Sejarah Masjid Fathul Khoir : Masjid Tertua Di Cibiru Berdiri Sejak Tahun 1948

dakwahpos.com, Bandung - Masjid Jami' Fathul Khoir merupakan salah satu masjid tertua di daerah Cibiru yang berperan besar dan memiliki sejarah panjang dalam mendakwahkan syariat Islam di sekitar Cibiru.
 
Pada awalnya Masjid Jami' Fathul Khoir hanya masjid kecil biasa yang berdinding bilik bambu, bertiang kayu dan belum digunakan untuk melaksanakan Sholat Jumat, namun seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk muslim, pada sekitar tahun 1948 yang dipelopori oleh almarhum Abah Bahri (H. Bahri Dimyati) masjid tersebut barulah dibuka untuk melaksanakan Sholat Jumat sampai sekarang dan seterusnya dan insyaallah menjadi Masjid Jami' yang saat ini secara fisik bangunan Masjid Jami' Fathul Khoir sudah cukup megah dan refresentatif. Demikian penuturan almarhum Abah Iding yang bernama lengkap Iding Tatang Sutisna, Drs. H. M.Pd.

Sebagai Ketua DKM generasi ke 5 (dari almarhum Abah Bahri Dimyati, Abeh Mulyadi, Abah Aceng Tosin dan Abah Oyon, almarhum Abah Iding sebagai tokoh masyarakat, berwawasan luas jauh ke depan sampai menjelang akhir hayatnya beliau dengan semangat jihad yang tinggi dalam mendakwahkan syariat Islam, sangat perhatian, peduli sekaligus khawatir terhadap keberlangsungan pendidikan agama anak-anak sebagai generasi penerus khususnya yang berdomisili di Babakansari berkeinginan untuk mewujudkan tujuan sebenarnya atau hakikat dari makna memakmurkan masjid sesuai dengan yang diperintahkan Allah Swt. Yaitu masjid sebagai tempat untuk melaksanakan ketaatan dan berzikir kepada-Nya serta sebagai tempat menuntut, mempelajari dan mendalami berbagai ilmu (khususnya ilmu agama) serta dukungan penuh dari keluarga besar almarhum dan kaum muslimin yang peduli dan menyadari akan pentingnya ilmu, maka terbentuk dan berdirilah Kelompok Pengajian Anak-anak Fathul Khoir pada sekitar pertengahan tahun 2017.

Pada awalnya Kelompok Pengajian Anak-anak Fathul Khoir ini hanya berupa bimbingan hafalan al-Quran surat-surat pendek, doa-doa matsurot, bacaan dan praktek sholat sesuai tuntunan Rasulullah kepada 6 (enam) orang anak oleh seorang pengasuh (Asep Farhanil Ibad) setiap selesai melaksanakan Berjamaah salat magrib, dan ternyata beberapa waktu berselang kegiatan seperti itu ditetapkan sebagai bagian dari 10 Program Keumatan Jawa Barat yaitu Program magrib Mengaji yang secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat "Ridwan Kamil", di Masjid Agung Kota Sukabumi, pada Kamis (13/12/18) sore.

Dan Alhamdulillah kegiatan yang sudah diadakan masih berjalan sampai sekarang dan sudah mencetak generasi-generasi penghafal Al-Quran yang akan menjadi penerus bangsa dan menciptakan generasi yang mempunyai bekal tentang keagamaan yang kuat.

Reporter : Ghiffar Mardiansyah KPI 3B

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024