Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Nurul Ilmi atau lebih dikenal juga dengan Masjid dan Madrasah Nurul Ilmi ini merupakan salah satu masjid yang bersejarah di Cileunyi Cibiru wetan Bandung, yang berada di tengah padatnya pemukiman warga di Jalan Pandanwangi. Dengan memakai gaya arsitektur Mughal, ditandai dengan adanya dua kubah seperti Majid Nabawi, Masjid Nurul Ilmi ini bisa langsung terlihat dengan megahnya ketika memasuki daerah depan masjid.
Masjid yang memiliki area luas sekitar 14.000 meter persegi ini di bangun pada tahun 2011 oleh ulama sera tokoh-tokoh setempat. Pembangunan masjid ini atas dasar tanah wakaf dari warga sekitar yaitu Ibu Hj. Ema dan Bapak H. Asep Ilun, dengan tujuan ingin memiliki masjid dan mempunyai kegiatan keagamaan di masjid tersebut. Sesuai dengan nama dari masjid ini yaitu Nurul Ilmi memiliki harapan bahwa masjid ini menjadi akan menjadi pusat keilmuan khususnya bagi masyarakat Cibiru wetan dan umumnya untuk kaum muslimin yang berada di sekitar masjid tersebut.
Disampaikan oleh Nurdin Sa'bana, selaku Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Nurul Ilmi, masjid tersebut memiliki banyak rintangan sebelum di bangun, baik dari faktor internal dan dari faktor eksternal. Bahwa sebelum masjid ini di bangun para masyarakat tidak setuju dengan pembangunan ini, selain itu dari sisi infrastruktur sekitar masjid ini masih kurang memadai, karena banyak persawahan dan lahan-lahan yang kosong. Tidak hanya itu faktor alam melengkapi hambatan pembangunan dari masjid ini, seperti banjir dan cuaca buruk.
Namun dengan hambatan-hambatan yang ada, masjid Nurul Ilmi tetap dibangun. Dengan pembiayaan melalui partisipasi jama'ah serta sumbangan dari masyarakat menjadi salah satu faktor untuk masjid Nurul Ilmi ini berdiri. Dimulai dengan pemasangan pondasi, pemasangan bata, sampai dengan keramik masjid, hingga pada akhirnya masjid Nurul Ilmi ini di resmikan pada tahun 2012.
Dengan mengalami perombakan dua kali, pada tahun 2016 dan tahun 2019. Masjid Nurul Ilmi ini mengalami banyak perkembangan dan memiliki kegiatan-kegiatan keagamaan di dalamnya, seperti, Salat Jumat, kajian-kajian rutin dari berbagai ustaz, kemudian pengajian ibu-ibu dan lain sebagainya. Dan seperti harapan yang di awal berharap bahwa Masjid Nurul Ilmi ini menjadi pusat keilmuan khususnya bagi masyarakat Cibiru Wetan dan umumnya bagi umat muslimin yang berada di sekitar masjid tersebut.
Reporter: Raphy Achmad Zacky KPI/3C
Masjid yang memiliki area luas sekitar 14.000 meter persegi ini di bangun pada tahun 2011 oleh ulama sera tokoh-tokoh setempat. Pembangunan masjid ini atas dasar tanah wakaf dari warga sekitar yaitu Ibu Hj. Ema dan Bapak H. Asep Ilun, dengan tujuan ingin memiliki masjid dan mempunyai kegiatan keagamaan di masjid tersebut. Sesuai dengan nama dari masjid ini yaitu Nurul Ilmi memiliki harapan bahwa masjid ini menjadi akan menjadi pusat keilmuan khususnya bagi masyarakat Cibiru wetan dan umumnya untuk kaum muslimin yang berada di sekitar masjid tersebut.
Disampaikan oleh Nurdin Sa'bana, selaku Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Nurul Ilmi, masjid tersebut memiliki banyak rintangan sebelum di bangun, baik dari faktor internal dan dari faktor eksternal. Bahwa sebelum masjid ini di bangun para masyarakat tidak setuju dengan pembangunan ini, selain itu dari sisi infrastruktur sekitar masjid ini masih kurang memadai, karena banyak persawahan dan lahan-lahan yang kosong. Tidak hanya itu faktor alam melengkapi hambatan pembangunan dari masjid ini, seperti banjir dan cuaca buruk.
Namun dengan hambatan-hambatan yang ada, masjid Nurul Ilmi tetap dibangun. Dengan pembiayaan melalui partisipasi jama'ah serta sumbangan dari masyarakat menjadi salah satu faktor untuk masjid Nurul Ilmi ini berdiri. Dimulai dengan pemasangan pondasi, pemasangan bata, sampai dengan keramik masjid, hingga pada akhirnya masjid Nurul Ilmi ini di resmikan pada tahun 2012.
Dengan mengalami perombakan dua kali, pada tahun 2016 dan tahun 2019. Masjid Nurul Ilmi ini mengalami banyak perkembangan dan memiliki kegiatan-kegiatan keagamaan di dalamnya, seperti, Salat Jumat, kajian-kajian rutin dari berbagai ustaz, kemudian pengajian ibu-ibu dan lain sebagainya. Dan seperti harapan yang di awal berharap bahwa Masjid Nurul Ilmi ini menjadi pusat keilmuan khususnya bagi masyarakat Cibiru Wetan dan umumnya bagi umat muslimin yang berada di sekitar masjid tersebut.
Reporter: Raphy Achmad Zacky KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan