Dakwahpos.com, Bandung – Suasana Masjid Al Jawami Cileunyi tampak khidmat pada Rabu malam (23/9/2025). Jamaah duduk rapi di barisan shaf depan, menyimak kajian kitab tafsir yang disampaikan oleh Kyai Imang Abdul Hamid dengan tema seputar rezeki yang telah dijamin oleh Allah bagi setiap makhluk-Nya. Kajian rutin tersebut menjadi salah satu kegiatan yang dinantikan masyarakat sekitar karena selalu menghadirkan pembahasan yang menenangkan hati dan menambah wawasan keislaman.
Dalam ceramahnya, Kyai Imang mengawali penjelasan dengan membacakan beberapa ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan rezeki. Beliau menegaskan bahwa tidak ada satu pun makhluk hidup di dunia ini yang terlepas dari jaminan rezeki Allah. Baik manusia maupun hewan, semuanya telah ditetapkan bagian rezekinya sejak awal penciptaan. Penegasan ini disampaikan untuk mengingatkan umat agar tidak terlalu khawatir terhadap urusan duniawi, sebab Allah telah menetapkan takaran bagi setiap hamba sesuai kebutuhannya.
"Tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini, baik manusia maupun hewan, kecuali sudah dijamin rezekinya oleh Allah. Itu adalah bentuk kasih sayang dan anugerah dari Allah kepada makhluk-Nya, karena Allah adalah Sang Khaliq, Pencipta segala sesuatu," ujar Kyai dengan nada lembut namun tegas.
Beliau juga menekankan pentingnya memahami bahwa rezeki tidak selalu identik dengan harta. Kesehatan, keluarga yang harmonis, dan ketenangan hati juga merupakan bentuk rezeki yang sering kali luput disyukuri. Oleh karena itu, umat Islam diimbau untuk tetap berusaha mencari nafkah secara halal, tanpa mengeluh dan tanpa menghalalkan segala cara. Menurut beliau, Allah tidak pernah menunda rezeki seseorang, hanya saja terkadang manusia kurang sabar dalam menjemputnya.
"Manusia cukup berusaha dan berdoa. Jangan sampai kita merasa cemas berlebihan terhadap rezeki, karena Allah memberi sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Kalau jalannya halal dan niatnya baik, insya Allah akan cukup," tambahnya yang langsung disambut anggukan jamaah.
Kajian yang berlangsung hingga menjelang waktu isya itu ditutup dengan doa bersama, memohon agar Allah melapangkan rezeki, menjaga dari sifat serakah, dan menuntun hati untuk senantiasa bersyukur. Banyak jamaah yang mengaku merasa tenang dan termotivasi setelah mendengarkan nasihat Kyai malam itu, sebab pesan tentang rezeki yang sudah dijamin Allah memberi semangat baru untuk terus berikhtiar dengan cara yang diridhai-Nya.
Reporter: Mutia Hartini Aliyudin, KPI/3D
Dalam ceramahnya, Kyai Imang mengawali penjelasan dengan membacakan beberapa ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan rezeki. Beliau menegaskan bahwa tidak ada satu pun makhluk hidup di dunia ini yang terlepas dari jaminan rezeki Allah. Baik manusia maupun hewan, semuanya telah ditetapkan bagian rezekinya sejak awal penciptaan. Penegasan ini disampaikan untuk mengingatkan umat agar tidak terlalu khawatir terhadap urusan duniawi, sebab Allah telah menetapkan takaran bagi setiap hamba sesuai kebutuhannya.
"Tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini, baik manusia maupun hewan, kecuali sudah dijamin rezekinya oleh Allah. Itu adalah bentuk kasih sayang dan anugerah dari Allah kepada makhluk-Nya, karena Allah adalah Sang Khaliq, Pencipta segala sesuatu," ujar Kyai dengan nada lembut namun tegas.
Beliau juga menekankan pentingnya memahami bahwa rezeki tidak selalu identik dengan harta. Kesehatan, keluarga yang harmonis, dan ketenangan hati juga merupakan bentuk rezeki yang sering kali luput disyukuri. Oleh karena itu, umat Islam diimbau untuk tetap berusaha mencari nafkah secara halal, tanpa mengeluh dan tanpa menghalalkan segala cara. Menurut beliau, Allah tidak pernah menunda rezeki seseorang, hanya saja terkadang manusia kurang sabar dalam menjemputnya.
"Manusia cukup berusaha dan berdoa. Jangan sampai kita merasa cemas berlebihan terhadap rezeki, karena Allah memberi sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Kalau jalannya halal dan niatnya baik, insya Allah akan cukup," tambahnya yang langsung disambut anggukan jamaah.
Kajian yang berlangsung hingga menjelang waktu isya itu ditutup dengan doa bersama, memohon agar Allah melapangkan rezeki, menjaga dari sifat serakah, dan menuntun hati untuk senantiasa bersyukur. Banyak jamaah yang mengaku merasa tenang dan termotivasi setelah mendengarkan nasihat Kyai malam itu, sebab pesan tentang rezeki yang sudah dijamin Allah memberi semangat baru untuk terus berikhtiar dengan cara yang diridhai-Nya.
Reporter: Mutia Hartini Aliyudin, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar