Bandung, Dakwahpos.com – Masjid Al Jihad Rancaekek menggelar Kajian Ahad Subuh yang diisi oleh Ustadz Jalaludin Suyuti, Ahad (28/09/2025). Kajian yang diikuti oleh jamaah laki-laki dan perempuan ini mengangkat tema tentang infaq dan hibah dalam Islam. Kegiatan diakhiri dengan sarapan bersama di area masjid.
Menurut panitia pelaksana, kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan keislaman jamaah serta menumbuhkan semangat berbagi di tengah masyarakat. Jamaah tampak antusias mengikuti kajian, bahkan beberapa di antaranya datang bersama keluarga sejak sebelum adzan Subuh.
Dalam ceramahnya, Ustadz Jalaludin Suyuti menjelaskan bahwa Islam mendorong umatnya untuk menyalurkan harta di jalan Allah, baik melalui sedekah, hibah, maupun nafkah kepada keluarga. "Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah akan mendapatkan balasan hingga tujuh ratus kali lipat," ujarnya, Ahad (28/09/2025).
Beliau juga mengingatkan bahwa pahala infaq bisa hilang bila disertai dengan sikap mengungkit-ungkit atau menyakiti penerima. Ia menegaskan bahwa sedekah yang disertai keikhlasan justru akan mendatangkan keberkahan dan menumbuhkan ketenangan hati bagi pemberinya.
Selain membahas infaq, Ustadz Jalaludin menyinggung pula tentang hibah dan hadiah sebagai bentuk pemberian yang dianjurkan. "Hibah itu pemberian tanpa pamrih karena Allah, sedangkan hadiah boleh diberikan untuk mempererat kasih sayang," tuturnya di hadapan jamaah.
Kajian Ahad Subuh di Masjid Al Jihad Rancaekek berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Seusai kajian, jamaah menikmati sarapan bersama sambil berbincang santai, mempererat silaturahmi antarwarga.
Reporter: Muhammad Mushab Al Azis, KPI/3D
Menurut panitia pelaksana, kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan keislaman jamaah serta menumbuhkan semangat berbagi di tengah masyarakat. Jamaah tampak antusias mengikuti kajian, bahkan beberapa di antaranya datang bersama keluarga sejak sebelum adzan Subuh.
Dalam ceramahnya, Ustadz Jalaludin Suyuti menjelaskan bahwa Islam mendorong umatnya untuk menyalurkan harta di jalan Allah, baik melalui sedekah, hibah, maupun nafkah kepada keluarga. "Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah akan mendapatkan balasan hingga tujuh ratus kali lipat," ujarnya, Ahad (28/09/2025).
Beliau juga mengingatkan bahwa pahala infaq bisa hilang bila disertai dengan sikap mengungkit-ungkit atau menyakiti penerima. Ia menegaskan bahwa sedekah yang disertai keikhlasan justru akan mendatangkan keberkahan dan menumbuhkan ketenangan hati bagi pemberinya.
Selain membahas infaq, Ustadz Jalaludin menyinggung pula tentang hibah dan hadiah sebagai bentuk pemberian yang dianjurkan. "Hibah itu pemberian tanpa pamrih karena Allah, sedangkan hadiah boleh diberikan untuk mempererat kasih sayang," tuturnya di hadapan jamaah.
Kajian Ahad Subuh di Masjid Al Jihad Rancaekek berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Seusai kajian, jamaah menikmati sarapan bersama sambil berbincang santai, mempererat silaturahmi antarwarga.
Reporter: Muhammad Mushab Al Azis, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar