Dakwahpos.com, Bandung-Masjid Al-Muhajirin, Antapani kidul,kecamatan Antapani, Bandung, menggelar rutinan pengajian ibu-ibu yang dilaksanakan setiap minggunya, pada sabtu (14/10/2023). pengajian ini diisi oleh Ustaz Zian, dengan mengambil tema "Pentingnya Salat Jamaah".
Di Masjid Al-Muhajirin, Bandung, pengajian ini dihadiri oleh sekitar 20 orang ibu-ibu dari warga sekitar. Narasumber pada pengajian ini adalah Ustaz Zian, seorang dai yang dikenal dengan pembawaannya yang lugas dan mudah dipahami.
Dalam ceramahnya, Ustaz Zian menjelaskan tentang berbagai keutamaan Salat berjamaah, di antaranya:
- Salat berjamaah lebih utama 27 derajat daripada sholat sendirian.
- Salat berjamaah dapat menghapuskan dosa-dosa kecil.
- Salat berjamaah dapat menyatukan umat Islam.
- Sholat berjamaah dapat mendatangkan rahmat Allah SWT.
Ustaz Zian juga mengajak para ibu-ibu untuk senantiasa mengamalkan sholat berjamaah, baik di rumah maupun di masjid. Beliau mengingatkan bahwa sholat adalah ibadah yang wajib bagi setiap muslim, dan salat berjamaah memiliki banyak keutamaan.
Pengajian serupa juga digelar di beberapa masjid lain di Bandung, di antaranya Masjid Al-Muhajirin , Masjid Al-Fatah, Masjid Al-Huda, dan Masjid Al-Muttaqin. Pengajian ini juga dihadiri oleh puluhan hingga ratusan ibu-ibu dari berbagai wilayah di Bandung.
Salah satu peserta pengajian di Masjid Al-Muhajirin, Ibu Fatimah, mengaku senang bisa menghadiri pengajian ini. Beliau mengatakan bahwa pengajian ini telah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sholat berjamaah.
"Alhamdulillah, saya senang bisa menghadiri pengajian ini. Saya jadi lebih paham tentang pentingnya sholat berjamaah. Insya Allah, saya akan lebih rajin lagi sholat berjamaah, baik di rumah maupun di masjid," ujar Ibu Fatimah.
Pengajian ibu-ibu bertemakan pentingnya salat jamaah ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman ibu-ibu tentang pentingnya salat berjamaah. Semoga pengajian ini dapat bermanfaat bagi para ibu-ibu dan keluarga mereka.
Penulis, Mutiara Widya Kumala KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan