Dakwahpos.com, Bandung – Pengajian rutin ibu-ibu di Masjid Al-Falah Sindang Reret kembali diselenggarakan pada Senin, 2 Desember 2025, dengan agenda utama membaca Al-Qur'an secara bergiliran. Kegiatan yang dimulai seusai salat Ashar ini dipimpin oleh Ustadz Nurdin, yang setiap pekan membina jamaah dalam program pembelajaran Al-Qur'an dan kitab.
Pengajian ini merupakan rangkaian kegiatan rutin yang terbagi dalam dua sesi pembacaan Al-Qur'an dan satu sesi kajian kitab. Pada pertemuan kali ini, sesi difokuskan pada tadarus Al-Qur'an. Metode membaca dilakukan secara berurutan, dimulai dari jamaah pertama kemudian dilanjutkan kepada peserta berikutnya. Setiap peserta membaca beberapa ayat secara lantang, sementara jamaah lain menyimak dengan tertib.
Selama proses tadarus, Ustadz Nurdin aktif memberikan bimbingan. Ia membetulkan bacaan ketika ditemukan kesalahan dalam pelafalan makhraj, tajwid, atau pengucapan ayat, sehingga pengajian tidak hanya menjadi rutinitas membaca, tetapi juga menjadi sesi pembinaan bacaan yang intensif. Menurut jamaah, pembinaan seperti ini membantu meningkatkan kualitas tilawah dan pemahaman mereka terhadap standar bacaan yang benar.
Sebelum tadarus dimulai, pengajian seperti biasa diawali dengan doa bersama sebagai pembuka majelis. Kegiatan kemudian berjalan dengan suasana khidmat di antara jamaah ibu-ibu yang merupakan warga lingkungan Sindang Reret. Setelah seluruh peserta memperoleh giliran membaca, pengajian ditutup dengan doa khatmil Qur'an dan salam penutup.
Kegiatan rutin ini menjadi salah satu ruang belajar keagamaan yang tetap bertahan di lingkungan Masjid Al-Falah, sekaligus memperkuat kebersamaan para jamaah perempuan dalam memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur'an mereka dari waktu ke waktu.
Reporter : Fathia Keysya Ramadhania/ KPI 3C
Pengajian ini merupakan rangkaian kegiatan rutin yang terbagi dalam dua sesi pembacaan Al-Qur'an dan satu sesi kajian kitab. Pada pertemuan kali ini, sesi difokuskan pada tadarus Al-Qur'an. Metode membaca dilakukan secara berurutan, dimulai dari jamaah pertama kemudian dilanjutkan kepada peserta berikutnya. Setiap peserta membaca beberapa ayat secara lantang, sementara jamaah lain menyimak dengan tertib.
Selama proses tadarus, Ustadz Nurdin aktif memberikan bimbingan. Ia membetulkan bacaan ketika ditemukan kesalahan dalam pelafalan makhraj, tajwid, atau pengucapan ayat, sehingga pengajian tidak hanya menjadi rutinitas membaca, tetapi juga menjadi sesi pembinaan bacaan yang intensif. Menurut jamaah, pembinaan seperti ini membantu meningkatkan kualitas tilawah dan pemahaman mereka terhadap standar bacaan yang benar.
Sebelum tadarus dimulai, pengajian seperti biasa diawali dengan doa bersama sebagai pembuka majelis. Kegiatan kemudian berjalan dengan suasana khidmat di antara jamaah ibu-ibu yang merupakan warga lingkungan Sindang Reret. Setelah seluruh peserta memperoleh giliran membaca, pengajian ditutup dengan doa khatmil Qur'an dan salam penutup.
Kegiatan rutin ini menjadi salah satu ruang belajar keagamaan yang tetap bertahan di lingkungan Masjid Al-Falah, sekaligus memperkuat kebersamaan para jamaah perempuan dalam memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur'an mereka dari waktu ke waktu.
Reporter : Fathia Keysya Ramadhania/ KPI 3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar