Dakwahpos.com, Bandung — Ibu-ibu Desa Cibiru Hilir mengadakan pengajian Al-Qur'an pada hari Rabu (11/10/2023) pukul 15.30 WIB atau bakda asar sampai pukul 16.30 WIB. Berlokasi di Masjid Jami Al-Husna Jl. Cibiru Hilir No.02, RT.02/RW.04, Cibiru Hilir, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung. Pengajian ini diadakan setiap hari senin sampai sabtu bakda asar. Dihadiri oleh kurang lebih 18 orang.
Kegiatan ini diawali dengan membaca surah Al-Fatihah bersama-sama. Dilanjutkan dengan membaca surah Al-Baqarah sampai surah Ali-Imran secara bergantian perorang. Tujuannya agar bisa saling mengoreksi jika ada bacaan yang kurang tepat. Di pengajian ini ibu-ibu bisa saling memberitahu tentang hukum bacaan tajwid yang mereka ketahui.
Hj. Siti Khadijah selaku pengajar menjelaskan pengajian ini sudah diadakan kurang lebih selama 10 tahun. Awalnya hanya inisiatif ibu-ibu sendiri, dan ada ustaz yang mengajarnya. Tetapi karena ustaz banyak kesibukan akhirnya dia hanya mengajar di waktu kajian subuh hari minggu saja. Pengajian ibu-ibu ini awalnya hanya diikuti oleh 9 orang, sekarang sudah meningkat menjadi 32 orang jika hadir semua. Tetapi yang rutin mengaji setiap hari hanya ada 18 orang.
"Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mencari rida Allah. Kita kan harus banyak ibadah, dan ibadah itu bukan hanya salat. Mencari ilmu juga salah satu bentuk ibadah yang wajib. Jadi disinilah ibu-ibu mencari ilmu dari pengajian Al-Qur'an", ungkap Hj. Siti Khadijah.
Setelah ibu-ibu selesai membaca Al-Qur'an, ditutup dengan doa khotmil Qur'an dan doa kafaratul majelis bersama-sama.
Reporter: Salma Rahadatul Aisy / KPI 3D
Kegiatan ini diawali dengan membaca surah Al-Fatihah bersama-sama. Dilanjutkan dengan membaca surah Al-Baqarah sampai surah Ali-Imran secara bergantian perorang. Tujuannya agar bisa saling mengoreksi jika ada bacaan yang kurang tepat. Di pengajian ini ibu-ibu bisa saling memberitahu tentang hukum bacaan tajwid yang mereka ketahui.
Hj. Siti Khadijah selaku pengajar menjelaskan pengajian ini sudah diadakan kurang lebih selama 10 tahun. Awalnya hanya inisiatif ibu-ibu sendiri, dan ada ustaz yang mengajarnya. Tetapi karena ustaz banyak kesibukan akhirnya dia hanya mengajar di waktu kajian subuh hari minggu saja. Pengajian ibu-ibu ini awalnya hanya diikuti oleh 9 orang, sekarang sudah meningkat menjadi 32 orang jika hadir semua. Tetapi yang rutin mengaji setiap hari hanya ada 18 orang.
"Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mencari rida Allah. Kita kan harus banyak ibadah, dan ibadah itu bukan hanya salat. Mencari ilmu juga salah satu bentuk ibadah yang wajib. Jadi disinilah ibu-ibu mencari ilmu dari pengajian Al-Qur'an", ungkap Hj. Siti Khadijah.
Setelah ibu-ibu selesai membaca Al-Qur'an, ditutup dengan doa khotmil Qur'an dan doa kafaratul majelis bersama-sama.
Reporter: Salma Rahadatul Aisy / KPI 3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan