Ketua DKM Al-Hidayah: Anak Bermain di Masjid Bukan Masalah, Asal Tetap Diarahkan

Dakwahpos.com, Bandung- Senin (21/11/2025) Ketua DKM Masjid Al-Hidayah menilai bahwa anak-anak yang bermain di masjid bukanlah hal yang perlu dilarang.
Menurutnya, hal itu justru menunjukkan bahwa mereka sudah mulai merasa nyaman dan memiliki kedekatan dengan rumah ibadah.

"Kalau anak-anak lima waktu ikut salat berjamaah, berarti hatinya sudah ada keterikatan dengan masjid. Cuma mereka tetap harus diarahkan dan dinasihati," ujar ketua DKM di Masjid Al-Hidayah, Cikuda.

Masjid Al-Hidayah sendiri dibangun pada tahun 1960-an dan menjadi salah satu masjid tertua di wilayah Cikuda. Pembangunan awalnya berasal dari wakaf tanah seorang warga, lalu dilanjutkan dengan swadaya masyarakat.
Sejak berdiri, masjid ini telah mengalami empat kali renovasi besar, terakhir sekitar tahun 2013.
Kini, bangunannya sudah bertingkat tiga dan dilengkapi berbagai fasilitas seperti ruang iktikaf, dapur, serta kamar untuk santri dan tamu.

Ia juga menambahkan, jamaah maupun pengurus masjid sebaiknya tidak langsung memarahi anak-anak yang bermain di sekitar area masjid.

"Kalau ada anak yang ramai di masjid, jangan dimarahin, apalagi sampai diusir. Tinggal diarahkan saja, dikasih tahu dengan baik," tambahnya.

Selain digunakan untuk salat berjamaah, masjid tersebut juga rutin mengadakan kegiatan keagamaan seperti tahfidz subuh dan iktikaf bersama masyarakat.
Dengan suasana yang ramah dan terbuka untuk semua kalangan, DKM Al-Hidayah berupaya menjadikan masjid bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga ruang aman bagi anak-anak
untuk tumbuh dan belajar mencintai masjid sejak dini.

Reporter : Imelda Chandra Kurnia KPI/3C

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024