Dakwah Pos.com, Bandung - Dalam rangka memperingati hari santri, santri Al-Ikhwan Cibodas memeriahkan perayaan ini dengan kegiatan yang inspiratif. Salah satunya adalah dengan mengikuti perlombaan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sa'adatuddaroin yang terletak di Jalan Sastra, Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Perlombaan ini berlangsung dari tanggal 19-20 Oktober 2024, dengan puncak acara dan pembagian hadiah pada tanggal 22 Oktober 2024.
Perlombaan ini terdiri dari berbagai kategori, diantaranya pidato berbahasa Arab, Inggris, ataupun Indonesia, Musabaqah Hifdzil Mutun, Kaligrafi, Adzan, Musabaqah Qiroatul Kutub, Hadrah, Musabaqah Tilawatil Qur'an, dan juga Musabaqah Hifdzil Qur'an. Perlombaan ini diikuti oleh berbagai tingkat pendidikan, yaitu Marhalah Ula untuk maksimal usia 14 tahun, Marhalah Wustho untuk maksimal usia 18 tahun, dan Marhalah Ulya untuk maksimal usia 21 tahun. Para santri Al-Ikhwan menunjukkan semangat dan dedikasi mereka dalam mengikuti perlombaan-perlombaan tersebut.
Ketua DKM menyatakan pentingnya hari santri untuk mengingat kontribusi besar santri dalam perjuangan dan pembangunan bangsa. Menurutnya, partisipasi santri dalam perlombaan untuk memeriahkan hari santri ini menjadi bukti semangat dan dedikasi mereka dalam mengembangkan potensi diri serta memperkuat tali silaturahmi antar sesama santri. Beliau juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan sejak dini.
"Para santri ini mengikuti lomba bukan tentang untuk mendapatkan juara atau hadiah, tapi yang penting mereka mempunyai keberanian untuk menghadapi gugup, menghadapi ketakutan, dan yang paling terpenting adalah menjaga tali silaturahmi antar santri, antar pesantren. Sejauh ini mereka sangat antusias dan bersemangat mengikuti lomba yang diadakan setahun sekali ini. Dengan mengikuti acara ini, semoga para santri lebih termotivasi, lebih meningkatkan potensi diri". Ujar Ustaz Ilham, selaku pengajar santri Al-Ikhwan, Minggu (27/10/2024).
Salah satu santri yang mengikuti lomba kaligrafi di tingkat Marhalah Ula, Azhar mengungkapkan bahwa ia merasa senang bisa berpartisipasi di perlombaan ini, bertemu dengan teman-teman baru lainnya. Mereka berharap semoga kelak mereka bisa lebih meningkatkan potensi diri mereka, serta bisa bertemu lagi dengan teman-teman di lain kesempatan.
Para santri Al-Ikhwan tidak hanya berpartisipasi dalam perlombaan, tetapi juga mengadakan bazar kuliner hasil kreativitas mereka. Hal ini tentunya menjadi ajang bagi mereka untuk berinteraksi antar santri. Dengan adanya bazar ini juga tentunya memberikan kesempatan bagi santri untuk menunjukkan keterampilan dan bakat mereka di bidang kuliner.
Perlombaan hari santri di Pondok Pesantren Sa'adatuddaroin ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, sportivitas, dan kerja sama tim. Semangat dan semakin tingginya partisipasi santri menunjukkan bahwa peringatan hari santri ini sangat berarti dan berdampak positif bagi para peserta. Para pengajar santri al-ikhwan dan jajarannya berharap agar pengalaman ini dapat memperkaya wawasan serta menguatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan diantara para santri.
Reporter: Nadia Ardiyanti Mulyana/KPI 3B
Perlombaan ini terdiri dari berbagai kategori, diantaranya pidato berbahasa Arab, Inggris, ataupun Indonesia, Musabaqah Hifdzil Mutun, Kaligrafi, Adzan, Musabaqah Qiroatul Kutub, Hadrah, Musabaqah Tilawatil Qur'an, dan juga Musabaqah Hifdzil Qur'an. Perlombaan ini diikuti oleh berbagai tingkat pendidikan, yaitu Marhalah Ula untuk maksimal usia 14 tahun, Marhalah Wustho untuk maksimal usia 18 tahun, dan Marhalah Ulya untuk maksimal usia 21 tahun. Para santri Al-Ikhwan menunjukkan semangat dan dedikasi mereka dalam mengikuti perlombaan-perlombaan tersebut.
Ketua DKM menyatakan pentingnya hari santri untuk mengingat kontribusi besar santri dalam perjuangan dan pembangunan bangsa. Menurutnya, partisipasi santri dalam perlombaan untuk memeriahkan hari santri ini menjadi bukti semangat dan dedikasi mereka dalam mengembangkan potensi diri serta memperkuat tali silaturahmi antar sesama santri. Beliau juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan sejak dini.
"Para santri ini mengikuti lomba bukan tentang untuk mendapatkan juara atau hadiah, tapi yang penting mereka mempunyai keberanian untuk menghadapi gugup, menghadapi ketakutan, dan yang paling terpenting adalah menjaga tali silaturahmi antar santri, antar pesantren. Sejauh ini mereka sangat antusias dan bersemangat mengikuti lomba yang diadakan setahun sekali ini. Dengan mengikuti acara ini, semoga para santri lebih termotivasi, lebih meningkatkan potensi diri". Ujar Ustaz Ilham, selaku pengajar santri Al-Ikhwan, Minggu (27/10/2024).
Salah satu santri yang mengikuti lomba kaligrafi di tingkat Marhalah Ula, Azhar mengungkapkan bahwa ia merasa senang bisa berpartisipasi di perlombaan ini, bertemu dengan teman-teman baru lainnya. Mereka berharap semoga kelak mereka bisa lebih meningkatkan potensi diri mereka, serta bisa bertemu lagi dengan teman-teman di lain kesempatan.
Para santri Al-Ikhwan tidak hanya berpartisipasi dalam perlombaan, tetapi juga mengadakan bazar kuliner hasil kreativitas mereka. Hal ini tentunya menjadi ajang bagi mereka untuk berinteraksi antar santri. Dengan adanya bazar ini juga tentunya memberikan kesempatan bagi santri untuk menunjukkan keterampilan dan bakat mereka di bidang kuliner.
Perlombaan hari santri di Pondok Pesantren Sa'adatuddaroin ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, sportivitas, dan kerja sama tim. Semangat dan semakin tingginya partisipasi santri menunjukkan bahwa peringatan hari santri ini sangat berarti dan berdampak positif bagi para peserta. Para pengajar santri al-ikhwan dan jajarannya berharap agar pengalaman ini dapat memperkaya wawasan serta menguatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan diantara para santri.
Reporter: Nadia Ardiyanti Mulyana/KPI 3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar