Khotbah Jumat Masjid Jami Al-Fattah, Cibiru Wetan: Beriman Kepada Takdir Baik dan Buruk

Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Jami Al-Fattah yang beralamat di Jln. Cibiru Indah V, Desa Cibiru Wetan, RT 04 / RW 14, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung mengadakan Salat Jumat, pada Jumat (06/10/2023). Hari Jumat pertama di bulan Oktober ini, yang menjadi khatib sekaligus imam salat yaitu Ustaz Jamaludin, S.Hum., dengan tema khotbah "Beriman Kepada Takdir Baik dan Buruk."

"Salah satu prinsip keyakinan kaum muslimin adalah beriman kepada qada atau takdir dari Allah Swt. maka ketika Nabi Saw. ditanya tentang iman kepada qada ini. jawaban Nabi Saw. adalah beriman kepada kadar yang baik dan yang buruk," ujar Ustaz Jamaludin, S.Hum.

Kemudian dijelaskan oleh Ustaz Jamaludin S.Hum. makna hadis ini adalah bahwa segala sesuatu yang masuk kedalam keberadaan seluruh makhluk yang diciptakan oleh Allah Swt. yang baik dan yang buruk semuanya terjadi karena takdir Allah Swt.

"Ketaatan dan kemaksiatan yang muncul dari hamba, dan dilakukannya, masing-masing itu diciptakkan, diwujudkan, dan diketahui, dikehendaki Allah Swt. ini bukan berarti Allah Swt. memerintahkan perbuatan maksiat, melainkan perbuatan hamba yang baik itu terjadi dengan takdir, cinta, dan rida-Nya Allah Swt., sedangkan sebaliknya perbuatan maksiat yang terjadi itu dengan takdir Allah, tetapi tidak Dia cintai dan diridai oleh Allah Swt.," pungkasnya.

Dikatakan bahwa Imam Abu Hanifah pernah berkata, bahwa kewajiban-kewajiban terjadi karena perintah Allah Swt. cinta, rida, ilmu, kehendak, qada dan takdir-Nya, sedangkan kemaksiatan-kemaksiatan yang terjadi dengan ilmu, qada, takdir, dan kehendak Allah Swt., itu bukan dengan kecintaan, bukan dengan rida Allah Swt., dan bukan pula perintah-Nya.

"Sehingga perbedaan antara kehendak dan perintah Allah Swt., Allah Swt. tidak mungkin memerintahkan kekufuran dan perbuatan-perbuatan maksiat, akan tetapi kekufuran orang-orang kafir, dan kemaksiatan orang-orang pelaku maksiat tidak mungkin terjadi seandainya Allah Swt., tidak menghendaki terjadinya. Maka seandainya terjadi sesuatu yang tidak Allah Swt. kehendaki, hal itu murni menunjukkan bahwa Allah Swt. lemah padahal sifat lemah bagi Allah Swt. adalah sesuatu hal yang mustahil, karena Allah Swt. Mahakuasa dan Maha Menghendaki," ungkap Ustaz Jamaludin, S.Hum.

Diakhir khotbah, Ustaz Jamaludin S.Hum. menyampaikan bahwa jika Allah Swt., menyiksa pelaku maksiat maka itu terjadi karena ulahnya sendiri bukan kezaliman-Nya, dan jika Allah Swt., melimpahkan rahmat pada orang yang taat itu terjadi karena kemurahan bukan kewajiban-Nya. Dan Allah Swt., itu menetapkan adanya kehendak pada diri hamba, akan tetapi kehendak hamba itu dibawah kehendak Allah Swt. Jadi selaku orang yang beriman, harus lah mengimani qada dan kadar-Nya yang baik juga yang buruk dari Allah Swt.

Reporter: Nandang Fathurrohman, KPI 3C



Virus-free.www.avast.com

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023