Dakwahpos.com, Bandung - Belajar mengaji merupakan tanggung jawab individu seorang muslim. Apalagi mempelajari Alquran yang merupakan bacaan wajib bagi umat muslim sebagai pedoman hidup, mulai dari cara beribadah hingga menghormati orang lain dan aspek-aspek lainnya.
Masjid Jami Fathul Khair, Cibiru Kota Bandung tetap istiqamah mempertahankan kearifan lokal yang ada di tengah masyarakat. Sejak masjid Fathul Khair berdiri sampai hari ini, anak-anak di lingkungan sekitar tiap hari masih mengaji bersama usai shalat magrib dan subuh. Selepas shalat maghrib, anak-anak langsung membuat halaqah untuk belajar mengaji bersama ustadz mereka dan selepas subuh, anak-anak menghafal dan menyetorkan hafalan Alquran.
Mereka diajarkan cara membaca Alquran yang baik dan benar, kemudian disuruh menghafal beberapa surat dalam Alquran untuk nantinya disetorkan kepada ustadz mereka sekaligus mengasah kemampuan mengingat mereka bahkan ada yang sudah hafal beberapa juz. "Selain belajar Alquran mereka juga diajarkan pelajaran-pelajaran tentang agama seperti aqidah akhlak, fiqih, hadits dan lainnya," ujar Jaka, salah satu pengajar mengaji anak-anak di masjid Jami Fathul Khair.
Jaka menambahkan, anak-anak pengajian masjid Fathul Khair merasa sangat senang, karena selain belajar Alquran juga diajarkan pelajaran tentang agama. "Biasanya kami diajarkan materi-materi tentang cara berwudhu dengan benar, cara belajar sopan santun kepada orang yang lebih tua, juga belajar shalat dengan khusyu dan lainnya," kata Dea, salah satu murid pengajian Masjid Jami Fathul Khair, Senin (03/10/2022) lalu.
Selain belajar mengaji mereka juga diberikan sebuah permainan menarik yaitu permainan melanjutkan ayat Alquran. Jika berhasil, mereka akan mendapatkan takbir dan tepuk tangan dari teman-teman lainnya, bagi yang belum bisa melanjutkan ayat Alquran akan terus diberi semangat agar selalu menghafal Alquran.
Reporter: Fikri Muhammad Al Iqbali, KPI/3B
