Dakwah.pos, Bandung – Tiga Lembaga Dakwah Kampus (LDK) terkemuka di Indonesia melaksanakan kegiatan studi banding di Masjid Salman ITB pada Ahad (23/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh LDK Jamaah Masjid Manarul ilmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jamaah Shalahuddin Universitas Gadjah Mada (UGM), serta unit P3RI 1447 dan KARISMA ITB sebagai tuan rumah.
Kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan antarlembaga dakwah kampus, meningkatkan kualitas program pembinaan keislaman, serta bertukar pengalaman dalam pengelolaan kegiatan keagamaan di lingkungan perguruan tinggi.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan P3RI 1447 memaparkan struktur organisasi, program kerja Ramadhan dan Iduladha, serta model kolaborasi dengan berbagai elemen kampus. Sementara itu, KARISMA ITB menyoroti pola pembinaan remaja masjid, strategi kaderisasi, serta pemanfaatan platform digital dalam dakwah mahasiswa.
Delegasi ITS dan UGM juga berbagi pengalaman mengenai manajemen kegiatan keislaman di lingkungan kampus masing-masing. Diskusi berjalan interaktif, khususnya terkait inovasi program, tantangan dakwah di era digital, serta upaya penguatan karakter dan kepemimpinan mahasiswa.
Dalam rangkaian kegiatan, seluruh delegasi mengikuti Forum Group Discussion (FGD) yang disusun berdasarkan bidang atau divisi masing-masing Lembaga. Setiap bidang seperti kaderisasi, media dan informasi, syiar kegiatan, serta manajemen acara, mendiskusikan praktik terbaik, tantangan, serta inovasi program yang diterapkan di kampus masing-masing. Format diskusi per divisi ini memungkinkan peserta untuk membahas isu teknis secara lebih mendalam dan menemukan solusi yang relevan sesuai kebutuhan bidangnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tur area Masjid Salman ITB, termasuk pusat kegiatan jamaah dan fasilitas pembinaan. Para peserta menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang hangat serta berharap kerja sama lintas kampus dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Dengan terselenggaranya studi banding ini, diharapkan jaringan Lembaga Dakwah Kampus di Indonesia semakin solid serta mampu menghadirkan program dakwah yang relevan, inklusif, dan memberi dampak positif bagi civitas akademika maupun masyarakat luas.
Reporter: Fira Nur Syakila Rahman / KPI 3C.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan P3RI 1447 memaparkan struktur organisasi, program kerja Ramadhan dan Iduladha, serta model kolaborasi dengan berbagai elemen kampus. Sementara itu, KARISMA ITB menyoroti pola pembinaan remaja masjid, strategi kaderisasi, serta pemanfaatan platform digital dalam dakwah mahasiswa.
Delegasi ITS dan UGM juga berbagi pengalaman mengenai manajemen kegiatan keislaman di lingkungan kampus masing-masing. Diskusi berjalan interaktif, khususnya terkait inovasi program, tantangan dakwah di era digital, serta upaya penguatan karakter dan kepemimpinan mahasiswa.
Dalam rangkaian kegiatan, seluruh delegasi mengikuti Forum Group Discussion (FGD) yang disusun berdasarkan bidang atau divisi masing-masing Lembaga. Setiap bidang seperti kaderisasi, media dan informasi, syiar kegiatan, serta manajemen acara, mendiskusikan praktik terbaik, tantangan, serta inovasi program yang diterapkan di kampus masing-masing. Format diskusi per divisi ini memungkinkan peserta untuk membahas isu teknis secara lebih mendalam dan menemukan solusi yang relevan sesuai kebutuhan bidangnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tur area Masjid Salman ITB, termasuk pusat kegiatan jamaah dan fasilitas pembinaan. Para peserta menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang hangat serta berharap kerja sama lintas kampus dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Dengan terselenggaranya studi banding ini, diharapkan jaringan Lembaga Dakwah Kampus di Indonesia semakin solid serta mampu menghadirkan program dakwah yang relevan, inklusif, dan memberi dampak positif bagi civitas akademika maupun masyarakat luas.
Reporter: Fira Nur Syakila Rahman / KPI 3C.
Tidak ada komentar
Posting Komentar