Dakwahpos.com, Bandung – Majelis Taklim Al-Jannah Manunggal Cipadung kembali menggelar kajian pada Jumat (26/9/2025) pukul 16.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu jamaah pengajian dengan pemateri Ustadzah Nirna Yayah Daryati S.Ag., M.Sos, penyuluh agama Islam Ahli Madya dari Kementerian Agama Kota Bandung. Kajian kali ini mengangkat tema "Perbedaan Laki-laki dan Perempuan" yang merujuk pada QS. Al-Hujurat ayat 13 dan QS. An-Nisa ayat 1.
Ustadzah Nirna menjelaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan sudah ditakdirkan oleh Allah, termasuk pertemuan antara laki-laki dan perempuan. "Setiap bentuk, keadaan, dan cara berpikir antara laki-laki dan perempuan itu berbeda, dan semuanya sudah diatur oleh Allah," ujarnya.
Dalam penyampaiannya, beliau mencontohkan perbedaan cara berpikir laki-laki dan perempuan. "Kalau laki-laki ke masjid, fokusnya hanya untuk beribadah. Tapi kalau ibu-ibu ke pasar, pikirannya melebar: mau beli sayur, ketemu teman, ngobrol. Karena cara berpikir perempuan itu melebar," tutur Ustadzah Nirna disambut tawa para jamaah.
Kajian juga menyinggung QS. An-Nisa ayat 1 yang menjelaskan tentang penciptaan manusia dari satu jiwa dan pentingnya menjaga hubungan kekeluargaan. Menurutnya, laki-laki yang saleh sudah ditentukan jodohnya oleh Allah, bahkan jika tidak di dunia, maka akan dipertemukan di akhirat.
Dalam kajian tersebut, beliau juga menyinggung fenomena keluarga masa kini yang mirip dengan zaman jahiliah dalam memilih pasangan. "Sekarang banyak yang asal memilih pasangan, bahkan baru sadar setelah punya anak dan mulai membandingkan kemiripan fisik," jelasnya.
Ustadzah Nirna juga membagikan pengalaman saat menjadi mediator antara dua keluarga yang berselisih karena anak mereka dianggap tidak mirip dengan ayahnya. Setelah dilakukan tes DNA, hasilnya menunjukkan bahwa anak tersebut benar-benar anak kandungnya. Kisah ini menjadi pelajaran penting agar keluarga membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik.
Di akhir kajian, Ustadzah Nirna berpesan agar umat Islam memahami perbedaan antara laki-laki dan perempuan sebagai bentuk kasih sayang Allah. "Suami dan istri diciptakan untuk saling melengkapi, bukan untuk mencari siapa yang lebih unggul," tegasnya.
Reporter: Haifa Salsabil Izdihar, KPI 3/D
Tidak ada komentar
Posting Komentar