DKM Al-Muhajirin Cinunuk Peringati Maulid Nabi Bersama Mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan

Dakwahpos.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018, yakni Dr. H. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si menghadiri pengajian umum dalam rangka Maulid Nabi Muhammad saw. pada Sabtu (30/9/2023) yang diadakan oleh DKM Al-Muhajirin di Masjid Jami Al-Muhajirin Griya Mitra Posindo Cinunuk, Kab. Bandung.

Dr. H. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si selaku penceramah pada acara tersebut menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan tema yang diusung, yaitu "Menjadikan Akhlak Rasulullah saw. sebagai Landasan Akhlak Generasi Masa Kini". Pada awal ceramahnya, beliau membuka ceramah dengan kata-kata mukadimah dan pantun sebagai selingan. "Apakah gerangan arti Cileunyi? Cileunyi artinya air jernih yang murni. Apakah yang dimaksud dengan Maulid Nabi? Maulid Nabi adalah ekspresi kecintaan kita kepada Nabi," ucap beliau sebagai pantun selingan yang disisipkan pesan didalamnya.

Beliau menyebutkan bahwa peringatan Maulid Nabi ini sejatinya adalah bentuk rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad saw. Di akhirat kelak, orang-orang akan dikumpulkan bersama yang dicintainya. Maka jika kita mengimani Allah dan mencintai Rasulullah, sejatinya akan timbul rasa ingin berbuat serupa dengan apa yang dilakukan Rasulullah semasa hidupnya. Yang mana hal ini akan memperbesar peluang seseorang untuk masuk surga dan berkumpul dengan Rasulullah kelak.

Kemudian beliau menyampaikan mengenai rukun dalam beragama, yakni Iman, Islam, dan Ihsan sesuai yang dijelaskan dalam Hadits Riwayat Muslim. Beliau menjelaskan, "Rukun dalam beragama ini saling berkaitan. Ketika seorang muslim telah beriman, maka akan menuntun kita kepada keselamatan (Islam), dan hasil akhirnya adalah membuat kita takut kepada Allah (Ihsan). Ihsan ini sangat berkaitan dengan akhlak. Sebaik-baik akhlak yang bisa kita contoh dalam kehidupan dan bisa kita ajarkan kepada generasi kita adalah akhlak Nabi Muhammad saw.," pungkas beliau. Kemudian acara pengajian ini diakhiri dengan membaca do'a dipimpin oleh beliau.

Reporter: Endah Ratna Komala, KPI/3A.