Dakwahpos.com, Cibiru- Setiap hari, kita disibukkan dengan berbagai urusan dunia. Kadang, saat tiba waktu ibadah, tiba-tiba muncul bisikan: "Aduh, sibuk sekali hari ini," "Badan rasanya lelah," atau "Saya kurang mampu untuk itu." Sadarkah kita, seringkali kita mencari-cari alasan untuk meninggalkan ibadah, padahal hakikat ibadah itu sendiri adalah karunia? Mengapa kita menganggap karunia ini sebagai beban?.
Hadirin yang dirahmati Allah, Setiap amal ibadah yang kita lakukan, sejatinya adalah Taufik dan pertolongan Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَا
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286).
Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidak pernah membebani hamba-Nya di luar batas kemampuan. Justru, Allah menjadikan kita mampu, memberi kesehatan, memberi kelapangan waktu, bahkan memberi kemudahan (misalnya jalanan yang baik, dukungan keluarga) agar kita bisa beribadah.
Ketika kita mampu shalat, puasa, atau membaca Al-Qur'an, itu bukan semata-mata karena kita hebat atau kuat, melainkan karena Allah sedang memberi kita taufik. Ibadah yang kita jalani adalah bukti cinta dan kemudahan dari-Nya, bukan paksaan yang memberatkan.
Lantas, bagaimana dengan berbagai alasan yang sering kita dengungkan? "Saya sibuk", "saya lelah", "saya kurang mampu".
Coba kita renungkan: Jika ada janji penting dengan atasan atau deadline pekerjaan yang besar, kita akan menemukan waktu dan energi, bukan? Mengapa untuk urusan dunia kita gigih mencari jalan, namun untuk urusan ibadah kita gigih mencari alasan?
Jika kita mau, Allah akan selalu memberi jalan. Usaha kita sedikit untuk melangkah, akan dibalas Allah dengan pertolongan dan kemudahan yang besar. Ibadah itu bukan beban, tetapi kebutuhan, seperti halnya bernapas.
Mari kita buang jauh-jauh alasan yang melemahkan diri kita. Tinggalkan sikap menunda-nunda ibadah. Semangat kita dalam beribadah adalah tanda taufik dari Allah. Jika kita merasa malas, sesungguhnya kita sedang terhalang dari rahmat-Nya.
Ingatlah selalu, jalan ibadah selalu terbuka. Jangan mudah menyerah hanya karena sedikit hambatan. Ambil langkah kecil hari ini, dan mohonlah kekuatan kepada-Nya.
Penulis: Khairunnisa Rahmadani/KPI3A
Hadirin yang dirahmati Allah, Setiap amal ibadah yang kita lakukan, sejatinya adalah Taufik dan pertolongan Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَا
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286).
Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidak pernah membebani hamba-Nya di luar batas kemampuan. Justru, Allah menjadikan kita mampu, memberi kesehatan, memberi kelapangan waktu, bahkan memberi kemudahan (misalnya jalanan yang baik, dukungan keluarga) agar kita bisa beribadah.
Ketika kita mampu shalat, puasa, atau membaca Al-Qur'an, itu bukan semata-mata karena kita hebat atau kuat, melainkan karena Allah sedang memberi kita taufik. Ibadah yang kita jalani adalah bukti cinta dan kemudahan dari-Nya, bukan paksaan yang memberatkan.
Lantas, bagaimana dengan berbagai alasan yang sering kita dengungkan? "Saya sibuk", "saya lelah", "saya kurang mampu".
Coba kita renungkan: Jika ada janji penting dengan atasan atau deadline pekerjaan yang besar, kita akan menemukan waktu dan energi, bukan? Mengapa untuk urusan dunia kita gigih mencari jalan, namun untuk urusan ibadah kita gigih mencari alasan?
Jika kita mau, Allah akan selalu memberi jalan. Usaha kita sedikit untuk melangkah, akan dibalas Allah dengan pertolongan dan kemudahan yang besar. Ibadah itu bukan beban, tetapi kebutuhan, seperti halnya bernapas.
Mari kita buang jauh-jauh alasan yang melemahkan diri kita. Tinggalkan sikap menunda-nunda ibadah. Semangat kita dalam beribadah adalah tanda taufik dari Allah. Jika kita merasa malas, sesungguhnya kita sedang terhalang dari rahmat-Nya.
Ingatlah selalu, jalan ibadah selalu terbuka. Jangan mudah menyerah hanya karena sedikit hambatan. Ambil langkah kecil hari ini, dan mohonlah kekuatan kepada-Nya.
Penulis: Khairunnisa Rahmadani/KPI3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar