Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Al-Hidayah bertempat di Jl.Cibiru Hilir No.36, Cibiru Wetan, Kec.Cileunyi, Kab. Bandung, Selenggarakan Pengajian Rutin Ibu-ibu Pada hari Jum'at (06/10/23). Adapun isi yang disampaikan penceramah berkaitan tentang Berkumpulnya Manusia di Padang Mashyar.
Ustaz Teguh, menyampaikan tentang apa saja yang terjadi di padang mahsyar di hadapan jamaah Masjid Al-Hidayah. Beliau menuturkan bahwasanya di Padang Mahsyar, manusia berkumpul dalam satu kesatuan besar, dihadapkan pada perhitungan amal mereka, dan semua akan mempertanggungjawabkan tindakan mereka di dunia ini di hadapan Allah Yang Maha Kuasa.
"Suatu hari nanti, kita akan berada di Padang Mahsyar, tempat di mana semua manusia akan berkumpul untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka di dunia ini di hadapan Allah Yang Maha Kuasa. Ini adalah saat yang tidak dapat dihindari, dan kita harus selalu bersiap-siap untuk pertemuan besar ini dengan penuh kesadaran akan amal kita," ujar Ustaz Teguh.
Penceramah juga menyampaikan bahwa persiapan kita menghadapi Padang Mahsyar sangat penting. Kita harus memperbaiki amal kita, bertaubat atas dosa-dosa kita, memperdalam iman, dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama. Semua ini akan membantu kita menghadapi akhirat dengan penuh keyakinan dan harapan akan rahmat Allah SWT.
"Ada tujuh golongan orang yang dinaungi oleh Allah di Padang Mahsyar yaitu pemimpin yang adil, pemuda yang senantiasa menyembah Allah Swt., seseorang yang hatinya terpaut kepada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah Swt., seseorang yang mengingat Allah dengan berzikir dalam keadaan sendirian hingga meneteskan air mata, seorang laki-laki yang dirayu oleh wanita cantik dan terhormat, namun ditolaknya karena takut kepada Allah Swt., dan seseorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi," ungkap Ustaz Teguh.
Di penghujung pengajian, Penceramah mengajak para jamaah untuk terus menjalani kehidupan ini dengan penuh kesadaran akan akhirat yang pasti kita hadapi. Persiapkan diri kita dengan amal yang baik, berpegang teguh pada ajaran agama, dan berusaha untuk meraih ridha Allah. Di Padang Mahsyar, kita akan memetik hasil dari apa yang telah kita tanam di dunia ini. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin.
Penulis, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung Rizki Herdiansyah (KPI 3/D)
Ustaz Teguh, menyampaikan tentang apa saja yang terjadi di padang mahsyar di hadapan jamaah Masjid Al-Hidayah. Beliau menuturkan bahwasanya di Padang Mahsyar, manusia berkumpul dalam satu kesatuan besar, dihadapkan pada perhitungan amal mereka, dan semua akan mempertanggungjawabkan tindakan mereka di dunia ini di hadapan Allah Yang Maha Kuasa.
"Suatu hari nanti, kita akan berada di Padang Mahsyar, tempat di mana semua manusia akan berkumpul untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka di dunia ini di hadapan Allah Yang Maha Kuasa. Ini adalah saat yang tidak dapat dihindari, dan kita harus selalu bersiap-siap untuk pertemuan besar ini dengan penuh kesadaran akan amal kita," ujar Ustaz Teguh.
Penceramah juga menyampaikan bahwa persiapan kita menghadapi Padang Mahsyar sangat penting. Kita harus memperbaiki amal kita, bertaubat atas dosa-dosa kita, memperdalam iman, dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama. Semua ini akan membantu kita menghadapi akhirat dengan penuh keyakinan dan harapan akan rahmat Allah SWT.
"Ada tujuh golongan orang yang dinaungi oleh Allah di Padang Mahsyar yaitu pemimpin yang adil, pemuda yang senantiasa menyembah Allah Swt., seseorang yang hatinya terpaut kepada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah Swt., seseorang yang mengingat Allah dengan berzikir dalam keadaan sendirian hingga meneteskan air mata, seorang laki-laki yang dirayu oleh wanita cantik dan terhormat, namun ditolaknya karena takut kepada Allah Swt., dan seseorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi," ungkap Ustaz Teguh.
Di penghujung pengajian, Penceramah mengajak para jamaah untuk terus menjalani kehidupan ini dengan penuh kesadaran akan akhirat yang pasti kita hadapi. Persiapkan diri kita dengan amal yang baik, berpegang teguh pada ajaran agama, dan berusaha untuk meraih ridha Allah. Di Padang Mahsyar, kita akan memetik hasil dari apa yang telah kita tanam di dunia ini. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin.
Penulis, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung Rizki Herdiansyah (KPI 3/D)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan