Tsania, seorang mahasiswi yang mengajar, menjelaskan bahwa pembelajaran dilengkapi dengan latihan soal dan aktivitas mewarnai. "Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar, tapi juga berkreasi dengan mewarnai,"katanya, Rabu (6/11/24). Metode ini membuat pembelajaran terasa lebih menarik dan menyenangkan.
Materi yang diajarkan meliputi kisah-kisah penting Nabi Muhammad saw., seperti pernikahan dan dakwahnya. Setelah membaca Al-Quran atau Iqra, siswa membaca buku sejarah dan menjawab soal sederhana sesuai kelas mereka. Selanjutnya, mereka mewarnai gambar agar latihannya tidak membuat jenuh.
Para siswa tampak antusias menjawab soal dan mewarnai ilustrasi yang disediakan. "Anak-anak terlihat lebih fokus dan menikmati setiap kegiatan," ujar Tsania. Ia berharap metode ini bisa membuat anak-anak lebih mencintai sejarah Nabi dan nilai-nilai Islam.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari orang tua siswa. Mereka merasa metode belajar ini membantu anak-anak memahami agama dengan cara yang menyenangkan. MDTA Darussalam terus berupaya menghadirkan inovasi agar pendidikan agama menjadi lebih menarik bagi generasi muda.
Reporter : Rifa Windi Sejati, KPI 3/C
Tidak ada komentar
Posting Komentar