Dakwahpos.com, Bandung- masjid yang beralamatkan di Komplek Jl. Permai Raya, Kel. Cipadung, Kec. Cibiru, Kota Bandung telah di bangun sejak tahun 1980 an. Nama masjid ini diambil dari kata Huda yang bermaknakan petunjuk. Sebelum berada di cipadung yang sebagaimana kita ketahui saat ini, ternyata Masjid Al-Huda pertama kali didirikan di daerah Cisalatri. Alasan dari perpindahan lokasi masjid ini karena terdapat tanah yang diwakafkan untuk Masjid Al-Huda di daerah Cipadung. Tanah wakaf tersebut adalah tanah milik Alm H. Odang.
Pada saat itu bangunan dari Masjid Al-Huda masih sangat sederhana. Namun, seiring berjalannya waktu dengan bertambahnya jama'ah di sana serta sumbangan dari para donatur Masjid Al-Huda berhasil melakukan renovasi besar-besaran dengan menambah beberapa fasilitas baru. Bangunan baru terdiri dari 2 lantai yang mana pada lantai dasar dijadikan sebagai madrasah tempat belajar anak-anak dan di lantai atas dijadikan tempat untuk melakukan salat dan kegiatan lainnya.
Sumbangan terbesar diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung pada masa jabatan Dr. H. Dada Rosada. Sumbangan yang diberikan oleh pemerintah kota untuk merenovasi masjid Al-Huda mencapai 500 juta. Jika ditotalkan dengan dana yang lain, proses renovasi Masjid Al-Huda Cipadung menelan biaya sebesar 1 miliar.
Sejak awal berdirinya Masjid Al-Huda Cipadung sudah mengalami beberapa kali pergantian ketua DKM. Ketua DKM yang pertama adalah KH. Syaeful Zaman selama beberapa periode dilanjutkan oleh KH. Zaenal Mutakin. Selanjutnya ada Prof. Dr. H. Afif Muhammad. MA yang menjabat selama 5 periode (sekitar 15 tahun), dan pada bulan oktober 2018 dilantik ketua DKM yang baru yaitu Bapak Nurkholis yang sebelumnya menjadi sekretaris DKM Al-Huda. Beliau telah menjadi ketua DKM selama 2 periode hingga saat ini.
Reporter: Defi Selfia, Mahasiswi KPI/3A
Pada saat itu bangunan dari Masjid Al-Huda masih sangat sederhana. Namun, seiring berjalannya waktu dengan bertambahnya jama'ah di sana serta sumbangan dari para donatur Masjid Al-Huda berhasil melakukan renovasi besar-besaran dengan menambah beberapa fasilitas baru. Bangunan baru terdiri dari 2 lantai yang mana pada lantai dasar dijadikan sebagai madrasah tempat belajar anak-anak dan di lantai atas dijadikan tempat untuk melakukan salat dan kegiatan lainnya.
Sumbangan terbesar diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung pada masa jabatan Dr. H. Dada Rosada. Sumbangan yang diberikan oleh pemerintah kota untuk merenovasi masjid Al-Huda mencapai 500 juta. Jika ditotalkan dengan dana yang lain, proses renovasi Masjid Al-Huda Cipadung menelan biaya sebesar 1 miliar.
Sejak awal berdirinya Masjid Al-Huda Cipadung sudah mengalami beberapa kali pergantian ketua DKM. Ketua DKM yang pertama adalah KH. Syaeful Zaman selama beberapa periode dilanjutkan oleh KH. Zaenal Mutakin. Selanjutnya ada Prof. Dr. H. Afif Muhammad. MA yang menjabat selama 5 periode (sekitar 15 tahun), dan pada bulan oktober 2018 dilantik ketua DKM yang baru yaitu Bapak Nurkholis yang sebelumnya menjadi sekretaris DKM Al-Huda. Beliau telah menjadi ketua DKM selama 2 periode hingga saat ini.
Reporter: Defi Selfia, Mahasiswi KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar