungkan pentingnya memilih teman yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Kajian yang dihadiri oleh para jamaah ini bertujuan untuk memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana memilih teman yang dapat memengaruhi perjalanan hidup seseorang.

Narasumber dalam pengajian ini adalah Ustadz Ahmad Fauzi, beliau membuka acara pengajian dengan mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad SAW. "Seseorang itu tergantung agama temannya, maka perhatikanlah siapa yang akan menjadi temanmu," Ungkap Ustadz Ahmad Fauzi.

Selain itu ustadz Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa pemilihan teman memiliki dampak yang mendalam pada karakter seseorang. Kemudian beliau juga menjelaskan dua aspek yang penting dalam memilih teman yang baik pertama lihat agamanya, kedua lihat Pengaruh Positif pada diri yang di timbulkan. " pilihlah teman-teman yang pengaruh positif dalam kehidupan , teman yang mendorong untuk berbuat baik dan menjauhi yang buruk, "Tambah Ustadz Fauzi.

Kajian ini diakhiri dengan Sholawat dan sebagai penutup ustadz Ahmad Fauzi berdoa dan berharap agar para jamaah bijaksana dalam memilih teman sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral.

Penulis, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Sutiya Sukmawati Ramli / KPI 3D

Maknai Kisah Para Nabi dan Rasul, DKM Ash-Sholawat Adakan Kajian Kisah Para Nabi dan Rasul

Dakwahpos.com, Bandung- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami' Ash Sholawat adakan kegiatan kajian kisah para nabi dan rasul pada Rabu (27/09/23) ba'da asar pukul 14.00 WIB.

Kajian kisah para nabi dan rasul ini merupakan satu diantara kegiatan mingguan yang terjadwal di Masjid Jami' Ash Sholawat, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat. Hadirin kegiatan ini merupakan jama'ah masjid, terkhusus untuk jama'ah ibu-ibu yang dipimpin oleh salah satu pengajar di masjid tersebut, yaitu Ustazah Nuraini.

Para nabi dan rasul Allah tentunya memiliki keistimewaan masing-masing pada setiap dirinya yang diberikan oleh Allah. Keistimewaan para nabi dan rasul itu dinamai dengan mukjizat.

Kajian kali ini, pemateri membahas kisah mukjizat Nabi Sulaiman dan Nabi Daud. Ustazah Nuraini menyampaikan bahwa Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Sulaiman berupa bisa menaklukan angin dan kepada Nabi Daud berupa menaklukan besi menjadi lemas sehingga mudah dibentuk sedemikian rupa.

"Para nabi dan rasul Allah adalah orang-orang istimewa dan terpilih. Mereka diberi mukjizat yang beragam. Nabi Daud juga dimukjizati beberapa kemampuan, diantaranya yaitu menaklukan besi menjadi seperti lilin. Mukjizat ini digunakan Nabi Daud untuk membuat baju peperangan. Ini sesuai dengan Firman Allah dalam surah Al-Anbiya ayat 80. Sedangkan Nabi Sulaiman memeliki beberapa mukjizat, satu diantaranya adalah dapat menaklukan angin. Ini sesuai dengan Firman Allah dalam surah Al-Anbiya ayat 81," ujar ustazah Nuraini. 

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Siti Alfiani Rochmah / KPI 3D

Tanamkan Nilai-Nilai Islam sejak Dini, Masjid Jami Al-Anshari Cibiru Adakan Pengajian Anak

 
Dakwahpos.com, Bandung Menanamkan Nilai-Nilai Islam sejak Dini yang beralamat di Jl. Desa Cipadung, kecamatan Cibiru kota Bandung merupakan salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini. Pengajian anak biasanya diadakan di masjid, musholla, atau tempat ibadah lainnya. Materi yang diajarkan dalam pengajian anak disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangan anak. 

 Antusiasme anak-anak untuk mengikuti pengajian cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya anak-anak yang hadir dalam setiap pengajian. Anak-anak terlihat senang dan antusias untuk belajar tentang Islam. 

 Pengajian anak memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Selain dapat menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini, pengajian anak juga dapat membantu anak-anak untuk : 
1. Mengenal Allah SWT dan Rasulullah SAW 
2. Memahami ajaran agama Islam 
3. Belajar beribadah sesuai dengan syariat Islam 4. Mengembangkan akhlakul karimah 
5. Menjaga diri dari perbuatan tercela 
6. Memperluas wawasan dan pengetahuan 

Pengajian anak biasanya diajarkan dengan cara yang kreatif dan menarik. Hal ini agar anak-anak tidak bosan dan tetap semangat untuk belajar. Pengajar pengajian anak juga biasanya menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan partisipatif, sehingga anak-anak dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Program ini diadakan dengan penuh semangat oleh mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jawa Barat. 

 Setiap senin hingga jumat, anak-anak di sekitar Jl. Desa Cipadung dapat mengikuti kegiatan mengaji yang dapat menginspirasi. Program ini dikelola oleh DKM danpara mahasiswa yang gigih, antara lain Resti Oktaviani dari UIN Bandung jurusan MKS, Dini Yulianti dari UNPAD jurusan PAI, Miftah Fauzan dari UNPAD, dan Syahrul Ramadhan. 

 Kegiatan mengaji dilaksanakan dengan penuh semangat dan metode yang menghibur, membuat pembelajaran agama menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak. 

 Program mengaji ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana kepedulian dan semangat para mahasiswa agar dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat.

 Penulis, Rayhani zakira KPI 3/C

Masjid Fathul Khoir Adakan Pengajian Tahsin Ba’da Shalat Subuh Bagi Anak-Anak

Dakwahpos.com, Bandung- Mesjid  Fathul Khoir adakan pengajian tahsin bagi anak anak pada Jum'at pagi selepas shalat subuh, Jum'at (22/09/23).

Jum'at pagi selepas shalat Subuh berjamaah mesjid Fathul Khoir adakan pengajian tahsin yang dipimpin oleh Ust Asep. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh anak-anak. Berbeda dengan anak-anak pada umumnya yang biasanya malas untuk datang ke mesjid untuk melaksanakan shalat berjamaah dan mengikuti pengajian, anak anak di mesjid yang terletak di Pasirbiru ini sangat bersemangat datang ke mesjid setiap subuh untuk menghadiri pengajian rutin ini.

