Berita Terbaru

Khusyu dan Niat Tulus Jamaah Masjid Jami’ Al-Husna Cibiru Hilir Ikuti Salat Berjamaah

Dakwahpos.com, Bandung – Masyarakat Cibiru Hilir, Rt.02/Rw.04 laksanakan salat berjamaah di Masjid Jami' Al-Husna pada hari Minggu (20/10/2024). Salat berjamaah tersebut di Imami oleh Bapak Endang yang merupakan salah satu masyarakat Cibiru Hilir.

Jumlah masyarakat yang melaksanakan salat berjamaah di masjid Al-Husna Cibiru Hilir tidak menentu, namun hal tersebut tidak dapat mengurangi keutamaan dan pahala dari ibadah tersebut, karena yang penting dalam melaksanakannya adalah kekhusyukan dan niat yang tulus. Walaupun jamaahnya hanya sedikit, salat berjamaah tersebut tetap dilaksanakan dengan tepat waktu.

Seorang Imam menyatakan bahwa salat berjamaah di masjid terasa lebih khusyuk dan dapat mempererat silaturahmi dengan masyarakat setempat. "Kalau salat berjamaah di masjid lebih tenang dan suasananya lebih enak. Di masjid juga bisa merasakan persatuan Islam dan bersilaturahmi dengan jamaah lainnya." Ujar Endang.

Setelah salat berjamaah, dilanjutkan dengan zikir dan doa yang dipimpin oleh Imam. Kemudian diakhiri dengan salat ba'diyah dan musofahah.

Salat berjamaah ini rutin diadakan di masjid Al-Husna Cibiru Hilir dengan harapan dapat meningkatkan rasa semangat masyarakat untuk beribadah dan kebersamaan dengan jamaah lainnya.


Reporter : Lulu Salsabila, KPI/3C

Laksanakan Keistimewaan Malam Jum'at, DKM Al-Hikmah selenggarakan Yasinan bersama jama'ah

Dakwahpos.com, Bandung - Dalam melaksanakan keutamaan malam jum'at, DKM Al-Hikmah mengadakan pengajian yasinan bersama para jama'ah yang dilaksanakan setelah sholat maghrib berjama'ah. Yasinan ini selalu dilakukan setiap minggunya dengan tujuan untuk mengirim pahala kepada para pendahulu yang sudah melewati kita.

Menurut keutamaan yang sudah banyak diketahui, pada malam jum'at terdapat berbagai keistimewaan didalamnya seperti malam yang penuh berkah, waktu yang mustajab untuk berdoa, malam penuh pengampunan, dan juga pahala berlipat untuk amalan ibadah.

Di masjid Al-Hikmah biasanya setelah maghrib akan segera di laksanakan yasinan berjama'ah, dimulai dengan tawassul kepada para arwah kemudian disusul dengan pembacaan surah yasin beserta tahlil dan do'anya. Setelah pembacaan tersebut selesai, jarak waktu ke sholat isya' sudah dekat sehingga tidak jarang setelah dikumandangkan adzan isya' langsung disambung dengan iqamah.

Dengan adanya pembacaan yasin di malam jum'at ini, diharapkan segala do'a dan pahala bisa tersampaikan kepada para arwah yang sudah diniatkan pada pembacaan tawassul diawal acara.

Reporter: Muhammad Ivan Kurniawan KPI3/B

Pengajian Rutin Ibu-Ibu di Masjid Al Mishbah: Wadah Berkah dan Silaturahmi

8Dakwahpos.com, Bandung - Pengajian rutin ibu-ibu di Masjid Al Mishbah telah menjadi kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu oleh para jamaah. Kegiatan ini bukan hanya sekadar tempat belajar ilmu agama, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi yang memperkuat hubungan antarwarga sekitar. Pengajian ini diadakan setiap minggu pada hari Jumat, tepat setelah salat dhuha, dan telah berlangsung selama beberapa tahun.

Pengajian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam, terutama bagi para ibu yang berperan sebagai pendidik utama dalam keluarga. Dengan pemahaman agama yang baik, diharapkan mereka dapat menjadi teladan yang lebih baik bagi anak-anak dan keluarga.

Setiap pertemuan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, yang dibacakan bergantian oleh para jamaah. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan ceramah dari ustaz atau ustazah yang diundang secara bergantian setiap minggunya. Materi yang dibahas beragam, mulai dari fiqh, akhlak, hingga kajian tentang kehidupan Rasulullah SAW.

Setelah ceramah, biasanya diadakan sesi tanya jawab. Sesi ini menjadi momen penting di mana para jamaah bisa berkonsultasi tentang masalah agama yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, sesi diskusi sering kali menjadi sarana saling berbagi pengalaman dalam menghadapi berbagai tantangan sebagai ibu rumah tangga.

Selain fokus pada ilmu agama, pengajian ibu-ibu di Masjid Al Mishbah juga memiliki peran sosial yang signifikan. Para peserta aktif menggalang dana untuk membantu kaum dhuafa, anak yatim, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungan sekitar. Tidak jarang, pengajian ini juga menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan kegiatan amal di bulan Ramadhan dan Idul Adha.

