Dakwahpos.com, Bandung – Pada Hari Kamis tepatnya pada tanggal 21 September 2023, di tengah kesibukan dan tantangan kehidupan sehari-hari, pengajian rutin di Masjid Jami Al-Ikhlas menjadi cahaya yang terus menyinari warga setempat. Acara rutin ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran agama, tetapi juga menjadi pusat kebersamaan dan solidaritas di antara masyarakat setempat.
Setiap Kamis malam, lebih dari tiga puluh warga berkumpul di Masjid Jami Al-Ikhlas, sebuah tempat yang menjadi saksi bisu bagi perjalanan rohani mereka. Pengajian ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang datang dengan semangat dan antusiasme.
Pengajian ini dipandu oleh Ustadz Zainal, seorang pemuka agama yang telah memberikan pengabdian selama lima tahun. Beliau membawakan materi-materi agama dengan gaya yang mudah dimengerti dan relevan untuk kehidupan sehari-hari, sehingga peserta pengajian merasa terhubung dengan pesan-pesan agama yang disampaikan.
Salah satu peserta pengajian, bapak Rofhan, berbagi pengalamannya, "Saya selalu merasa senang datang ke pengajian ini. Selain belajar agama, kami juga merasa seperti satu keluarga besar. Suasana di sini selalu penuh kehangatan dan kasih sayang. Ditambah dengan penyampaian ustadz Zainal yang enak dan nyaman di dengar."
Tidak hanya menjadi tempat pembelajaran agama, pengajian rutin ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kegiatan sosial. Masyarakat setempat sering kali berpartisipasi dalam program-program sosial, seperti penggalangan dana untuk membantu yang terkena musibah, atau berbagai kegiatan amal lainnya.
Kehadiran pengajian rutin ini juga telah memberikan dampak positif pada tingkat moral dan kebersamaan warga di Masjid Jami Al-Ikhlas. Terlepas dari perbedaan latar belakang dan status sosial, pengajian ini telah mendorong kerjasama dan toleransi di kalangan warga, menciptakan ikatan yang kuat di antara mereka.
"Kami percaya bahwa pengajian ini bukan hanya tentang beribadah, tetapi juga tentang memperkuat ukhwah masyarakat kami. Ini adalah momen di mana kami bisa bersatu, berbagi, dan belajar bersama," ujar bapak Ghofur, selaku ketua DKM yang aktif dalam mendukung pengajian ini.
Pengajian rutin di Masjid Jami Al-Ikhlas adalah bukti nyata bahwa agama dapat menjadi sarana untuk mempersatukan dan mencerahkan kehidupan masyarakat. Tetap bersemangat dan terus menyinari kehidupan warga setempat, pengajian ini membuktikan bahwa nilai-nilai keagamaan dapat menjadi landasan kuat untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis.
Reporter: Irsyad Khairuddin Syarif, KPI/3B
Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Al-Hikmah yang beralamat di Perumahan Permata Biru Blok AL Rt 03/23 Cinunuk Cileunyi Kab.Bandung, Masjid Al-Hikmah memperingati Maulid Nabi pada tanggal (24/9/2023), Peringatan Maulid Nabi ini menjadi momen yang penuh makna dan mengguncang hati para jamaah. Syekh Abdullah membawakan tema "Mengenali Sifat Rasul Dalam Peringatan Maulid Nabi."
Memulai peringatan Maulid Nabi dengan menggugah kesadaran jamaah akan suri tauludan seorang Rasul. Beliau menjelaskan bahwa Rasul menyukai pakaian yang terbaik saat beribadah sholat ke masjid dan Rasul tidak menyukai pakaian/perhiasan yang berlebih hanya untuk penampilan/dilihat oleh orang lain, " ucap Syekh Abdullah, Maulid Nabi
Selama memperingati Maulid Nabi, Syekh Abdullah membahas tentang sifat Rasul dan mengaitkannya dengan aspek-aspek kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan pentingnya selalu menghormati, selalu menyayangi yang lebih tua maupun yang lebih muda dari kita, jika kita tidak saling menghormati maka akan merasakan sempitnya kelapangan hati dan jika dimaki maki oleh orang lain, janganlah membencinya namun berikanlah kebaikan kepadanya.
Syekh Abdullah berharap dalam momen memperingati Maulid Nabi ini dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya mengimplementasikan sifat-sifat Rasul dalam aspek kehidupan sehari-hari dan dapat memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al-Hikmah pada tanggal 24 September 2023 yang membahas tema "Mengenali Sifat Rasul Dalam Peringatan Maulid Nabi" oleh Syekh Abdullah telah meninggalkan kesan dan pesan mendalam pada jamaah. Semoga pesan dan pengajaran dari Peringatan Maulid Nabi ini dapat menginspirasi umat Islam untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna, bertakwa, dan berbakti kepada Allah SWT serta sesama manusia.
Reporter : Nabila Sophiana. KPI/3C
Masjid Jami Babussalam yang beralamat di Kp.Pasir Kaliki Reuma No.13 Kelurahan Sadang Serang Kota Bandung mengadakan berbagai kegiatan untuk masyarakat umum, mulai dari kegiatan rutinan setiap minggunya juga setiap hari nya. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah pengajian anak-anak yang dilaksanakan pada sore hari.
Senin ( 25/09/2023 ).
Pengajian anak anak yang dirancang oleh DKM Babussalam bertujuan untuk memberikan pendidikan agama kepada anak anak usia dini. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 anak setiap harinnya. Dalam pengajian ini mereka diajarkan tentang akhlak, quran, hafalan, dan sejarah rasul-rasulNya.
Pengajian anak-anak ini rutin dilaksanakan dari hari senin hingga jum'at. Dalam pengajian ini anak-anak tidak hanya diajarkan mengaji saja, DKM Babussalam merancang metode pengajiannya agar anak-anak tetap senang dan tidak jenuh saat mengaji, seperti diadakan nya games dan menghafal sejarah dengan menggunakan lagu agar mudah dihafal.
" saya masih berusaha agar banyak orang tua diluar sana percaya memasukkan anaknya untuk mengaji masjid Babussalam, karena pengajian ini juga membantu anak-anak untuk memahami nilai-nilai agama,moral dan etika yang penting dalam kehidupan sehari-hari, " ujar Pak Dedy selaku DKM Babussalam.
Dan DKM Babussalam berharap bahwa program pengajian anak-anak ini akan terus berlanjut dan semakin banyak anak-anak yang mengikuti kegiatan pengajian ini. Agar generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang bertaqwa, berilmu, dan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.
Reporter, Afifah Haura – KPI3A
Masjid Jami Babussalam yang berdiri di sebuah gang kecil dengan alamat Kp.Pasir Kaliki Reuma no.13 Kelurahan Sadang Serang, mengadakan agenda rutinan khusus pemuda pemudi yang mana dilaksanakan sebulan sekali setiap malam minggu ( 17/9/2023 ).
Kajian pemuda ini sudah menjadi salah satu program rutinan dari remaja Masjid Babussalam, yang dikenal dengan sebutan Korma Babussalam. Kajian ini tidak hanya mengundang pemuda-pemuda di sekitaran Masjid Babussalam saja, akan tetapi juga mengundang seluruh remaja-remaja masjid di Kelurahan Sadang Serang untuk menghadiri kajian tersebut.
DKM Babussalam juga mengundang berbagai ustadz untuk mengisi kajian tersebut dengan tema tema yang sedang trend dikalangan remaja. Adapun susunan kegiatannya biasanya dimulai dari pembukaan, ceramah, tanya jawab, sharing session dan ditutup dengan ngopi bersama agar menambah keakraban. Tema yang sekarang diangkat mengenai " Support system terbaik adalah Allah "
"Tujuan utama kegiatan ini dibuat untuk mempererat tali persaudaraan antar pemuda dan memberi sedikit wawasan terkait isu terkini dengan perspektif islam agar bisa meyikapinya dengan tepat juga mendorong para pemuda agar terus aktif membuat kegiatan positif didalam masjid untuk meramaikan masjid dengan para pemuda agar tidak hanya diisi oleh kalangan yang sudah berumur saja," Ujar Ikhsan selaku ketua Korma Babussalam, Bandung ( 17/9/2023 ).
Kegiatan kajian pemuda ini sudah berjalan selama 1 tahun kebelakang, dan mendapat banyak apresiasi dan dukungan dari pihak DKM Babussalam juga warga warga sekitar. Dan diharapkan kajian pemuda ini bisa terus berlangsung dan memberikan banyak manfaat bagi para pemuda.
Penulis, Afifah Haura Salsabil
Dakwahpos.com, Bandung - Masjid al-inayah yang beralamat di komplek bumi harapan, blok EE.5 No.27 RT.03 RW.13 Cibiru Hilir, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung- Jawa Barat, mengadakan kegiatan pengajian rutinan pada hari Sabtu (23/09/2023), Kegiatan rutinan ini di mulai Pukul 16.00-17.00 WIB. Acara ini di hadiri oleh ibu-ibu di kampung setempat.
Kegiatan pengajian ini memang sudah menjadi rutinan setiap hari sabtu, pengajian rutinan ini juga sudah berjalan sangat cukup lama kurang lebih sudah 20 tahun, Kajian ini sudah menjadi wadah tempat menuntut ilmu bagi ibu-ibu, walaupun umur sudah tua ibu-ibu disini masih sangat antusias dan sangat bersemangat untuk mencari ilmu, karena bagi seluruh umat islam menuntut ilmu itu wajib dan tidak memandang umur masih muda atau tua.
Kegiatan pengajian rutinan ini di isi tausyiah oleh Ustadz. Aang yang bertema fase-fase kehidupan manusia, Dalam tausyiah yang disampaikan Ustadz Aang ada 4 fase kehidupan yang akan dijalani oleh manusia.
Fase pertama adalah fase arwah atau ruh, pada fase ini Allah menciptakan cikal bakal ruh yang akan menempati jasad, Manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan Allah setelah sebelumnya Allah telah menciptakan makhluk lain seperti malaikat, jin, bumi, langit dan seisinya. Allah menciptakan manusia dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling sempurna. Karena, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi dan memakmurkannya.
Yang kedua adalah fase rahim, disini Allah meniupkan ruh kedalam rahim, sehingga manusia akan berada dalam tempat yang sempit dan gelap, Rihlah pertama yang akan dilalui manusia adalah kehidupan di alam rahim: 40 hari berupa nutfah, 40 hari berupa 'alaqah (gumpalan darah), dan 40 hari berupa mudghah (gumpalan daging), kemudian ditiupkan ruh dan jadilah janin yang sempurna. Setelah kurang lebih sembilan bulan, maka lahirlah manusia ke dunia.
Fase ketiga adalah fase dunia, pada fase inilah manusia menjalani hidupnya untuk mengumpulkan amal dan kebaikan sebagai bekalnya diakhirat nanti, Di dunia perjalanan manusia melalui proses panjang. Dari mulai bayi yang hanya minum air susu ibu lalu menjadi anak-anak, remaja dan baligh. Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri dengan meninggal. Sebagian meninggal saat masih bayi, saat masa anak-anak, sudah remaja dan dewasa, sebagian lainnya ketika sudah tua
Dan fase yang terakhir adalah alam akhirat, pada fase ini manusia akan ditanya tentang perbuatannya selama di dunia, ditimbang amal baik dan buruknya, dan diberikan keputusan, apakah seseorang itu akan menghuni surga atau neraka.
Dengan adanya kegiatan pengajian rutin ini kita bisa melihat bahwa ibu-ibu di kampung setempat ini masih sangat bersemangat untuk menuntut ilmu walaupun umur mereka sudah tidak muda lagi, dan ilmu yang di terima oleh ibu-ibu bisa bermanfaat dan berkah dunia akhirat.
Nisrina Thufailah Robbani. KPI/3C
Dakwahpos.com – Bandung (09/17/2023)
Masjid Al Hidayah Dago Kota Bandung telah lama menjadi tempat yang tidak hanya memenuhi fungsi ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Dari kegiatan pendidikan hingga program kesejahteraan sosial.
Masjid Al Hidayah telah menjadi wadah yang selalu menebar kebaikan serta kebermanfaatan bagi masyarakatnya terkhusus masyarakat sekitar masjid Al-Hidayah Dago Kota Bandung Dalam berita ini, kita akan menggali lebih dalam tentang beragam kegiatan positif yang rutin diselenggarakan di masjid ini dan dampak positifnya bagi masyarakat setempat.
Dalam wawancara dengan salah seorang pengurus Masjid Al Hidayah, Bapak Agus selaku anak dari DKM masjid Al-Hidayah, ia menjelaskan, "Di masjid ini, kami memiliki berbagai kegiatan serta fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. seperti Kelompok Bermain (KoBer) yang menyediakan sarana bermain yang aman dan ruang kelas untuk keberlangsungan belajar mengajar bagi anak-anak. Selain itu, ada program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang membantu anak-anak memulai pendidikan mereka dengan baik. Untuk para ibu, kami menyelenggarakan pengajian rutin, sementara para bapak memiliki pengajian malam yang memberikan wadah untuk memperdalam pemahaman agama. Kami juga sangat konsisten dalam melaksanakan sholat Jumat sebagai salah satu bentuk ibadah utama, dan selalu memperingati hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan lainnya, yang menjadi momen kebersamaan dan keagamaan yang berarti bagi masyarakat muslim sekitar." Semua kegiatan ini menjadi bagian integral dari upaya masjid untuk terus memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.
Dengan beragam kegiatan positif yang terus digelar di Masjid Al Hidayah Dago Kota Bandung, tempat ibadah ini tidak hanya menjadi pusat rohani, tetapi juga sebuah wadah yang merajut hubungan erat dalam komunitasnya. Semangat kebersamaan, pembelajaran, dan kepedulian sosial yang dijunjung tinggi oleh masjid ini telah menginspirasi banyak warga sekitar untuk aktif berpartisipasi dan berkontribusi dalam memajukan masyarakat. Kita dapat melihat bahwa Masjid Al Hidayah bukan hanya sebuah bangunan batu bata, melainkan juga sebuah sumber inspirasi dan kebaikan.
Masjid ini adalah rumah bagi semua orang yang ingin tumbuh dalam iman dan berbagi kebaikan dengan sesama. Harapannya Masjid Al Hidayah Dago Kota Bandung ini menjadi panutan bagi masjid-masjid lainnya, untuk terus menjadi sebuah tempat yang menebarkan kebaikan serta kebermanfaatan bagi masyarakatnya terutama umat islam.
Bandung, 17 September 2023
Reporter by Dzikri Komardiansyah KPI 3A