Tidak hanya belajar tahsin saja anak-anak disana juga dijelaskan tafsir tentang ayat yang mereka baca. Kebetulan pada hari itu Ust Asep sedang menerangkan tentang tafsir dari Al-Qur'an Surat Ar-Rahman yang menceritakan tentang kenikmatan yang Allah berikan kepada makhluknya.

Ust Asep menjelaskan dalam kegiatna pengajian subuh tersebut tentang cara bisa mendapatkan dunia dan seisinya.

"Jika kalian ingin mendapatkan dunia dan seisinya maka shalat sunah qobliah  Subuh insyaallah kalian bisa mendapatkan dunia dan seisinya," ujar Ustaz Asep.

Ustaz Asep lebih lanjut mengungkapkan tentang dahsyatnya salat qobliyah sebelum subuh sampai sebuah hadis menyebutkan shalat tersebut lebih baik dari dunia dan seisinya, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist riwayat muslim "Dua rakaat sholat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya."(HR. Muslim).

Semoga dengan adanya pengajian rutin bagi anak anak yang diadakan di mesjid Fathul Khoir ini dapat mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang fasih dalam membaca Al-Qur'an dan tidak hanya fasih dalam membaca Al-Qur'an tepapi faham tentang apa yang mereka baca.
 
Reporter : Ghiffar Mardiansyah KPI/3B

Muslimat NU dan DKM Masjid Al-Mubarokah Rancasari Gelar Yasinan

dakwahpos.com, Bandung - Masjid Jamie AL- Mubarokah yang beralamat di Jl. Bodogol, Rancasari Bandung mengadakan yasinan fadilah pada kamis, (14/9/2023), yasinan fadilah rutinan dilaksanakan setiap malam Jumat bada isya.

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan tawasul dan dilanjutkan dengan pembacaan surat yasin bersama-sama. Cecep Rohimat mengatakan "sebagai umat islam yang berlatar belakang NU, kami selalu mengadakan yasinan fadilah dengan tujuan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah".

Yang membedakan yasinan biasa dengan yasinan fadilah adalah penambahan do'a khusus ketika membaca surat yasin dan setelah selesai membaca surat yasin di tambahkan dengan sholawat as-syifa, yang mana sholawat ini adalah sholawat yang ampuh untuk menyembuhkan orang sakit dan menjaga dari segala penyakit.

Setelah selesai sholawat as-syifa dilanjutkan dengan membaca kalimat thayyibah yaitu kalimat yang mengesakan Allah SWT. Serta di akhiri dengan do'a dan surat al-fatihah bersama-sama.

Cecep Rohimat selaku DKM juga berharap yasinan fadilah ini bisa rutin terus di laksanakan karena bagi beliau kegiatan ini adalah kegiatan positif yang banyak manfaat nya bagi umat khususnya muslimat NU.

Reporter : Dede Restu, Mahasiswa jurusan KPI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Khatib Jumat Masjid Uswatun Hasanah Nanjung Mekar: Orang Infaq karena Allah akan Dapat Keberuntungan

Dakwahpos.com, Bandung - DKM Uswatun Hasanah kampung. Karapiak RT. 04 RW. 02 desa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek mengadakan kegiatan shalat Jumat berjamaah pada tanggal 22 September 2023. Khutbah pada hari itu bertemakan infaq dan shodaqoh, dan yang bertugas sebagai khatib adalah ustadz Khildan Dani S.Ag.
 
Ustadz Khildan Dani menyampaikan " Kata infaq berasal dari kata anfaqa, yunfiqu, infaaqan yang mengandung arti membelanjakan atau membiayai. Menurut Ar Razi dalam Kitab Tafsir Al Kabir memahami makna infaq adalah mengalokasikan serta membelanjakan harta untuk tujuan-tujuan kebaikan dan kemaslahatan. Sehingga jika difahami istilah infaq ini memiliki makna yang bersifat umum termasuk di dalamnya mengandung makna zakat, shadaqah, wakaf, hibah dan bantuan-bantuan keperluan sosial lainnya." 

Ia juga berpesan agar berinfaq harus dengan harta yang terbaik " Mengeluarkan infak merupakan perbuatan mulia yang diperintahkan oleh Allah di dalam syari'at Islam, diantara perintah berinfaq itu ketika kita mengeluarkannya hendaknya memilih dengan harta terbaik dari harta yang kita miliki atau minimal memiliki kualitas yang sama dengan apa yang kita konsumsi atau kita manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, bukan dipilihkan dari harta yang buruk, yang kita sendiri sudah tidak mau mengkonsumsi atau tidak mau memanfaatkannya lagi." Ujarnya 

Beliau juga menerangkan suatu ayat tentang berinfaq yaitu QS. Al- Baqarah : 267 "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". 

Dipenutup khutbahnya ia membicarakan tentang ganjaran orang orang yang berinfaq " Orang yang mengeluarkan infaq dengan niat yang tulus karena Allah akan mendapatkan keberuntungan dan kemuliaan yang sangat luar biasa di Hadapan Allah. Sebagaimana telah diinformsikan di dalam Al-Qur'an tentang kemuliyaan orang yang mengeluarkan infaq ini, yaitu: akan mendapat pahala yang besar, mendapatkan ganti yang lebih banyak, bahkan diganti dengan jumlah yang berlipat-lipat ganda, infaq yang dikeluarkan juga dapat penghapus dosa, terhindar dari azab Allah, meningkatkan derajat manusia, dan dimasukan ke dalam Surga , disamping itu mengeluarkan infaq adalah wujud dari ketaatan orang mu'min terhadap syari'at Allah swt".

Penulis, Mahasiswa KPI UIN Bandung Alfarisyi Qowiyya Nurrobi (KPI/3/A)

Sholat Jumat di Masjid Nurul Usman Bawa Khusyuk dan Semangat Kebersamaan


Dakwahpos.com, Bandung] - Pada hari Jumat yang penuh berkah ini, umat Islam di seluruh kota berkumpul di Masjid Nurul Usman untuk melaksanakan Sholat Jumat. Acara berjalan dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan di antara jemaah, yang telah menjadi ciri khas dari Masjid Nurul Usman selama bertahun-tahun.

