Pengajian kali ini mengangkat tema "Belajar Riyadhah", yang bertujuan memperkuat dua dimensi utama dalam kehidupan muslim: Al Budu Rabbani (dimensi spiritual) dan Al Budu Ijtima'i (dimensi sosial). Ustazah Aam menjelaskan bahwa Riyadhah adalah latihan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui praktik sehari-hari.
Ustazah Aam menekankan pentingnya belajar Riyadhah di tengah kesibukan duniawi, agar umat Islam bisa menjaga keseimbangan hidup dan menjadi pribadi yang lebih taqwa serta bermanfaat bagi masyarakat. "Riyadhah adalah latihan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata Ustazah Aam saat membuka ceramahnya.
Dalam ceramahnya, Ustazah Aam merinci langkah-langkah praktis untuk menerapkan Riyadhah. Untuk dimensi spiritual atau Al Budu Rabbani, ia menyarankan agar para ibu-ibu memperkuat sholat lima waktu dan puasa beserta sunnah-sunnahnya, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa sunnah lainnya. Selain itu, Ustazah Aam mendorong agar lebih sering membaca Alquran beserta terjemahannya untuk mendalami firman Allah SWT dan memperoleh ketenangan batin.
Sementara itu, untuk dimensi sosial atau Al Budu Ijtima'i, Ustazah Aam menjelaskan bahwa kita harus sering berinfaq, bukan hanya sekadar sedekah karena sedekah bisa dilakukan dengan senyuman sederhana. Ia juga menekankan pentingnya belajar untuk mudah memaafkan orang lain, yang dapat membangun harmoni dalam keluarga dan masyarakat. "Belajar memaafkan adalah kunci untuk membangun harmoni sosial," ujar Ustazah Aam.
Peserta pengajian merespons positif, dengan beberapa ibu-ibu berbagi pengalaman penerapan Riyadhah dalam kehidupan sehari-hari. Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar pengajian ini terus menjadi sarana peningkatan iman dan taqwa.
Reporter: Siti Rikayatul Fadilah, KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar