Dakwahpos.com, Bandung – Masjid At-Taqwa Margahayu Raya menjadi wadah bagi ibu-ibu untuk menambah ilmu agama. Sejak tahun 1985, majelis ini terus berkembang dari bangunan kecil hingga menjadi tempat belajar yang nyaman dan aktif diikuti warga sekitar.
Ustaz yang seharusnya mengisi kajian berhalangan hadir karena suatu halangan. Meski demikian, kegiatan tidak dihentikan dan digantikan dengan mengaji bersama untuk memperdalam bacaan Al-Qur'an. "Kebetulan ustaznya berhalangan, jadi kami isi dengan mengaji bersama supaya tetap ada manfaatnya," ujar Ibu Ernalis (24/9/2025).
Para jamaah terlihat tetap bersemangat mengikuti kegiatan tersebut dan membaca secara bergantian dengan penuh kekhusyukan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat menuntut ilmu agama tetap terjaga meski tanpa kehadiran Ustaz yang memimpin.
Menurut penuturan salah satu jamaah, semangat ibu-ibu tidak hanya muncul karena belajar agama, tetapi juga karena rasa kekeluargaan yang kuat antaranggota. "Kami sering juga mengadakan acara di luar seperti makan bersama supaya makin akrab," jelas Ibu Darmila.
Kebersamaan yang terjalin membuat suasana majelis terasa seperti keluarga sendiri. Para jamaah saling mendukung dan saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Rasa kekeluargaan di sini sangat tinggi, yang menjadikan para jamaah menjadi semangat dan selalu aktif untuk mengikuti kegiatan tiap minggunya.
Harapan besar disampaikan agar majelis ini terus berkembang dan makin banyak yang bergabung. Para ibu juga berharap ilmu yang diperoleh dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. "Semoga semakin banyak yang ikut dan ilmunya makin meningkat," ujar Ibu Ernalis.
Meskipun ustaz berhalangan pada pertemuan kali ini, Masjid At-Taqwa Margahayu Raya tetap menunjukkan kekompakan dan semangat dalam memperdalam bacaan Al-Qur'an. Semangat belajar dan ukhuwah inilah yang menjadi kekuatan majelis ini hingga bertahan selama puluhan tahun.
Reporter: Zahra Bunga Zakiyyah, KPI/3B
Ustaz yang seharusnya mengisi kajian berhalangan hadir karena suatu halangan. Meski demikian, kegiatan tidak dihentikan dan digantikan dengan mengaji bersama untuk memperdalam bacaan Al-Qur'an. "Kebetulan ustaznya berhalangan, jadi kami isi dengan mengaji bersama supaya tetap ada manfaatnya," ujar Ibu Ernalis (24/9/2025).
Para jamaah terlihat tetap bersemangat mengikuti kegiatan tersebut dan membaca secara bergantian dengan penuh kekhusyukan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat menuntut ilmu agama tetap terjaga meski tanpa kehadiran Ustaz yang memimpin.
Menurut penuturan salah satu jamaah, semangat ibu-ibu tidak hanya muncul karena belajar agama, tetapi juga karena rasa kekeluargaan yang kuat antaranggota. "Kami sering juga mengadakan acara di luar seperti makan bersama supaya makin akrab," jelas Ibu Darmila.
Kebersamaan yang terjalin membuat suasana majelis terasa seperti keluarga sendiri. Para jamaah saling mendukung dan saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Rasa kekeluargaan di sini sangat tinggi, yang menjadikan para jamaah menjadi semangat dan selalu aktif untuk mengikuti kegiatan tiap minggunya.
Harapan besar disampaikan agar majelis ini terus berkembang dan makin banyak yang bergabung. Para ibu juga berharap ilmu yang diperoleh dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. "Semoga semakin banyak yang ikut dan ilmunya makin meningkat," ujar Ibu Ernalis.
Meskipun ustaz berhalangan pada pertemuan kali ini, Masjid At-Taqwa Margahayu Raya tetap menunjukkan kekompakan dan semangat dalam memperdalam bacaan Al-Qur'an. Semangat belajar dan ukhuwah inilah yang menjadi kekuatan majelis ini hingga bertahan selama puluhan tahun.
Reporter: Zahra Bunga Zakiyyah, KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar