Lomba adzan, yang merupakan salah satu highlight acara, menampilkan suara-suara merdu dari para peserta yang berlomba memanggil umat Islam untuk shalat. Para juri yang berpengalaman menilai adzan-adzan ini berdasarkan ketepatan dan keindahan pelafalannya. Lomba adzan bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang penghormatan terhadap salah satu tradisi agama Islam yang paling suci.
Ketua DKM Daar Tazkia, Bapak Andriana, mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme anak-anak dalam mengikuti acara ini. "Kami ingin anak-anak kami tumbuh menjadi generasi yang mencintai dan menghormati Nabi Muhammad SAW. Lomba ini adalah salah satu cara kami untuk mencapai tujuan tersebut," katanya.
Sementara itu, lomba tahfidzul Quran melibatkan anak-anak yang telah menghafal ayat-ayat suci Al-Quran. Mereka menampilkan kefasihan mereka dalam menghafal dan membaca Quran di hadapan penonton yang bersemangat. Lomba ini tidak hanya mendorong anak-anak untuk menghafal Al-Quran, tetapi juga mempromosikan pemahaman mendalam terhadap isi dan pesan yang terkandung dalam Al-Quran.
Ustaz Rifqi mengungkapkan tujuan dari acara ini, "Kami ingin membawa makna sejati Maulid Nabi kepada anak-anak kami, mengajarkan mereka nilai-nilai Islami, dan memperkuat koneksi spiritual mereka dengan cara yang menyenangkan."
Para orangtua dan keluarga peserta hadir dengan antusiasme besar, memberikan dukungan dan semangat kepada anak-anak mereka. Acara ini juga disambut baik oleh masyarakat setempat, yang melihatnya sebagai sarana untuk memupuk semangat keagamaan dan ketaatan terhadap ajaran Islam.
DKM Daar Tazkia berharap bahwa acara ini akan menjadi landasan untuk melibatkan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan berbasis agama yang bermanfaat. Peringatan Maulid Nabi ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan agama dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang menarik dan bersemangat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan