Dakwahpos.com, Bandung - Hujan deras yang mengguyur wilayah Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, menyebabkan jalan di sekitar Masjid Al-Masykur berlumpur dan licin. Namun, kondisi tersebut tidak menghalangi warga untuk tetap melaksanakan salat berjamaah di masjid kebanggaan mereka itu. Jumat (24/10/2025)
Berdasarkan pantauan di lapangan, jalan menuju Masjid Al-Masykur tampak dipenuhi lumpur tebal dan genangan air akibat hujan yang turun sejak beberapa hari kebelakang. Beberapa kendaraan terlihat melintas dengan hati-hati, sementara sebagian jamaah memilih berjalan kaki agar lebih mudah mencapai masjid. Meskipun kondisi jalan kurang bersahabat, semangat masyarakat untuk beribadah bersama tetap terlihat jelas.
Masjid Al-Masykur yang terletak di Jalan Pertamina, Cipadung Wetan, dikenal sebagai pusat kegiatan keagamaan warga sekitar. Menara masjid yang berwarna cerah menjadi ciri khas tersendiri dan tampak menonjol di antara bangunan di sekitarnya. Menjelang waktu salat, para jamaah berdatangan satu per satu, sebagian membawa anak-anak, sebagian lagi datang bersama keluarga.
"Setiap kali hujan turun,jalan disini selalu becek dan berlumpur, apalagi hujannya deras bisa mengakibatkan banjir," ungkap salah seorang warga setempat.
Kondisi jalan yang becek tak menyurutkan niat warga untuk tetap hadir. Mereka tampak saling membantu, ada yang menuntun sepeda motor, ada pula yang menyeberangkan anak-anak agar tidak terperosok. Pemandangan ini menunjukkan kuatnya rasa kebersamaan dan semangat keagamaan di tengah keterbatasan fasilitas lingkungan.
Reporter: Muhammad Haikal Sinatria, KPI/3D
Berdasarkan pantauan di lapangan, jalan menuju Masjid Al-Masykur tampak dipenuhi lumpur tebal dan genangan air akibat hujan yang turun sejak beberapa hari kebelakang. Beberapa kendaraan terlihat melintas dengan hati-hati, sementara sebagian jamaah memilih berjalan kaki agar lebih mudah mencapai masjid. Meskipun kondisi jalan kurang bersahabat, semangat masyarakat untuk beribadah bersama tetap terlihat jelas.
Masjid Al-Masykur yang terletak di Jalan Pertamina, Cipadung Wetan, dikenal sebagai pusat kegiatan keagamaan warga sekitar. Menara masjid yang berwarna cerah menjadi ciri khas tersendiri dan tampak menonjol di antara bangunan di sekitarnya. Menjelang waktu salat, para jamaah berdatangan satu per satu, sebagian membawa anak-anak, sebagian lagi datang bersama keluarga.
"Setiap kali hujan turun,jalan disini selalu becek dan berlumpur, apalagi hujannya deras bisa mengakibatkan banjir," ungkap salah seorang warga setempat.
Kondisi jalan yang becek tak menyurutkan niat warga untuk tetap hadir. Mereka tampak saling membantu, ada yang menuntun sepeda motor, ada pula yang menyeberangkan anak-anak agar tidak terperosok. Pemandangan ini menunjukkan kuatnya rasa kebersamaan dan semangat keagamaan di tengah keterbatasan fasilitas lingkungan.
Reporter: Muhammad Haikal Sinatria, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar