Dakwahpos.com, Bandung - DKM Bir 'Ali mengadakan pengajian tahsin Al-Qur'an dalam rangka untuk mewujudkan masyarakat generasi Qur'ani yang diisi oleh Ibu-ibu, Senin (02/10/23).
Pengajian yang dilaksanakan pada hari Senin sore ini membahas tentang tahsin yang diisi oleh Yeni Yuliawati selaku pemateri.
Pada pengajian ini juga sudah masuk pada pembahasan Mad Badal yang sebelumnya membahas tentang Mad Thabi'i/Mad Ashli. Yeni Yuliawati menjelaskan bahwa Mad Badal ialah huruf hamzah (ء) yang bertemu dengan huruf Mad yaitu alif (ا), wawu (و), dan ya' (ي).
Sebelum masuk ke pembahasan, pematerian diawali dengan ice breaking dahulu supaya para ibu-ibu ceria sebelum menerima materi. Kemudian juga Yeni Yuliawati selaku pemateri menggunakan metode nadhoman/nyanyian dalam menyampaikan definisi-definisi dari Mad Badal itu sendiri dan ini merupakan salah satu metode yang disukai oleh para Ibu-ibu.
Dalam pengajian tahsin ini, pemateri menyampaikan bahwa ketika membaca Al-Qur'an itu berhentinya harus sesuai waqof (tempat berhenti), apabila sudah tidak kuat nafasnya maka berhentilah sesuai panjangnya nafas atau tidak boleh memaksakan.
"Dalam membaca Al-Qur'an itu waqofnya tergantung dengan kekuatan nafas kita juga, apabila masih sanggup maka lanjutkan, kalau sudah tidak kuat maka berhenti, nggak boleh memaksakan", ujar Yeni Yuliawati selaku Pemateri pada pengajian tahsin.
Selain itu juga, Pemateri menggunakan metode dengan mengecek bacaan dari setiap Ibu-ibu supaya dapat melihat sudah sampai mana materi yang disampaikan dapat dipahami. Kemudian sebelum ditutup pengajian ini ada sesi tanya jawab yang apabila ada dari Ibu-ibu belum memahami materi dapat dijelaskan kembali.
Reporter : Zidan Muhammad Sirojudin, KPI 22/3D.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan