Pengajian Anak-Anak Masjid Jami Al-Anshari Bahas Pentingnya Menolong

 Dakwahpos.com, Bandung-Masjid Jami Al-Anshari, Cipadung, Kecamatan Cibiru, Bandung, digelar pengajian anak-anak bertemakan saling menolong. Pengajian ini dihadiri oleh sekitar 10 anak-anak dari berbagai usia. 

 Narasumber pada pengajian ini adalah Kakak Hafiz, seorang dai yang dikenal dengan pembawaannya yang ceria dan mudah dipahami. Dalam ceramahnya, Kakak Hafiz menjelaskan tentang pentingnya saling menolong dalam kehidupan sehari-hari.

 Kakak Hafiz mengatakan bahwa saling menolong adalah salah satu ajaran agama Islam. Beliau mencontohkan beberapa ayat Al-Qur'an yang menganjurkan umat Islam untuk saling menolong, di antaranya: 

 • "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa..." (QS. Al-Maidah: 2) 

• "Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, karib kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat maupun jauh, dan teman sejawat..." (QS. An-Nisa': 36)

 Kakak Hafiz juga mengajak anak-anak untuk mempraktikkan saling menolong dalam kehidupan sehari-hari. Beliau memberikan beberapa contoh kegiatan saling menolong yang dapat dilakukan anak-anak, di antaranya:

 • Membantu teman yang kesulitan mengerjakan tugas sekolah. 

• Membantu orang tua membereskan rumah. • Membantu tetangga yang membutuhkan bantuan. 

• Menyumbangkan pakaian atau makanan kepada orang-orang yang membutuhkan.

 Salah satu peserta pengajian, Raka (7 tahun), mengaku senang bisa menghadiri pengajian ini. Beliau mengatakan bahwa pengajian ini telah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya saling menolong.

 "Alhamdulillah, saya senang bisa menghadiri pengajian ini. Saya jadi lebih paham tentang pentingnya saling menolong. Insya Allah, saya akan lebih rajin lagi saling menolong, baik di rumah maupun di sekolah," ujar Raka. 

 Pengajian anak-anak bertemakan saling menolong ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak sejak usia dini. Semoga pengajian ini dapat bermanfaat bagi anak-anak dan masa depan mereka.

 Penulis, Rayhani zakira KPI/3C