Masjid Nurul Usman, yang terletak di tengah-tengah kota, selalu menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat setempat. Setiap Jumat, ribuan jemaah berkumpul di masjid ini untuk menjalankan ibadah Sholat Jumat bersama-sama.

Imam Masjid Nurul Usman, Ustadz Ahmad Abdullah, menyampaikan khutbah yang menginspirasi tentang pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan sesama manusia. Beliau juga menekankan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama dalam situasi sulit, seperti yang sedang dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia saat ini.

"Kita harus mengingat pentingnya bersatu dan saling mendukung dalam momen-momen sulit. Semangat kebersamaan ini adalah yang akan membantu kita melewati tantangan apa pun yang mungkin kita hadapi," kata Ustadz Ahmad dalam khutbahnya.

Selain itu, Masjid Nurul Usman juga meluncurkan program sosial baru yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Program ini mencakup bantuan pangan, pakaian, dan pendidikan bagi mereka yang kurang beruntung. Program ini mencerminkan komitmen masjid untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat secara luas.

Setelah Sholat Jumat selesai, jemaah berkumpul di area terbuka di sekitar masjid untuk berbicara, berbagi cerita, dan menikmati hidangan bersama dalam suasana yang penuh kehangatan. Ini adalah momen yang dinanti-nantikan oleh banyak jemaah, karena mereka merasa bahwa kebersamaan di luar masjid juga merupakan bagian penting dari ibadah mereka.

Sholat Jumat di Masjid Nurul Usman bukan hanya sebuah rutinitas keagamaan, tetapi juga sebuah pengalaman yang membangun kebersamaan dan semangat sosial di antara masyarakat setempat. Masjid ini terus berupaya menjadi pusat kebaikan dan keberkahan bagi komunitasnya, mempromosikan nilai-nilai toleransi, kepedulian, dan kasih sayang. Semoga semangat dan kebersamaan yang ditemukan di Masjid Nurul Usman terus menginspirasi kita untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan berarti.

Reporter: Muhammad Al-Fauzi Ismatullah

DKM Babussalam Kopo Gelar Pengajian rutinan subuh

Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Babussalam Yang beralamat di jalan KH Wahid Hasyim Kopo Bandung Gelar Pengajian Rutinan Subuh Pada Senin (25/09/2023) . Pengajian subuh rutinan dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, Rabu, dan Ahad setelah sholat Subuh.

Kegiatan ini  diikuti Oleh Para Bapak, Ibu, dan pemuda Setempat.Bahkan ,Ada yang jauh dari tempat tinggal.

Kegiatan ini berupa kajian kitab Safinatunnaja Yang dipandu oleh Ustadz Eman , materi yang dibahas dalam kitab kuning adalah penjelasan tentang ciri ciri Orang yang sudah baligh seperti laki-laki yang sudah baligh ketika mimpi basah dan perempuan ketika Haid. beliau juga menjelaskan Detail mengenai orang yang sudah baligh.

" Saya Berharap Dengan adanya pengajian rutinan subuh ini Para Jamaah bisa Memahami Tentang Pentingnya Ilmu Fiqih. Namun Bukan Hanya Ilmu fiqih saja, Tetapi Ilmu Agama Yang lainnya Juga , "
Ujar pak dikdik selaku DKM Babussalam.

Dan Pengajian rutinan subuh Ini Bisa diharapkan menarik Minat Mempelajari ilmu Agama Bagi Jamaah Masjid Babussalam Khususnya Para Pemuda Pemudi Di sekitar .Agar Tumbuh Menjadi Generasi Umat yang bertaqwa dan Beramal bagi masyarakat.

Reporter : Husni Jaohari (KPI 3B)

Masjid At-Thoyyibah Cipadung: Jejak Keberkahan di Tengah Kota

Dakwahpos.com, Bandung-Masjid At-Thoyyibah, yang beralamat di RW. 14 Cipadung, Kota Bandung masjid ini menyediakan tempat beribadah, pelajaran agama, dan beragam aktivitas sosial untuk umat Islam di sekitar wilayahnya. Kegiatan di masjid ini mencerminkan semangat ukhuwah (persaudaraan) yang kuat dan dedikasi untuk melayani masyarakat.
 
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu pengurus DKM At-Thoyyibah, yang akrab di panggil Umi, ia menjelaskan, "Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi semua umat Islam di sekitar wilayah ini. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat untuk belajar dan bersosialisasi."
 
 Selain salat lima waktu, masjid ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan agama seperti pengajian anak-anak , bapak-bapak , dan ibu-ibu. Ini memberikan kesempatan kepada warga untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Islam.
 
 Masjid At-Thoyyibah juga menjadi pusat kegiatan sosial dalam komunitasnya. Setiap hari Jum'at tepatnya setelah selesai melakukan sholat jum'at, mereka mengadakan bagi-bagi makanan kepada para jama'ah. Ini adalah cara yang baik untuk mempererat tali kekeluargaan dan mempromosikan nilai-nilai Islam tentang persatuan dan saling tolong menolong.
 
Sebagai sebuah institusi keagamaan yang hidup dan aktif, Masjid At-Thoyyibah telah membuktikan peran pentingnya dalam memperkokoh ikatan komunitas Muslim di tengah-tengah hiruk-pikuk kehidupan kota. Melalui berbagai kegiatan ibadah, pendidikan, dan sosial, masjid ini bukan hanya tempat untuk beribadah, tetapi juga pusat keberkahan yang menyinari hati dan kehidupan umat Islam.
 
Penulis, mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Abdul Jabbar Sukanda/KPI-3A

Menanamkan Nilai-Nilai Islam sejak Dini, (Masjid apa?)

Dakwahpos.com, Bandung Menanamkan Nilai-Nilai Islam sejak Dini yang beralamat di Jl. Desa Cipadung, kecamatan Cibiru kota Bandung merupakan salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini. Pengajian anak biasanya diadakan di masjid, musholla, atau tempat ibadah lainnya. Materi yang diajarkan dalam pengajian anak disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangan anak. 

 Antusiasme anak-anak untuk mengikuti pengajian cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya anak-anak yang hadir dalam setiap pengajian. Anak-anak terlihat senang dan antusias untuk belajar tentang Islam. 

 Pengajian anak memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Selain dapat menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini, pengajian anak juga dapat membantu anak-anak untuk : 
1. Mengenal Allah SWT dan Rasulullah SAW 
2. Memahami ajaran agama Islam 
3. Belajar beribadah sesuai dengan syariat Islam 4. Mengembangkan akhlakul karimah 
5. Menjaga diri dari perbuatan tercela 
6. Memperluas wawasan dan pengetahuan 

Pengajian anak biasanya diajarkan dengan cara yang kreatif dan menarik. Hal ini agar anak-anak tidak bosan dan tetap semangat untuk belajar. Pengajar pengajian anak juga biasanya menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan partisipatif, sehingga anak-anak dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Program ini diadakan dengan penuh semangat oleh mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jawa Barat. 

 Setiap senin hingga jumat, anak-anak di sekitar Jl. Desa Cipadung dapat mengikuti kegiatan mengaji yang dapat menginspirasi. Program ini dikelola oleh DKM danpara mahasiswa yang gigih, antara lain Resti Oktaviani dari UIN Bandung jurusan MKS, Dini Yulianti dari UNPAD jurusan PAI, Miftah Fauzan dari UNPAD, dan Syahrul Ramadhan. 

 Kegiatan mengaji dilaksanakan dengan penuh semangat dan metode yang menghibur, membuat pembelajaran agama menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak. 

 Program mengaji ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana kepedulian dan semangat para mahasiswa agar dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat.

 Penulis, Rayhani zakira KPI 3/C

Bangu Silaturahmi dan Kegiatan sosial, Masjid Jami Al-Ikhlas Selenggarakan Pengajian Rutin

Dakwahpos.com, Bandung – Pada Hari Kamis tepatnya pada tanggal 21 September 2023, di tengah kesibukan dan tantangan kehidupan sehari-hari, pengajian rutin di Masjid Jami Al-Ikhlas menjadi cahaya yang terus menyinari warga setempat. Acara rutin ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran agama, tetapi juga menjadi pusat kebersamaan dan solidaritas di antara masyarakat setempat.

Setiap Kamis malam, lebih dari tiga puluh warga berkumpul di Masjid Jami Al-Ikhlas, sebuah tempat yang menjadi saksi bisu bagi perjalanan rohani mereka. Pengajian ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang datang dengan semangat dan antusiasme.

Pengajian ini dipandu oleh Ustadz Zainal, seorang pemuka agama yang telah memberikan pengabdian selama lima tahun. Beliau membawakan materi-materi agama dengan gaya yang mudah dimengerti dan relevan untuk kehidupan sehari-hari, sehingga peserta pengajian merasa terhubung dengan pesan-pesan agama yang disampaikan.

Salah satu peserta pengajian, bapak Rofhan, berbagi pengalamannya, "Saya selalu merasa senang datang ke pengajian ini. Selain belajar agama, kami juga merasa seperti satu keluarga besar. Suasana di sini selalu penuh kehangatan dan kasih sayang. Ditambah dengan penyampaian ustadz Zainal yang enak dan nyaman di dengar."

Tidak hanya menjadi tempat pembelajaran agama, pengajian rutin ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kegiatan sosial. Masyarakat setempat sering kali berpartisipasi dalam program-program sosial, seperti penggalangan dana untuk membantu yang terkena musibah, atau berbagai kegiatan amal lainnya.

Kehadiran pengajian rutin ini juga telah memberikan dampak positif pada tingkat moral dan kebersamaan warga di Masjid Jami Al-Ikhlas. Terlepas dari perbedaan latar belakang dan status sosial, pengajian ini telah mendorong kerjasama dan toleransi di kalangan warga, menciptakan ikatan yang kuat di antara mereka.

"Kami percaya bahwa pengajian ini bukan hanya tentang beribadah, tetapi juga tentang memperkuat ukhwah masyarakat kami. Ini adalah momen di mana kami bisa bersatu, berbagi, dan belajar bersama," ujar bapak Ghofur, selaku ketua DKM yang aktif dalam mendukung pengajian ini.

Pengajian rutin di Masjid Jami Al-Ikhlas  adalah bukti nyata bahwa agama dapat menjadi sarana untuk mempersatukan dan mencerahkan kehidupan masyarakat. Tetap bersemangat dan terus menyinari kehidupan warga setempat, pengajian ini membuktikan bahwa nilai-nilai keagamaan dapat menjadi landasan kuat untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis.

Reporter: Irsyad Khairuddin Syarif, KPI/3B

Pengajian Masjid Al-Hasan 3 Panyileukan: Syukuri Nikmat Sehat dari Allah

Dakwahpos.com, Bandung- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hasan 3 mengadakan pengajian rutinan jamaah  ibu ibu yang bertemakan "Nikmat Sehat dan Nikmat Masa Muda". Pengajian ini dilaksanakan pukul 10.00 WIB sampai 11.20 WIB pada hari Selasa (19/09/2023)

Kegiatan yang meningkatkan iman setiap insan ini diawali dengan bacaan Asmaul Husna dan Sholawat bersama-sama. Kegiatan tausiyah diisi oleh Ustadz Rizal Lutfi yang menjelaskan mengenai pentingnya kita harus bersyukur atas nikmat sehat yang diberikan Allah SWT. karena semua orang sering kali melupakan salah satu nikmat terbesar ini.

"Nikmat sehat adalah nikmat terbesar yang diberikan Allah SWT. setelah nikmat iman dan nikmat islam. Kenapa? Karena tidak sedikit manusia yang berani mengorbankan hartanya, menghabiskan uangnya dan menjual rumahnya demi mendapatkan kesehatan. Berarti sehat itu mahal!." Ungkap Ustadz Rizal Lutfi.

Kemudian beliau melanjutkan tausiyah mengenai nikmat diberikan masa muda. Nikmat ini sering kali tidak dimaksimalkan oleh semua orang khususnya para pemuda. Padahal suksesnya kita dimasa tua adalah ketika kita bisa memanfaatkan masa muda kita dengan sebaik-baiknya.

"Kita tidak akan pernah tau bagaimana pentingnya masa muda, mahalnya masa muda, kecuali oleh orang yang sudah tua" Ungkap Ustadz Rizal Lutfi

Memang sering kali para pemuda memanfaatkan masa muda dengan kegiatan yang kurang bermanfaat bagi masa depan mereka. Padahal, ketika sudah tidak bisa mendapatkan masa muda lagi, dimasa tua kita akan merasakan penyesalan.

Reporter : M. Adji Firmansyah, KPI/3B

warga sekitar manfaatkan momentum tawashul untuk jalin silaturahmi

Dakwahpos.com, Bandung-DKM Al-Hasan 2 dan warga sekitar adakan kegiatan rutin setiap kamis malam yaitu agenda tawashul  bersama (21/09/22). Kegiatan tawashul ini dilakukan ba'da maghrib sampai adzan isya berkumandang.

"Kegiatan ini memang sudah menjadi Jadwal rutinan dari DKM Al-hasan 2, yang memimpin pada tiap kegiatannya berganti-ganti sesuai yang sudah dijadwalkan. Biasanya kajian ini dihadiri oleh warga sekitar terutama jamaah laki-laki" ujar Ust Dede Ali selaku pemimpin kegiatan tawashul.
 
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan sholawat bersama-sama dilanjut do'a tawashul, pembacaan surat Yassin, diakhiri dengan pembacaan do'a. Setelah kegiatan tersebut selesai, warga yang menghadiri kegiatan tersebut dihidangkan prasmanan yang biasa kita kenal dengan "berkat".

"Selain kita mendekatkan diri kepada Allah, kegiatan ini tidak lain dan tidak bukan tujuan nya adalah guna menjalin silaturahmi dan mempererat solidaritas dan kekompakan antar warga " jelas H.Sobari selaku ketua DKM Al-Hasan 2.

Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan para warga lebih antusian dalam memanfaatkan momentum tersebut sebagai ladang amal ibadah serta mempererat tali silaturahmi sekaligus memakmurkan mesjid. 

DKM Al-Ukhuwwah Panyilekan Gelar Pengajian Tilawah Al-Qur-an untuk Kaum Adam


Selain pengajian ibu-ibu, DKM Al Ukhuwwah, Komplek Bumi Panyilekan Bandung juga adakan pengajian tilawah Al-Qur'an untuk para kaum adam. Pengajian rutin ini digelar pada setiap hari Rabu ba'da sholat maghrib.

Menariknya, selain dihadiri oleh Bapak-bapak, tampak juga beberapa pemuda yang ikut serta dalam pengajian tilawah Al-Qur'an ini. Satu persatu jamaah membaca Al-Qur'an, kemudian disimak oleh jamaah lain dan dikoreksi apabila terdapat kesalahan dalam pelafalan ayat-ayat Al-Qur'annya.

"Alhamdulillah neng, disinimah pemuda nya ada beberapa yang masih mau ikut mengaji dan belajar Al-Qur'an bareng-bareng. Kebanyakan anak sekarang kan nakal-nakal ya, boro-boro mau ngaji sholat saja masih sering ditinggalkan. Buat kedepannya semoga makin banyak anak-anak muda yang mau datang mengaji kesini,' Ucap Bapa Masyuri, selaku Ustad yang memimpin jalannya pengajian dengan logat sunda khasnya.

Berbagai pesan juga beliau sampaikan untuk para pemuda-pemudi di zaman sekarang ini agar mau kembali menginjakan kaki di pengajian. Boleh mengikuti arus, tapi jangan terbawa arus.

Algina Siti Nurahma, mahasiswa jurusan KPI UIN SGD Bandung

DKM Masjid Dar'el Auliya Pasirjati Gelar Pengajian Rutin Bersama Warga Pasirjati

Dakwahpos.com, Bandung – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Dar'el Auliya, Kelurahan Pasirjati, Kota Bandung, Jawa Barat. Rutin mengadakan pengajian bersama warga masyarakat Pasirjati RT 04 RW 11 yang dilaksanakan setiap hari Minggu pagi. Bertempat di Masjid Dar'el Auliya. 
 
Kegiatan pengajian rutin ini, selain mengharapkan pahala dari Allah SWT. Juga untuk menjalin silaturahmi warga masyarakat Pasirjati supaya tetap guyub dan rukun dalam bermasyarakat. Warga masyarakat Pasirjati sangat antusias mengikuti pengajian yang diisi Ustadz Ajang Zamzam ini. Minggu, (24/9/2023).

"Dengan adanya kegiatan pengajian ini, kami berharap Masjid Dar'el Auliya terus ramai dengan jamaah, khususnya warga masyarakat Pasirjati. Selain itu dengan kegiatan ini, berharap dapat menguatkan tali silaturahmi warga," ucap Dar'el Auliya, Ustadz Ajang Zamzam .

Terpantau hadir dalam kegiatan ini, ketua DKM Ustadz Ajang Zamzam, tokoh masyarakat, pengurus DKM Dar'el Auliya, warga masyarakat Pasirjati, Santri Dar'el Auliya, dan anak Panti Asuhan Harapan Kita.

Reporter: Hudan Rizqi Mustaqiem, Mahasiswa KPI/3B 

Yayasan Al-Kausar Sumur Bandung dirikan TPA untuk kegiatan pendidikan anak-anak

Dakwahpos.com, Bandung- (25/9/2023) – Kegiatan TPA di Masjid Al-Kausar meliputi bimbingan Al-Quran dan Juz'Amma, pendidikan agama, serta latihan salat yang baik dan benar. Kegiatan TPA diadakan selama 1,5 jam setelah solat solat ashar.

kegiatan TPA dipimpin oleh Ibu Siti Subadriah dari pengurus Yayasan al-kausar, dan dibantu salah satu gerakan pemuda al-kausar untuk membimbing adik-adik yang berjumlah 40 orang di Masjid Al-kausar Jl. Sumbawa No.9, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40113.
Dari kegiatan paling dasar untuk Santri pemula adalah :
1. Belajar menulis huruf hijaiyyah,
2. Membaca huruf hijahiyah menggunakan buku Iqro dan dilanjutkan dengan Al-Qur'an,
3. Belajar sholat,
4. Menghafal Al-Qur'an,
5. dan Pelajaran-pelajaran agama islam lainya.

selain itu, biasanya anak-anak akan diajarkan beberapa edukasi atau beberapa hafalan seperti asmaul husna melalui sebuah lagu yang akan dinyanyikan setiap hari, sehingga  akan hafal isi dari lagu-lagu tersebut diluar kepala mereka sendiri.

Kegiatan TPA ini bertujuan untuk membentuk karakter  anak-anak dengan dibekali ilmu-ilmu religius yang diperlukan sebagai langkah awal anak untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak. Dengan itu anak-anak  punya pondasi atau penguatan agar berakhlakul karimah, berintegritas dan berdaya sain. Sehingga kelak akan tercetak anak yang shidiq , Amanah, fathanah dan tabligh, yang beraqidah kuat, berilmu tinggi dan tidak terjerembab dalam gaya hedonism, serta menolak praktek-praktek amoral yang akan melumpuhkan kekuatan generasi penerus bangsa dalam menghadapi gelombang tantangan yang kian mencengkram ummat.

"Pendidikan TPA Al-kausar ini akan difokuskan dalam kegiatan mengaji, targetnya anak-anak bisa menhafal Al-Qur'an minimal 2 juz dan bisa membaca Al-Qur'an dengan lancar setelah itu baru akan dikuatkan dengan pembinaan Pelajaran shiroh, hadist, tauhid dll.". Ujar Kepala sekolah TPA al-kausar.
 
Dengan hal tersebut, kami harap Masyarakat antusias dalam kegiatan ini dan bisa mendorong anak-anak sehingga TPA ini bisa diperdayakan sebaik mungkin.

Sebelum magrib, anak-anak Masjid At-Taqwa Cipadung ikut pengajian dan sholat bersama

Dakwahpos.com,Bandung -DKM At-Taqwa Cipadung ,sering sekali mengadakan kegiatan bermanfaat seperti pengajian anak-anak sebelum magrib.

Yana Nurdiansyah adalah salah satu guru di kegiatan pengajian anak-anak,Beliau orang asli Bandung. Dia bekerja di salah satu pabrik di Bandung, dahulu yana adalah anak pondok pesantren sehingga dia mau berbagi ilmu kepada anak-anak di sekitar lingkungan dirumahnya.

"yah,menurut saya di masjid ini juga tadinya belum ada pengajian anak-anak. Ya jadi saya coba aja kasih ilmu saya ke mereka dan tadinya responnya sedikit yang mau ikut ngaji. Karna mereka tau juga dari mulut kemulut ya akhirnya jadi banyak yang mau ikut mengaji" ungkap Yana pada saat selesai mengajar anak-anak.

Pada saat itu memang Yana tidak ada niat untuk mengajar pengajian di masjid itu,kebetulan anaknya yang bernama indah selalu rajin mengaji di rumahnya.sehingga, banyak tetangga yang melihat dan ingin anaknya ikut mengaji pada yana. Akhirnya yana memutuskan untuk mengusulkan kepada DKM di masjid at-taqwa untuk mengadakan pengajian dan sholat magrib bersama. Yang mengikuti pengajian itu rata-rata anak-anak SD usia 5-10 tahun. Dan dilaksanakan setiap senin-jumat jam 17.00-19:35.

Tidak ada kendala dalam mengajar anak-anak mengaji. Karna seusia mereka masih mau mengikuti aturan mengaji tersebut. Ditambah pesan orang tua mereka yang di berikan oleh yana sebagai guru ngaji anak-anak. "anak-anak masih mau mengikuti aturan mengaji di sini, dan orangtuanya tidak banyak protes karna mereka mengikuti aturan pengajian di masjid at-taqwa aturan itu benar dan baik untuk anak-anak mereka," ungkapnya.


Penulis: Mahasiswa UIN SGD Bandung Edi Suprapto (KPI 3/A)

Masjid Al-Hikmah Cinunuk Peringati Maulid Nabi Yang Bertema "Mengenali Sifat Rasul Dalam Peringatan Maulid Nabi"

Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Al-Hikmah yang beralamat di Perumahan Permata Biru Blok AL Rt 03/23 Cinunuk Cileunyi Kab.Bandung, Masjid Al-Hikmah memperingati Maulid Nabi pada tanggal (24/9/2023),  Peringatan Maulid Nabi ini menjadi momen yang penuh makna dan mengguncang hati para jamaah. Syekh Abdullah membawakan tema "Mengenali Sifat Rasul Dalam Peringatan Maulid Nabi."

Memulai peringatan Maulid Nabi dengan menggugah kesadaran jamaah akan suri tauludan seorang Rasul. Beliau menjelaskan bahwa Rasul menyukai pakaian yang terbaik saat beribadah sholat ke masjid dan Rasul tidak menyukai pakaian/perhiasan yang berlebih hanya untuk penampilan/dilihat oleh orang lain, " ucap Syekh Abdullah, Maulid Nabi

Selama memperingati Maulid Nabi, Syekh Abdullah membahas tentang sifat Rasul dan mengaitkannya dengan aspek-aspek kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan pentingnya selalu menghormati, selalu menyayangi yang lebih tua maupun yang lebih muda dari kita, jika kita tidak saling menghormati maka akan merasakan sempitnya kelapangan hati dan jika dimaki maki oleh orang lain, janganlah membencinya namun berikanlah kebaikan kepadanya.

 Syekh Abdullah berharap dalam momen memperingati Maulid Nabi ini dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya mengimplementasikan sifat-sifat Rasul dalam aspek kehidupan sehari-hari dan dapat memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al-Hikmah pada tanggal 24 September 2023 yang membahas tema "Mengenali Sifat Rasul Dalam Peringatan Maulid Nabi" oleh Syekh Abdullah telah meninggalkan kesan dan pesan mendalam pada jamaah. Semoga pesan dan pengajaran dari Peringatan Maulid Nabi ini dapat menginspirasi umat Islam untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna, bertakwa, dan berbakti kepada Allah SWT serta sesama manusia.

Reporter : Nabila Sophiana. KPI/3C



Masjid Isqiqomah Cihapit Sajikan Pengajian Penuh Hikmah dengan Tema Fiqih

Dakwahpos.com, Bandung- Setiap Hari Minggu, Masjid Istiqomah Cihapit yang beralamat di jalan Cihapit No. 8A mengadakan Pengajian dan Tempat Diskusi Fiqih Bersama Ustad Nandar Risnandar pada Minggu (24/09/2023). 

Masjid Istiqomah Cihapit mengadakan kegiatan rutin setiap Hari Minggu, antara pukul 15.00 hingga 17.00. Acara ini menjadi tempat berkumpulnya warga sekitar untuk mendiskusikan isu-isu fiqih Islam yang relevan, dengan pengisi materi utama, Ustad Nandar Risnandar. 

Diskusi fiqih di Masjid Istiqomah Cihapit ini telah menjadi agenda warga setempat selama beberapa bulan terakhir. Acara yang di pimpin oleh Ustad Nandar Risnandar, telah menjadi narasumber andalan dalam acara ini, memberikan wawasan yang dalam tentang hukum-hukum Islam. 

Tema yang dibahas dalam diskusi melibatkan berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti etika, moralitas, dan praktek ibadah. Ustad Nandar Risnandar dengan cermat menjelaskan konsep-konsep fiqih, membantu para Jemaah memahami ajaran Islam dengan lebih baik. 

Salah satu Jamaah diskusi Yudi Safyudin, mengungkapkan, "Diskusi fiqih di Masjid Istiqomah Cihapit ini adalah pengalaman yang sangat bermanfaat bagi kami. Ustad Nandar memberikan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, dan kami merasa terinspirasi untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya. Acara ini juga menjadi kesempatan berharga untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga, menggalang solidaritas, dan memperdalam pengetahuan agama bersama-sama.

Penulis, Muhamad Hanif Rahman

Perkuat Keimanan dan Persatuan, Masjid Nurul Masyriq Ujung Berung Adakan Pengajian Ilmiah


Ujung Berung - Masjid Nurul Masyriq, sebuah tempat ibadah yang terletak di perumahan Ujung Berung indah , mengundang semua umat Muslim untuk menghadiri pengajian rutin ba'da Maghrib yang akan digelar setiap hari Kamis dan Sabtu. Pengajian ini bertujuan untuk memperkuat keimanan dan memahami ajaran agama lebih dalam.

Pengajian ini diadakan di ruang utama masjid dan dibuka untuk seluruh warga perumahan Ujung Berung indah tanpa memandang usia atau latar belakang. Selain memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam, pengajian ini juga menjadi wadah untuk menjalin kebersamaan antarumat Muslim dalam komunitas ini.

Dalam pengajian tersebut, para peserta akan mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh ustad terkemuka, Ustadz Ahmad bin Ali. Ustadz Ahmad akan membahas berbagai topik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan bagaimana ajaran Islam dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu ayat Al-Quran yang akan menjadi tema pengajian ini adalah surat Al-Baqarah, ayat 286, yang berbunyi:

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan ia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang dikerjakannya. Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Ayat ini mengandung pesan penting tentang kasih sayang Allah yang tiada tara dan keadilan-Nya dalam menghukum hamba-Nya. Selama pengajian, Ustadz Ahmad akan menjelaskan makna dan aplikasi dari ayat ini dalam kehidupan sehari-hari.

Masjid Nurul Masyriq mengundang semua umat Muslim di Ujung Berung untuk bergabung dalam pengajian ini dan bersama-sama memperdalam pemahaman tentang agama Islam serta meningkatkan keimanan. Semoga pengajian ini menjadi sarana yang bermanfaat bagi seluruh komunitas Muslim di Ujung Berung.


Masjid Jami Babussalam Adakan Program Pengajian Anak-Anak Sore (foto tegak

 

 

Masjid Jami Babussalam yang beralamat di Kp.Pasir Kaliki Reuma No.13 Kelurahan Sadang Serang Kota Bandung mengadakan berbagai kegiatan untuk masyarakat umum, mulai dari kegiatan rutinan setiap minggunya juga setiap hari nya. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah pengajian anak-anak yang dilaksanakan pada sore hari.

Senin ( 25/09/2023 ).

 

Pengajian anak anak yang dirancang oleh DKM Babussalam bertujuan untuk memberikan pendidikan agama kepada anak anak usia dini. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 anak setiap harinnya. Dalam pengajian ini mereka diajarkan tentang akhlak, quran, hafalan, dan sejarah rasul-rasulNya.

 

Pengajian anak-anak ini rutin dilaksanakan dari hari senin hingga jum'at. Dalam pengajian ini anak-anak tidak hanya diajarkan mengaji saja, DKM Babussalam merancang metode pengajiannya agar anak-anak tetap senang dan tidak jenuh saat mengaji, seperti diadakan nya games dan menghafal sejarah dengan menggunakan lagu agar mudah dihafal.

 

" saya masih berusaha agar banyak orang tua diluar sana percaya memasukkan anaknya untuk mengaji masjid Babussalam, karena pengajian ini juga membantu anak-anak untuk memahami nilai-nilai agama,moral dan etika yang penting dalam kehidupan sehari-hari, " ujar Pak Dedy selaku DKM Babussalam.

 

Dan DKM Babussalam berharap bahwa program pengajian anak-anak ini akan terus berlanjut dan semakin banyak anak-anak yang mengikuti kegiatan pengajian ini. Agar generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang bertaqwa, berilmu, dan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.

 

Reporter,  Afifah Haura – KPI3A

Selalu Ramai Pemuda, DKM Jami Babussalam gelarkan Kajian Pemuda Rutin (foto tegak)

Masjid Jami Babussalam yang berdiri di sebuah gang kecil dengan alamat Kp.Pasir Kaliki Reuma no.13 Kelurahan Sadang Serang, mengadakan agenda rutinan khusus pemuda pemudi yang mana dilaksanakan sebulan sekali setiap malam minggu ( 17/9/2023 ).

 

Kajian pemuda ini sudah menjadi salah satu program rutinan dari remaja Masjid Babussalam, yang dikenal dengan sebutan Korma Babussalam. Kajian ini tidak hanya mengundang pemuda-pemuda di sekitaran Masjid Babussalam saja, akan tetapi juga mengundang seluruh remaja-remaja masjid di Kelurahan Sadang Serang untuk menghadiri kajian tersebut.

 

DKM Babussalam juga mengundang berbagai ustadz untuk mengisi kajian tersebut dengan tema tema yang sedang trend dikalangan remaja. Adapun susunan kegiatannya biasanya dimulai dari pembukaan, ceramah, tanya jawab, sharing session dan ditutup dengan ngopi bersama agar menambah keakraban. Tema  yang sekarang diangkat mengenai " Support system terbaik adalah Allah "

 

"Tujuan utama kegiatan ini dibuat untuk mempererat tali  persaudaraan  antar pemuda dan memberi sedikit wawasan terkait isu terkini dengan perspektif islam agar bisa meyikapinya dengan tepat juga mendorong para pemuda agar terus aktif membuat kegiatan positif didalam masjid untuk meramaikan masjid dengan para pemuda agar tidak hanya diisi oleh kalangan yang sudah berumur saja," Ujar Ikhsan selaku ketua Korma Babussalam, Bandung  ( 17/9/2023 ).

 

Kegiatan kajian pemuda ini sudah berjalan selama 1 tahun kebelakang, dan mendapat banyak apresiasi dan dukungan dari pihak DKM Babussalam juga warga warga sekitar. Dan diharapkan kajian pemuda ini bisa terus berlangsung dan memberikan banyak manfaat bagi para pemuda.

 

Penulis, Afifah Haura Salsabil

DKM Jami’ Al-Islamiyah Cilengkrang 1 Selenggarakan Pengajian Rutin Malam Ahad

Dakwahpos.com, Bandung – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami' Al-Islamiyah yang beralamat di Jl. Cilengkrang 1 rutin mengadakan kajian rutin yang dilaksanakan pada malam ahad (23/09/2023) ba'da isya pukul 20.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh bapak-bapak, ibu-ibu bahkan anak remaja sekalipun. Pengajian pada kali ini dipimpin oleh Ustadz Budi Lesmana.

Sebelum memulai kajian yang akan disampaikan oleh Ustadz Budi Lesmana, pengurus DKM akan memulai dengan membaca tawasul tahlil.  Tawasul tahlil merupakan salah satu dalam agama Islam yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keduanya memiliki perbedaan, namun doa keduanya sering digunakan untuk mendoakan orang yang baru meninggal.

Pada kajian malam ini Ustadz Budi Lesmana menyampaikan bahwasannya prinsip muamalah dasar dalam islam yaitu memberi manfaat satu sama lain. Yang dimaksud muamalah disini adalah diartikan sebagai hubungan antar individu mengenai suatu perkara. Yang dimana didalamnya terdapat kegiatan tukar-menukar barang yang dapat memberikan manfaat dengan cara tertentu. Contohnya pinjam-meminjam, sewa-menyewa dsb.

Dijelaskan juga dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 2 yang artinya "... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan...".

"Yang dapat saya tangkap dari kajian tadi yaitu tentang yang dihalalkan adalah jual beli dan yang diharamkan dalah riba, termasuk pinjaman bank, kredit motor atau mobil. Jadi jangan terlalu memaksakan keadaan. Bisa juga saat tetangga kita jika sedang kesulitan kita datang membantu dan juga meringankan bebannya" tutur Pak Uus.

Saat kegiatan pengajian berlangsung para jamaah yang hadir disediakan minum berupa teh atau kopi. Setelah kegitan kajian ini semua warga setempat yang menghadiri pengajian melakukan makan bersama dan berbincang sejenak. Adanya kegiatan ini selain mendapatkan ilmu baru juga dapat mempererat hubungan silaturahmi satu sama lain.

Reporter : Fathin Intania Putri Setiawan (KPI 3B)


DKM Al-Arief Tamansari Selenggarakan Pengajian Rutin Ibu-ibu

 

Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Al-Arif yang bertempatan di Jl. Kebon Bibit Utara II Tamansari Bandung. Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Arif menyelenggarakan pengajian rutin Ibu-ibu.
 
Berkaitan dengan memperkuat iman dan tauhid. Dengan mengambil tema "Pentingnya taat pada suami" Kamis (14/09).

Pengajian tersebut menghadirkan h. Muslim Arif, M.Ag (penceramah). Dilaksanakan pada kamis (14/09) bertepatan di Masjid Al-Arif dan diikuti oleh sekitar 46 jamaah di lingkungan RW 05 Tamansari.

Muslim Arif Ungkapkan "Istri yang taat adalah istri yang mengetahui kewajibannya dalam agama untuk mematuhi suaminya dan menyadari sepenuh hati betapa pentingnya mematuhi suami. Istri harus selalu menaati suaminya pada hal-hal yang berguna dan bermanfaat, hingga menciptakan rasa aman dan kasih sayang dalam keluarga agar perahu kehidupan mereka berlayar dengan baik dan jauh dari ombak yang membuatnya bergocang begitu hebat."

Istri ketua RW, Yani Gustiani menyampaikan bahwa pengajian rutin ibu-ibu dislelenggarakan sebagai bagian dari pembelajaran masyarakat dan menambahkan wawasan keagaamaan.

"Pengajian rutin Ibu-ibu ini. Kami lakukan setiap seminggu dua kali untuk menguatkan iman dan ketakwaaan. " Ungkapnya
Diketahui, selain ceramah, rangkaian kegiatan lainnya pengajian diawali dengan yasinan dan pembacaan Al-Qur'an, diakhiri dengan zikir dan sholawat.

"ini adalah cara terbaik untuk ibu-ibu mau dan tertarik dalam mengikuti pengajian" pungkas yani

 Penulis, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung Dafiansyah Andi Ghiffari (KPI 3A)




Masjid,

Masjid

Opini

Opini

Daerah

Daerah

Wisata

Wisata

Resensi

Resensi

Sastra

Sastra

Info Beasiswa

Beasiswa

Info Lomba

Lomba

Catatan

Catatan
© Dakwahpos 2023