Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Al-Hasan 3 yang terletak di Blok. L No.6 Rt 01 Rw.11 Kec. Panyileukan berdiri sejak tahun 1985. Tempat yang dulunya akan dibuat menjadi TPS, sekarang menjadi masjid termegah kedua setelah masjid Al-hasan raya.
Tempat yang sekarang menjadi masjid termegah kedua se panyileukan ini dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Namun, warga setempat tidak setuju apabila disekitar kediaman mereka ada tempat pembungaan sampah, karena bisa membuat tempat tersebut jadi bau dan kotor.
" Tempat ini dulunya mau dijadiin tempat pembuangan sampah. Karena ga disetujui sama warga setempat, dan kebetulan masjid yang bisa dipakai jumatan itu baru satu, yaitu di masjid Al-Hasan raya, jauh untuk warga sekitar sini," ujar sekertaris DKM.
Banyak faktor yang mendukung harus dibangunnya masjid tersebut. Masjid Al-Hasan 3 ini dulunya hanya memiliki luas 5x7 meter. Lalu kemudian para jemaah sepakat untuk membangun masjid ini agar bisa lebih besar, megah dan bisa menampung lebih banyak jemaah.
Masjid ini dibangun kembali dari 2007 hingga 2018, yang mana uang yang dipakai untuk membangun masjid ini dari swadaya masyarakat sekitar dan tanpa bantuan pemerintah. Karena, masjid ini masih berada diatas tanah komplek panyileukan.
"Yang paling berkesan itu, bisa membangun masjid dengan uang dari swadaya masyarakat tanpa bantuan pemerintah. Uang yang terkumpul sebesar 1,8 miliar untuk pembangunan masjid ini sampai tahap 3," lanjutnya.
Masjid ini memang buah dari hasil kerja keras dari seluruh jemaah, tanpa bantuan dana dari pemerintah. Karena memang, masjid ini masih berada di atas tanah komplek panyileukan. Sekarang DKM sedang mengurus tanah masjid ini agar bisa menjadi tanah wakaf ke Pemkot Bandung, supaya legalitasnya bisa jelas.
Masjid Al-Hasan 3 ini sekarang memiliki lebar keseluruhan 400m persegi, memiliki 2 lantai dan bisa menampung kurang lebih 300-400 jemaah. Dari usaha para jemaah dan ridho Allah Swt, masjid ini bisa jadi sebesar dan semegah ini.
Reporter : M. Adji Firmansyah KPI 3B
Tempat yang sekarang menjadi masjid termegah kedua se panyileukan ini dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Namun, warga setempat tidak setuju apabila disekitar kediaman mereka ada tempat pembungaan sampah, karena bisa membuat tempat tersebut jadi bau dan kotor.
" Tempat ini dulunya mau dijadiin tempat pembuangan sampah. Karena ga disetujui sama warga setempat, dan kebetulan masjid yang bisa dipakai jumatan itu baru satu, yaitu di masjid Al-Hasan raya, jauh untuk warga sekitar sini," ujar sekertaris DKM.
Banyak faktor yang mendukung harus dibangunnya masjid tersebut. Masjid Al-Hasan 3 ini dulunya hanya memiliki luas 5x7 meter. Lalu kemudian para jemaah sepakat untuk membangun masjid ini agar bisa lebih besar, megah dan bisa menampung lebih banyak jemaah.
Masjid ini dibangun kembali dari 2007 hingga 2018, yang mana uang yang dipakai untuk membangun masjid ini dari swadaya masyarakat sekitar dan tanpa bantuan pemerintah. Karena, masjid ini masih berada diatas tanah komplek panyileukan.
"Yang paling berkesan itu, bisa membangun masjid dengan uang dari swadaya masyarakat tanpa bantuan pemerintah. Uang yang terkumpul sebesar 1,8 miliar untuk pembangunan masjid ini sampai tahap 3," lanjutnya.
Masjid ini memang buah dari hasil kerja keras dari seluruh jemaah, tanpa bantuan dana dari pemerintah. Karena memang, masjid ini masih berada di atas tanah komplek panyileukan. Sekarang DKM sedang mengurus tanah masjid ini agar bisa menjadi tanah wakaf ke Pemkot Bandung, supaya legalitasnya bisa jelas.
Masjid Al-Hasan 3 ini sekarang memiliki lebar keseluruhan 400m persegi, memiliki 2 lantai dan bisa menampung kurang lebih 300-400 jemaah. Dari usaha para jemaah dan ridho Allah Swt, masjid ini bisa jadi sebesar dan semegah ini.
Reporter : M. Adji Firmansyah KPI 3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan