KH.Khoerudin Aly, Kyai Rantau yang Sukses Mengabdikan Diri di Tanah Pasundan

Dakwahpos.com, Bandung - Drs. KH. Khoerudin Aly merupakan  tenaga pengajar sekaligus pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Iman Cibaduyut kota Bandung, ia juga salah satu tokoh sesepuh Nahdalatul Ulama kota Bandung.

Beliau adalah salah satu sosok ulama yang kharismatik dan unik. Salah satu keunikannya adalah beliau mampu menggabungkan tiga adat dan budaya dalam misi dakwah nya. Beliau lahir dan dibesarkan di Sumatera sehingga beliau memiliki karakter yang keras, tegas,  dan to the point. Adanya adat Sumatera yang mengharuskan untuk merantau saat menginjak usia dewasa. Namun meskipun beliau di lahirkan dan di besarkan di Sumatera, beliau berdarah jawa asli dan mondok di Tebuireng, dikarenakan bapak dan ibu beliau transmigrasi dari Jawa Timur. Secara psikologis orang yang berdarah jawa memiliki sifat juang yang tinggi serta ulet ataupun pantang menyerah dalam setiap perjuangannya. Kemudian di usia ke 25 tahun, beliau menikahi seorang putri ulama dari tanah sunda tepatnya di daerah Cibaduyut kota Bandung.

Dengan pernikahan beda suku tersebut beliau banyak belajar  tentang adat dan budaya sunda yang penuh dengan kesopan santunannya. Bisa dikatakan secara singkat bahwa di dalam diri Drs. KH. Khoerudin Aly terdapat sifat tegas yang di warisi dari tanah Sumatra, ulet ataupun pantang menyerah yang di warisi dari darah jawa nya serta sifat sopan santun yang di warisi dari akibat pernikahan nya dengan seorang putri dari ulama sunda. Kehadiran beliau di tanah sunda disambut ramah oleh penduduk lokal, bahkan dengan waktu yang relatif singkat beliau mampu mendirikan sebuah pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai dua ribu santri. Itu semua berkat dari kepiawaian beliau dalam beradaptasi dan dakwahnya yang selalu santun tanpa membeda bedakan antara suku, ras dan ormas.  
 
" Tidak mudah bagi saya untuk mendirikan pondok pesantren di kota Bandung, apalagi tempatnya yang bersebelahan dengan terminal yang indentik oleh masyarakat disebut dengan salah satu sumber kemaksiatan, tapi dengan tekad dan upaya saya untuk menyampaikan ajaran agama Islam yang baik dan benar di Kota Bandung khususnya di daerah terminal Cibaduyut akhirnya saya bisa sedikit demi sedikit merubah kebiasaan warga sekitaran terminal khususnya untuk berubah menjadi lebih baik, dan saya dibantu oleh masyarakat untuk masyarakat untuk bahu-membahu mendirikan pondok pesantren," tutur KH. Khoerudin Aly.

Kita sebagai umat muslim sudah seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat umum salah satunya dengan tidak membeda-bedakan antara suku, ras, dan budaya, kita harus bisa membaur dan saling menghormati antar sesama dimanapun kita berada, supaya kita mudah diterima di masyarakat.



Reporter : Ma'sum Aly, Mahasiswa KPI 3B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023