Dakwahpos.com, Cimahi - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) YPSI Muhammad Iqbal menyelenggarakan Salat Jumat yang dihadiri sekitar 50 jamaah masjid. Ustaz Mimip S.Ag bertindak sebagai Khatib dalam acara tersebut (29/09/2023).
Khatib memulai khutbah dengan kilas balik ketika Mekah dilanda banjir besar yang mengakibatkan robohnya dinding Kakbah. Kondisi ini mengharuskan perluasan upaya pembangunan dan restorasi Kakbah. Klimaks dari peristiwa tersebut adalah ketika Hajar Aswad, batu suci yang ada di Kakbah, ditempatkan kembali, menciptakan ketegangan di antara para pemimpin suku yang ada di Mekah.
"Berbahagialah mereka ketika hadir sosok Al-Amin, yang tidak lain adalah Muhammad. Beliau adalah individu yang membawa berkah. Dalam menghadapi masalah yang dihadapi, beliau memberikan solusi yang bijaksana dengan membentangkan sehelai sorban. Kemudian, Hajar Aswad diletakkan di tengahnya dan dibawa keempat sisinya oleh masing-masing pemimpin suku yang ada di Mekah," ujar Khatib.
Selanjutnya, Khatib menjelaskan kepada jamaah tentang makna mendalam dari kata "amanah". Ia menyatakan bahwa kata "amanah" memiliki akar kata yang sama dengan "iman". Dalam konteks keimanan, amanah mengandung makna bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan untuk dilaksanakan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita sering mendengar tentang lima sifat wajib bagi rasul, namun sering kali kita lupa bahwa sifat-sifat tersebut juga wajib bagi orang yang mengaku beriman kepada rasul untuk diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari," tambah Khatib, memberikan pengingat yang sangat penting.
Khatib melanjutkan paparannya kepada jamaah dengan menggambarkan janji Allah bagi mereka yang dapat menjaga amanah. Allah telah menjanjikan surga Firdaus bagi orang-orang yang memelihara amanah dan menepati janji-janjinya. Mereka adalah orang-orang yang akan kekal di dalam surga tersebut.
Di akhir khutbah yang penuh makna ini, Khatib mengajak seluruh jamaah untuk merenungkan makna dari amanah dan keimanan. Dalam situasi sulit sekalipun, menjaga amanah dan mematuhi janji adalah tanda dari keimanan yang kuat.
Reporter : Muhammad Fahmi Abdulhafizh, KPI 3C
Khatib memulai khutbah dengan kilas balik ketika Mekah dilanda banjir besar yang mengakibatkan robohnya dinding Kakbah. Kondisi ini mengharuskan perluasan upaya pembangunan dan restorasi Kakbah. Klimaks dari peristiwa tersebut adalah ketika Hajar Aswad, batu suci yang ada di Kakbah, ditempatkan kembali, menciptakan ketegangan di antara para pemimpin suku yang ada di Mekah.
"Berbahagialah mereka ketika hadir sosok Al-Amin, yang tidak lain adalah Muhammad. Beliau adalah individu yang membawa berkah. Dalam menghadapi masalah yang dihadapi, beliau memberikan solusi yang bijaksana dengan membentangkan sehelai sorban. Kemudian, Hajar Aswad diletakkan di tengahnya dan dibawa keempat sisinya oleh masing-masing pemimpin suku yang ada di Mekah," ujar Khatib.
Selanjutnya, Khatib menjelaskan kepada jamaah tentang makna mendalam dari kata "amanah". Ia menyatakan bahwa kata "amanah" memiliki akar kata yang sama dengan "iman". Dalam konteks keimanan, amanah mengandung makna bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan untuk dilaksanakan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita sering mendengar tentang lima sifat wajib bagi rasul, namun sering kali kita lupa bahwa sifat-sifat tersebut juga wajib bagi orang yang mengaku beriman kepada rasul untuk diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari," tambah Khatib, memberikan pengingat yang sangat penting.
Khatib melanjutkan paparannya kepada jamaah dengan menggambarkan janji Allah bagi mereka yang dapat menjaga amanah. Allah telah menjanjikan surga Firdaus bagi orang-orang yang memelihara amanah dan menepati janji-janjinya. Mereka adalah orang-orang yang akan kekal di dalam surga tersebut.
Di akhir khutbah yang penuh makna ini, Khatib mengajak seluruh jamaah untuk merenungkan makna dari amanah dan keimanan. Dalam situasi sulit sekalipun, menjaga amanah dan mematuhi janji adalah tanda dari keimanan yang kuat.
Reporter : Muhammad Fahmi Abdulhafizh, KPI 3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan