Pengajian malam jumat di Masjid Jami' Miftahul jannah adalah bagian dari tradisi yang sudah berlangsung selama lebih dari 10 tahun. Meskipun sempat terhenti akibat pandemi COVID-19, antusiasme ibu-ibu yang hadir sangat besar untuk melanjutkannya kembali tradisi yang sudah ada.
Acara ini dipimpin oleh Ustadzah Endah Sukarmi, seorang tokoh agama yang telah lama menjadi pengisi dalam pengajian tersebut. Ustadzah Endah Sukarmi, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini. "Kami mengadakan pengajian malam Jumat ini untuk menjaga kebersamaan dan silaturahmi antarwarga sekitar. Ini juga sebagai bentuk dukungan untuk tholabul ilmi," ujarnya.
Pengajian yang dihadiri oleh kurang lebih 50 warga sekitar, termasuk jamaah dari 4 RT, menjadi pengingat kuat akan pentingnya silaturahmi dan suatu kebersamaan.
Pengajian malam ini tak hanya menghadirkan kehangatan silaturahmi, tetapi juga spiritualitas yang mendalam. Selama acara, selain membaca Surat Yasin, para jamaah juga melantunkan sholawat Busyro dan sholawat Syifa. Setelah itu, jamaah membaca Al-Kahfi ayat 1-10 serta 10 ayat terakhirnya, dengan mengharapkan keselamatan bangsa dan negara.
Momentum semakin khusyuk saat jamaah membaca Yasin, diikuti dengan seratus kali sholawat. Acara diakhiri dengan membaca Asmaul Husna dan istighfar bersama-sama, menciptakan suasana kebersamaan yang begitu kompak dan hal ini menjadi simbol kekuatan yang selalu bersatu dalam kecintaan kepada ilmu agama dan silaturahmi yang erat. Masjid Jami' Miftahul Jannah dapat menjadi tempat yang membawa ketenangan dan kebahagiaan bagi warga sekitar dalam setiap malam Jumatyang berbahagia.
Penulis, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tania Trihana / KPI 3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan