Ishaq Iskandar Tinggalkan Anak Baru Lahir Demi Rintis Sekolah Anak-Anak Terasing

Dakwahpos, Bandung -  Ishaq Iskandar adalah sosok ketua DKM Al-Hasan yang dikenal baik dan dianggap tetua di kalangan Masjid Al-Hasan yang terletak di Jl. Cijambe No.44, Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kota Bandung. Beliau menjadi saksi pembangunan Masjid Al-Hasan yang dibagun di atas tanah yang diwakafkan keluarganya dan ditunjuk menjadi ketua DKM  hingga saat ini.

Bapak Ishaq Iskandar yang tahun ini berusia 71 tahun dan telah pensiun dari pekerjaannya itu memiliki masa muda yang penuh dedikasi untuk pendidikan dan pengajaran yang dimana saat itu sekolah masih hitungan jari dan minat belajar di tempat-tempat terpencil sangat minim.

"Dulu saya sarjana muda lulusan muda AKPRIBA , perkiraan tahun 1975 saya pergi ke Riau untuk merintis membangun sekolah untuk anak-anak maupun orang dewasa terasing yang memiliki keinginan untuk belajar. Saya ajak semua tanpa batas usia, dan saya pula yang mengajarnya. Alhasil terkumpullah 16 orang. Gaji saya waktu itu Rp. 6000 sedangkan biaya kontrakan saya disana itu Rp. 15.000. Jadi selain mengajar, saya memiliki beberapa pekerjaan lain seperti mengajar mengaji anak-anak di masjid, khatib hingga berjualan," tutur bapak Ishaq.

Tepat 2 tahun bapak Ishaq Iskandar di Riau, beliau pulang ke Bandung dan tetap melanjutkan misinya memajukan pendidikan. Beliau diberi tanggung jawab menjadi penyuluh yang mencari siswa-siswa yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah untuk sekolah.

"Saya ajarkan apa yang saya bisa, meskipun tidak maksimal pasti saya ajarkan. Selain mengajar biasanya saya memberi laporan ke Provinsi tentang progresan sekolah yang saya rintis itu. Dan laporan saya diterima sehingga saya dikenal khalayak umum sebab disebutkan di radio kala itu," ungkap bapak Ishaq.

Perjalanannya untuk berada di titik ini, sangatlah tidak mudah. Faktor biaya menjadi kendala utama dalam perjuangannya. Selain memiliki tugas memajukan pendidikan, beliau juga seorang kepala keluarga yang harus menafkahkan keluarganya. Perjuangannya yang panjang tersebut membuahkan hasil di masa kini, beliau beberapa tahun sebelum pensiun memiliki pekerjaan tetap yaitu kepala sekolah di beberapa sekolah dan yayasan di Bandung. "Nikmat sehat adalah yang paling saya syukuri, walaupun dulu banyak susahnya tapi kan sekarang di masa tua bisa nikmatin hasilnya," tandasnya.


Reporter: Maydevi Zalianti KPI 3/B 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023