Para ibu yang rutin mengikuti pengajian merasakan banyak manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Mereka merasa lebih tenang dalam menghadapi tantangan hidup karena mendapatkan bimbingan yang menyejukkan hati. Selain itu, kegiatan ini mempererat rasa kebersamaan di antara sesama jamaah, menciptakan lingkungan yang penuh kehangatan dan persaudaraan.

Pengajian rutin ibu-ibu di Masjid Al Mishbah tidak hanya menjadi tempat untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi dan berbagi kebaikan. Dengan adanya kegiatan ini, para ibu dapat berperan lebih aktif dalam mendidik keluarga, sekaligus menjadi bagian penting dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi jamaah dan masyarakat sekitar.


Muhamad Shafwan Al-Ghazy/KPI 3A


DKM Al-Barokah Cileunyi Adakan Kegiatan Dzikiran Untuk Mempererat Ukhuwah Islamiyyah

Dakwahpos.com, BANDUNG - Pada hari Jum'at, tanggal 11 Oktober 2024 DKM Al-Barokah Cileunyi mengadakan kegiatan dzikiran di Masjid Al-Barokah. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali ukhuwah Islamiyah di antara jamaah masjid dan warga sekitar.

Acara dimulai pukul 15.30 WIB setelah melaksanakan salat asar dan dihadiri oleh lebih 30 orang. Dalam suasana yang penuh khidmat, jamaah masjid berkumpul bersama untuk berdzikir, membaca Al-Quran, dan mengingat Allah SWT. Kegiatan dzikiran ini dipandu oleh seorang ustad yang ahli dalam ilmu tajwid dan tafsir.

H. Momon " Kegiatan ini menjadi rutinan warga yang selalu dihadiri oleh masyarakat didampingi oleh ustad yang bisa mengisi acara" ujarnya.

Selama kegiatan dzikiran berlangsung, suasana masjid penuh dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dan zikir-zikir yang memuji Allah. Jamaah merasa tersentuh dan mendapatkan kedamaian dalam hati mereka. Beberapa anak-anak juga ikut serta dalam kegiatan ini, belajar menghafal ayat-ayat pendek dari Al-Quran.

Kegiatan dzikiran ini mendapat sambutan hangat dari jamaah masjid dan warga sekitar. Mereka berharap bahwa acara seperti ini akan terus diadakan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkokoh iman mereka.

Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan oleh DKM Al-Barokah dan semakin banyak orang yang dapat merasakan manfaat spiritual dari kegiatan dzikiran ini.

Reporter : Puspita Wulandari, KPI 3C

DKM Al-Barokah Cileunyi Wetan Adakan Kegiatan Sosial untuk Yatim dan Dhuafa

Dakwahpos.com,    Bandung -    Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Barokah mengadakan acara berbagi kebahagiaan dengan menggelar kegiatan sosial berupa santunan bagi anak yatim dan dhuafa di sekitar lingkungan mesjid. Kp. Nyalindung, Jl. Cibiru Beet No.09, Cileunyi Wetan, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40622. Jum'at (04/10/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh jemaah mesjid dan warga sekitar yang turut berpartisipasi dalam membantu sesama. Kegiatan yang diawali dengan pembukaan oleh Ketua DKM, H. Momon yang menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut.
 
"Kegiatan ini merupakan kepedulian sosial untuk warga sekitar agar semua kebutuhan mereka terjamin dan tercukupi tentunya untuk kemakmuran masjid, membangun ekonomi yatim dan dhuafa seperti mencarikan pekerjaan dilakukan 3 bulan sekali sesuai dana yang ada" ujar H. Momon.
 
Selama acara tersebut, membimbing 70 anak yatim dan dhuafa dari segi sekolah, pendidikan sosialnya. Masjid Al-Barokah juga memberikan bantuan keuangan kepada beberapa keluarga dhuafa untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 
"Nama-nama anak yatim dan dhuafa telah kami data secara terstruktur untuk memenuhi kebutuhan mereka agar terjamin setiap harinya" ujar H. Momon.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan beberapa aktivitas keagamaan dan pendidikan untuk anak-anak yang hadir. Mereka diberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang nilai-nilai agama dan pentingnya berbagi dalam Islam.
 
Kegiatan sosial ini mendapat dukungan besar dari anggota masjid dan warga sekitar. Mereka secara sukarela berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara dan menyumbangkan berbagai jenis barang untuk disantunkan kepada anak-anak yatim dan dhuafa.
 
Acara tersebut berhasil menciptakan ikatan sosial yang kuat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak yang menerima santunan. Masjid Al-Barokah berencana untuk melanjutkan kegiatan sosial semacam ini sebagai bagian dari misi mereka untuk melayani masyarakat dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam agama.
 
Reporter : Puspita Wulandari, KPI 3C

Masjid Jami Baiturrahmah Gelar Pengajian Rutin Ibu-Ibu Bahas 3 Keutamaan Agama Islam

Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Jami Baiturrahmah Cinunuk mengadakan pengajian rutinan yang dihadiri ibu-ibu sekitar, Ustadzah umi menyampaikan hadits tentang 3 keutamaan agama islam, yang menekankan pentingnya iman, Islam dan ihsan sebagai pondasi kehidupan seorang muslim. Pengajian ini dilaksanakan setiap minggu tanggal (16-10-2024).

"Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu persaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan" (HR Al-Bukhari dan Muslim). Beliau juga menjelaskan tentang Ihsan yaitu beribadah kepada Allah seolah-olah kita melihatnya karena meskipun kita tidak melihatnya namun Allah melihat kita,"Ujar Ustadzah umi.

Ustadzah juga menjelaskan bahwa iman adalah keyakinan yang kuat terhadap Allah SWT, para malaikat-Nya kitab-kitab-Nya rasul-rasul-Nya, hari akhir dan qada dan qadar. Islam adalah penyerahan diri kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya sedangkan Ihsan adalah tingkatan tertinggi dalam beribadah, yaitu melakukan segala amal kebaikan dengan ikhlas semata-mata karena Allah. 

"Ketiga pilar ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Iman merupakan pondasi, Islam adalah jalan dan ihsan adalah tujuan akhir. Dalam mengamalkan ketiga pilar ini seorang muslim diharapkan dapat meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat."Ujar Ustadzah umi.

Para jemaah Masjid Jami Baiturrahmah dengan khidmat mendengarkan ceramah tersebut dan tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Banyak dari jemaah yang mengaku mendapatkan pemahaman baru tentang pentingnya menekankan iman, islam, dan ihsan sebagai pondasi kehidupan.

Melalui pengajian ini, diharapkan para jemaah dapat lebih meningkatkan kualitas iman dan memperbaiki diri dari sifat-sifat yang tercela, seperti kemunafikan. Pengajian diakhiri dengan membaca istighfar, asmaul husna, dan doa bersama, memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah Swt dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Reporter: Shane Nabila Slavynovic KPI/3D 

Masjid Al-Muhajir Panyileukan Jadi Pusat Syiar Islam yang Dinamis

Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Al-Muhajir yang terletak di Panyileukan semakin mengukuhkan dirinya sebagai pusat kegiatan keagamaan yang tidak pernah sepi dari aktivitas. Berbagai kegiatan keagamaan dan sosial rutin digelar, mulai dari shalat berjamaah, kajian agama, hingga kegiatan sosial dan koperasi. Tidak hanya itu, jumlah jamaah yang terlibat dalam setiap kegiatan pun selalu ramai, menjadikan masjid ini sebagai tempat yang hidup dan penuh berkah setiap harinya.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Muhajir Panyileukan , Ustadz Riana D. Asmara, menuturkan bahwa tingginya partisipasi jemaah dalam berbagai kegiatan ini merupakan bukti nyata dari rasa kebersamaan yang kuat di kalangan warga sekitar. "Kami sangat bersyukur melihat bagaimana jamaah selalu aktif dan antusias. Tidak hanya dalam shalat berjamaah, tetapi juga dalam kegiatan kajian, pengajian, hingga program sosial yang diadakan masjid," ungkap Ustaz Riana, Jumat (11/10/2024).

Menurut Ustaz Riana, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan jemaah, seperti pengajian rutin, program tahsin Al-Qur'an, kegiatan koperasi yang dikelola jemaah, hingga majlis taklim. Semua ini turut meningkatkan keterlibatan jemaah dari berbagai kalangan, baik tua maupun muda.

"Masjid Al-Muhajir selalu berusaha mengakomodasi kebutuhan spiritual dan sosial masyarakat. Kami ingin masjid ini menjadi pusat kehidupan komunitas yang dinamis, di mana setiap orang merasa memiliki dan terlibat dalam setiap kegiatan. Ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk mempererat tali silaturahmi antarjamaah," tambah Ustaz Riana.

Tidak hanya itu, masjid ini juga menjadi magnet bagi jemaah dari luar lingkungan Panyileukan, yang ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Setiap kegiatan rutin, seperti kajian keagamaan dan pengajian ibu-ibu, selalu dipenuhi peserta. Anak-anak pun tidak ketinggalan, dengan adanya program-program khusus seperti TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) dan pengajian ilmu agama mendorong mereka untuk aktif beribadah sekaligus belajar ilmu agama.

Dengan segala aktivitas yang terus berjalan tanpa henti, Masjid Al-Muhajir Panyileukan menjadi contoh masjid yang tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial yang produktif. Melalui partisipasi aktif jemaah, masjid ini terus membangun rasa kebersamaan dan komitmen dalam memajukan kehidupan spiritual dan sosial masyarakat. Semangat kebersamaan ini menjadi fondasi kuat bagi masjid dalam menjalankan peran pentingnya di tengah-tengah komunitas.


Reporter : Desy Windayani Budi Artik, KPI/3C

Masjid

Masjid

Opini

Opini

Sosok

Sosok

Pendidikan

Pendidikan

Ekonomi

Ekonomi

Sastra

Sastra

Wisata

Wisata

Resensi

Resensi
© Dakwahpos 2024