Dakwahpos.com, Bandung- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami' Ash Sholawat adakan kegiatan pengajian anak-anak pada hari Senin (27/11/23) pukul 18.25 WIB.
Pengajian ini merupakan satu diantara kegiatan harian yang terjadwal di Masjid Jami' Ash Sholawat, Cipadung-Kota Bandung, Jawa Barat. Hadirin kegiatan ini merupakan anak-anak dari masyarakat setempat yang diajar oleh Ustaz Hamdan, satu di antara pengajar masjid tersebut. Ia merupakan salah satu mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kegiatan pengajian anak-anak ini biasa diisi dengan materi tentang peribadatan dan baca tulis qur'an yang dimulai setelah salat magrib sampai azan isya. Pengajar berkata bahwa anak-anak selalu antusias dalam menerima setiap materi yang disampaikan.
Pengajian ini dibagi di dua tempat yang berbeda, untuk yang masih iqra' ditempatkan di dalam masjid, sedangkan yang sudah ditahap belajar membaca Al-Qur'an ditempatkan di luar Masjid yaitu di saung yang tepat berada disamping masjid. Hal ini bertujuan agar anak-anak yang sudah mulai belajar membaca Al-Qur'an lebih fokus dan tidak terganggu dengan yang masih belajar iqra yang kebanyakan masih anak-anak berumur dibawah 7 tahun.
"Anak-anak yang mengaji disini disebut dengan santri-santri Ash-Sholawat. Para santri disini terdapat beberapa anak yang berumur dibawah 7 tahun dan anak yang sudah masuk usia remaja. Oleh karena itu, disini ada yang belajar iqra dan ada yang belajar Al-Qur'an. Maka tempat mereka belajar atau mengaji pun berbeda. Hal demikian dilakukan untuk lebih memfokuskan mereka terhadap apa yang dipelajari karena antara iqra dan Al-Qur'an terdapat perbedaan untuk cara pembelajarannya, " ujar pengajar tersebut.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan anak-anak lebih lancar dalam membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an dan mempersiapkan mereka yang masih belajar iqra agar bisa baca Al-Qur'an dengan baik dikemudian hari.
Reporter: Siti Alfiani Rochmah, KPI 3D
Pengajian ini merupakan satu diantara kegiatan harian yang terjadwal di Masjid Jami' Ash Sholawat, Cipadung-Kota Bandung, Jawa Barat. Hadirin kegiatan ini merupakan anak-anak dari masyarakat setempat yang diajar oleh Ustaz Hamdan, satu di antara pengajar masjid tersebut. Ia merupakan salah satu mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kegiatan pengajian anak-anak ini biasa diisi dengan materi tentang peribadatan dan baca tulis qur'an yang dimulai setelah salat magrib sampai azan isya. Pengajar berkata bahwa anak-anak selalu antusias dalam menerima setiap materi yang disampaikan.
Pengajian ini dibagi di dua tempat yang berbeda, untuk yang masih iqra' ditempatkan di dalam masjid, sedangkan yang sudah ditahap belajar membaca Al-Qur'an ditempatkan di luar Masjid yaitu di saung yang tepat berada disamping masjid. Hal ini bertujuan agar anak-anak yang sudah mulai belajar membaca Al-Qur'an lebih fokus dan tidak terganggu dengan yang masih belajar iqra yang kebanyakan masih anak-anak berumur dibawah 7 tahun.
"Anak-anak yang mengaji disini disebut dengan santri-santri Ash-Sholawat. Para santri disini terdapat beberapa anak yang berumur dibawah 7 tahun dan anak yang sudah masuk usia remaja. Oleh karena itu, disini ada yang belajar iqra dan ada yang belajar Al-Qur'an. Maka tempat mereka belajar atau mengaji pun berbeda. Hal demikian dilakukan untuk lebih memfokuskan mereka terhadap apa yang dipelajari karena antara iqra dan Al-Qur'an terdapat perbedaan untuk cara pembelajarannya, " ujar pengajar tersebut.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan anak-anak lebih lancar dalam membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an dan mempersiapkan mereka yang masih belajar iqra agar bisa baca Al-Qur'an dengan baik dikemudian hari.
Reporter: Siti Alfiani Rochmah, KPI 3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan