Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Al-Ikhlas yang bertempat Jl. Manisi Gg. Bakti 5, RT.004/009, Cipadung, Kec. Cibiru, Kota Bandung adakan kegiatan salat jum'at berjamaah pada tanggal (22/09/2023) dengan tema "Maulid Bersyukur" yang bertepatan menyambut maulid Nabi Muhammad SAW oleh Ustad Idas.
Ustad Idas menyampaikan dalam khutbahnya, di bulan maulid ini kita sebagai umat harus perbanyak bersyukur. Karena diutusnya seorang Nabi yang menjadi suri tauladan dan sebagai rahmat bagi seluruh alam, yakni Nabi Muhammad SAW. Seperti dalam surah Al-Anbiya ayat 107, Allah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmatan Lilalamin atau sebagai rahmat bagi seluruh alam.
"Diantara sifat mulia Muhammad SAW yang harus di tauladani ialah sifat pemaaf. Seperti dalam kisah ketika terjadi perang uhud, yaitu pamannya Hamzah bin Abdul Muthalib yang tewas oleh seorang penduduk Hasbsyah yang bernama Washi bin Harb. Hal ini membuat hati Nabi Muhammad SAW sangat sedih. Akan tetapi, ketika Washi menyatakan diri untuk masuk islam, Nabi Muhammad SAW pun memaafkannya." ungkap Ustad Idas.
Khatib juga mengingatkan kepada jamaah untuk saling maaf memaafkan kepada sesama seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Pada akhir khutbah, Khatib juga mengharapkan kepada pada jamaaah untuk meneladani sifat dan akhlak mulia seperti yang contohkan Nabi Muhammad SAW.
Penulis, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati
Farhan Habibi/KPI 3-B
Ustad Idas menyampaikan dalam khutbahnya, di bulan maulid ini kita sebagai umat harus perbanyak bersyukur. Karena diutusnya seorang Nabi yang menjadi suri tauladan dan sebagai rahmat bagi seluruh alam, yakni Nabi Muhammad SAW. Seperti dalam surah Al-Anbiya ayat 107, Allah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmatan Lilalamin atau sebagai rahmat bagi seluruh alam.
"Diantara sifat mulia Muhammad SAW yang harus di tauladani ialah sifat pemaaf. Seperti dalam kisah ketika terjadi perang uhud, yaitu pamannya Hamzah bin Abdul Muthalib yang tewas oleh seorang penduduk Hasbsyah yang bernama Washi bin Harb. Hal ini membuat hati Nabi Muhammad SAW sangat sedih. Akan tetapi, ketika Washi menyatakan diri untuk masuk islam, Nabi Muhammad SAW pun memaafkannya." ungkap Ustad Idas.
Khatib juga mengingatkan kepada jamaah untuk saling maaf memaafkan kepada sesama seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Pada akhir khutbah, Khatib juga mengharapkan kepada pada jamaaah untuk meneladani sifat dan akhlak mulia seperti yang contohkan Nabi Muhammad SAW.
Penulis, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati
Farhan Habibi/KPI 3-B
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan