Dakwahpos.com, Bandung – Dewan Kemakmuran Masjid Al-Falaah Mekarjati adakan pengajian rutin anak-anak dengan kajian pembelajaran tata cara membaca Al-Quran pada hari Minggu (10/11/2024). Ada banyak pengajaran yang dilaksanakan pada saat pengajian rutin ini, salah satunya yang sedang dilaksanakan adalah tata cara membaca Al-Quran yang baik dan benar.
Pada pembelajaran kali ini, Ustaz Rizki mencontohkan cara membaca Al-Quran dengan tartil, karena membaca Al-Quran dengan tartil merupakan sebuah keharusan dalam membaca Al-Quran dan dengan tartil juga dapat menghindari kesalahan dalam membaca Al-Quran. Membaca Al-Quran dengan tartil artinya membacanya dengan perlahan, jelas, dan sesuai dengan kaidah tajwid. Tak hanya mencontohkan membaca dengan tartil, Ustaz Rizki juga menjelaskan tentang tajwid.
Penjelasan mengenai tajwid yang diajarkan Ustaz Rizki pada malam hari ini adalah menjelaskan apa itu makna tajwid, dan kenapa tajwid itu penting untuk diamalkan. Selain itu, Ustaz Rizki juga menjelaskan apa itu Makharijul huruf, panjang dan pendeknya pada harakat, tebal dan tipisnya huruf hijaiyah, tanda waqaf, dan yang lainnya. Metode yang digunakan Ustaz Rizki juga menggunakan metode yang menyenangkan, sehingga dapat membuat anak-anak tertarik.
Mengamalkan tajwid dalam membaca Al-Quran sangatlah penting, karena didalamnya mempunyai manfaat yang begitu banyak diantaranya agar menjaga keaslian makna yang tertera pada Al-quran, meningkatkan pemahaman dan kekhusyuan pembaca serta menghindari kesalahan dalam membaca Al-Quran. Mempelajari tajwid juga menjadi sebuah kewajiban untuk semua kalangan dalam membaca Al-Quran.
Begitu banyak manfaat yang terkandung dalam membaca dan Al-Quran dan mempelajari tajwidnya diantaranya dapat meningkatkan pemahaman dan penghayatan dalam terhadap ajaran Islam, menghormati dan menjaga kesucian Al-Quran, dan tentunya dapat meningkatkan kefashihan membaca Al-Quran sehingga diwaktu dewasa nanti anak-anak dapat mengamalkan ilmunya yang Ustaz Rizki ajarkan pada malam hari ini.
Reporter : Najiha maulida mubsyiroh KPI 3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar