Dakwahpos.com, Bandung DKM Al Hikmah Jl. Pilar Biru Raya, Cibiru Hilir mengadakan kegiatan Salat Jumat dengan khatib Ustad Syarif Setiawan S.Ag. Hari Jumat, 12 September 2025. Kegiatan ibadah mingguan ini diikuti jamaah yang tinggal di sekitar masjid
disaat khutbah jumat sedang berlangsung Ustad Syarif Setiawan S.Ag menjelaskan Salah satu penyebab kehinaan manusia adalah sifat tamak atau rakus. Saat ini bangsa kita, Indonesia, sedang tidak sehat, khususnya dalam hal ekonomi. Ada sebagian masyarakat yang terjebak dalam gaya hidup yang menghabiskan harta tidak sedikit jumlahnya. Hal ini sesungguhnya berpangkal pada penyakit hati.
Ustad Syarif Setiawan S.Ag menyampaikan "Tamak dalam bahasa Arab disebut ṭama', yakni keinginan yang berlebihan. Lawan dari sifat tamak adalah sifat wara'. Orang yang wara' adalah orang yang sangat hati-hati, bahkan dalam hal-hal yang syubhat (meragukan), apalagi yang jelas haram."
Ustaz Syarif Setiawan S.Ag menegaskan supaya kita tidak menjadi hamba Allah yang hina, melainkan menjadi hamba Allah yang mulia. Mulia di dunia, mulia di hadapan manusia, terlebih mulia di hadapan Allah Subhānahu wa Ta'ālā.
Menurut beliau, "Sifat tamak menandakan lemahnya iman dan kurangnya rasa percaya kepada takdir Allah. Sebaliknya, sifat wara' menunjukan kuatnya iman, rasa syukur, dan tawakal."
Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan disambut baik oleh jamaah Masjid Jami Al-Hikmah. Bintang, salah satu jamaah menilai khutbah tersebut memberikan manfaat besar sebagai pengingat agar tidak tamak atau rakus, karena sifat tersebut bisa menghabiskan harta yang tidak sedikit jumlahnya.
Reporter : Muhammad Zidane Yudistian KPI/3A
disaat khutbah jumat sedang berlangsung Ustad Syarif Setiawan S.Ag menjelaskan Salah satu penyebab kehinaan manusia adalah sifat tamak atau rakus. Saat ini bangsa kita, Indonesia, sedang tidak sehat, khususnya dalam hal ekonomi. Ada sebagian masyarakat yang terjebak dalam gaya hidup yang menghabiskan harta tidak sedikit jumlahnya. Hal ini sesungguhnya berpangkal pada penyakit hati.
Ustad Syarif Setiawan S.Ag menyampaikan "Tamak dalam bahasa Arab disebut ṭama', yakni keinginan yang berlebihan. Lawan dari sifat tamak adalah sifat wara'. Orang yang wara' adalah orang yang sangat hati-hati, bahkan dalam hal-hal yang syubhat (meragukan), apalagi yang jelas haram."
Ustaz Syarif Setiawan S.Ag menegaskan supaya kita tidak menjadi hamba Allah yang hina, melainkan menjadi hamba Allah yang mulia. Mulia di dunia, mulia di hadapan manusia, terlebih mulia di hadapan Allah Subhānahu wa Ta'ālā.
Menurut beliau, "Sifat tamak menandakan lemahnya iman dan kurangnya rasa percaya kepada takdir Allah. Sebaliknya, sifat wara' menunjukan kuatnya iman, rasa syukur, dan tawakal."
Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan disambut baik oleh jamaah Masjid Jami Al-Hikmah. Bintang, salah satu jamaah menilai khutbah tersebut memberikan manfaat besar sebagai pengingat agar tidak tamak atau rakus, karena sifat tersebut bisa menghabiskan harta yang tidak sedikit jumlahnya.
Reporter : Muhammad Zidane Yudistian KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar