Dakwahpos.com, Bandung – Di tengah kawasan Jalan Pertamina, Kelurahan Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, terdapat satu-satunya masjid yang menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat sekitar, yaitu Masjid Al-Masykur. Masjid yang dikelola oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Masykur ini telah menjadi tempat ibadah sekaligus wadah pembinaan spiritual dan sosial bagi warga setempat. Sabtu (11/10/2025).
Masjid Al-Masykur kini tidak hanya digunakan untuk salat lima waktu dan salat Jumat, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan, seperti pengajian rutin, tahsin Al-Qur'an, serta program pembinaan remaja masjid. Meskipun bisa terbilang masjid nya tidak terlalu besar, tetapi meskipun begitu, masjid ini selalu penuh oleh jamaah yang melakukan kegiatan keagamaan.
"Kalau tidak ada Masjid ini, mungkin warga sulit berkumpul dalam kegiatan keagamaan." Ujar salah satu warga setempat.
Keberadaan masjid ini menjadi sangat penting bagi warga Jalan Pertamina karena hingga kini belum ada masjid lain di sepanjang kawasan tersebut. Banyak masyarakat dari gang dan perumahan sekitar yang turut beribadah di masjid ini. Tidak jauh dari lokasi masjid, terdapat Pondok Pesantren Salafi Ar-Raaid yang mayortitas santrinya diisi oleh mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dengan semangat kebersamaan, DKM Al-Masykur berencana terus mengembangkan fasilitas masjid, seperti menambah ruang serbaguna dan perpustakaan kecil untuk menunjang kegiatan keislaman masyarakat. Masjid ini menjadi bukti nyata peran aktif warga dalam membangun kehidupan religius di tengah lingkungan perkotaan.
Reporter: Muhammad Haikal Sinatria, KPI/3D
Masjid Al-Masykur kini tidak hanya digunakan untuk salat lima waktu dan salat Jumat, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan, seperti pengajian rutin, tahsin Al-Qur'an, serta program pembinaan remaja masjid. Meskipun bisa terbilang masjid nya tidak terlalu besar, tetapi meskipun begitu, masjid ini selalu penuh oleh jamaah yang melakukan kegiatan keagamaan.
"Kalau tidak ada Masjid ini, mungkin warga sulit berkumpul dalam kegiatan keagamaan." Ujar salah satu warga setempat.
Keberadaan masjid ini menjadi sangat penting bagi warga Jalan Pertamina karena hingga kini belum ada masjid lain di sepanjang kawasan tersebut. Banyak masyarakat dari gang dan perumahan sekitar yang turut beribadah di masjid ini. Tidak jauh dari lokasi masjid, terdapat Pondok Pesantren Salafi Ar-Raaid yang mayortitas santrinya diisi oleh mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dengan semangat kebersamaan, DKM Al-Masykur berencana terus mengembangkan fasilitas masjid, seperti menambah ruang serbaguna dan perpustakaan kecil untuk menunjang kegiatan keislaman masyarakat. Masjid ini menjadi bukti nyata peran aktif warga dalam membangun kehidupan religius di tengah lingkungan perkotaan.
Reporter: Muhammad Haikal Sinatria, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar