Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Nurul Asror yang bertempat di Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya mengadakan program Haflah Santri bagi para santri pada tanggal 27 Oktober 2024.
Program ini merupakan salah satu program yang rutin setiap tahunnya, sebagai wadah bagi para santri untuk menampilkan pencapaian dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama belajar. Program ini biasanya dihadiri oleh para santri, mudaris, serta orang tua dan tamu undangan lainnya.
Program ini merupakan salah satu program yang rutin setiap tahunnya, sebagai wadah bagi para santri untuk menampilkan pencapaian dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama belajar. Program ini biasanya dihadiri oleh para santri, mudaris, serta orang tua dan tamu undangan lainnya.
Hasbya Romdhon, selaku dewan santri mengatakan bahwa "Program haflah santri adalah momen penting bagi santri untuk menunjukkan hasil belajar mereka dan menumbuhkan rasa percaya diri serta semangat dalam menuntut ilmu." Minggu (27/10/2024)
Kegiatan haflah santri biasanya dilaksanakan di aula utama pesantren. Lokasi ini dipilih karena memberikan ruang yang luas dan nyaman untuk menampung seluruh santri, mudaris, serta tamu undangan. Suasana aula yang tertata rapi dan representatif juga mendukung kelancaran acara, sehingga para santri dapat tampil dengan percaya diri dan tamu undangan dapat menikmati acara dengan nyaman.
Dalam kegiatan haflah santri, para peserta juga dibagi berdasarkan tingkatan, yaitu antara santri SLTP dan santri SLTA. Pembagian ini bertujuan untuk menyesuaikan jenis penampilan dan capaian yang ditampilkan sesuai dengan kemampuan dan tingkat pemahaman mereka. Santri SLTP biasanya menampilkan hafalan dasar, pembacaan ayat-ayat Al-Quran, atau penampilan seni islami yang sederhana, sedangkan santri SLTA menampilkan karya yang lebih kompleks, seperti pidato bahasa Arab, pembacaan syair-syair klasik, atau penjelasan materi dari kitab-kitab yang lebih mendalam.
Program haflah santri diadakan untuk memberikan wadah bagi para santri untuk menunjukkan hasil belajar mereka, melestarikan tradisi pendidikan pesantren, serta meningkatkan rasa percaya diri dan semangat dalam menuntut ilmu.
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada penampilan keterampilan santri, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, kedisiplinan, dan semangat kebersamaan dalam diri para santri, agar mereka dapat menerapkan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Reporter : Cantika Maesto Octavia, KPI 3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar