Dakwahpos.com, Bandung - Pada hari jum'at tepatnya pada tanggal 22 September 2023, DKM masjid kampus 2 UIN Sunan gunung djati bandung menyeleggarakan kegiatan sholat jum'at yang merupakan kegiatan rutin tiap minggunya di masjid tersebut. Adapun yang menjadi khatib sekaligus imam dalam kegiatan sholat jum'at itu bergantian di setiap minggunya dan yang menjadi khatib dan imam sekarang yaitu bapak Drs. Aep Saepurrohman, M.Ag. isi khutbah yang disapaikan beliau yaitu mengenai tingkatkan ketakwaan.
"makna takwa paling dasar adalah bagaimana kita membuat penjagaan diri kita secara kokoh sehingga kita terhindar dari hal-hal yang akan menodai kita, salah satu yang nampaknya relevan untuk kita renungkan, ada satu istilah yang sering di terjemahkan dengan integritas, bagaimana kita mengingatkan pada diri kita terlebih pada kawan-kawan dan kita semua. Marilah kita implementasikan ketakwaan dengan integritas diri kita yang kokoh yang me njadi zona integritas bagaimana sesungguhnya mewujudkan integritas itu sendiri. Secara pendekatan terminologi menurut bahasa sederhananya annajaha adalah menghindarkan diri kita dan menjauhkan diri kita dari hal-hal yang tidak baik yang akan mengotori diri kita." Ujar bapak Drs. Aep Saepurrohman,M.Ag.
Jadi jaukanlah diri kita dari hal-hal yang jelek, dari tindakan-tindakan yang tidak diterima oleh aturan jauhkan diri dari segala hal yang di dalamnya menimbulkan kejelekan. Dengan demikian menjaga diri kita memiliki hubungan yang sangat signifikan, dan juga sangat penting.
"sebagai landasan fundamental dalam membangun karakter paling tidak secara normatif menajaga diri kita dari hal-hal yang akan mengurangi kehormatan kita atau mendeglarasi hidup kita, Allah SWT menetapkan kita memiliki kemuiaan diri kita, hanya saja seringkali manusia bisa berdegradasi kedalam jurang yang mendustakan yang salah satunya ditimbulkan karena perilaku-perilaku penyimpangan. Jadikanlah al-qur'an sebagai petunjuk kita yang di dalamnya memberikan garis-garis dasar tentang bagaimana kita menjaga diri kita." Lanjut beliau.
Dengan demikian bagaimana kita menjaga diri kita tentu itu dengan menjaga perilaku-perilaku diri kita.
Reporter: Azki Nurleli. KPI/3A
"makna takwa paling dasar adalah bagaimana kita membuat penjagaan diri kita secara kokoh sehingga kita terhindar dari hal-hal yang akan menodai kita, salah satu yang nampaknya relevan untuk kita renungkan, ada satu istilah yang sering di terjemahkan dengan integritas, bagaimana kita mengingatkan pada diri kita terlebih pada kawan-kawan dan kita semua. Marilah kita implementasikan ketakwaan dengan integritas diri kita yang kokoh yang me njadi zona integritas bagaimana sesungguhnya mewujudkan integritas itu sendiri. Secara pendekatan terminologi menurut bahasa sederhananya annajaha adalah menghindarkan diri kita dan menjauhkan diri kita dari hal-hal yang tidak baik yang akan mengotori diri kita." Ujar bapak Drs. Aep Saepurrohman,M.Ag.
Jadi jaukanlah diri kita dari hal-hal yang jelek, dari tindakan-tindakan yang tidak diterima oleh aturan jauhkan diri dari segala hal yang di dalamnya menimbulkan kejelekan. Dengan demikian menjaga diri kita memiliki hubungan yang sangat signifikan, dan juga sangat penting.
"sebagai landasan fundamental dalam membangun karakter paling tidak secara normatif menajaga diri kita dari hal-hal yang akan mengurangi kehormatan kita atau mendeglarasi hidup kita, Allah SWT menetapkan kita memiliki kemuiaan diri kita, hanya saja seringkali manusia bisa berdegradasi kedalam jurang yang mendustakan yang salah satunya ditimbulkan karena perilaku-perilaku penyimpangan. Jadikanlah al-qur'an sebagai petunjuk kita yang di dalamnya memberikan garis-garis dasar tentang bagaimana kita menjaga diri kita." Lanjut beliau.
Dengan demikian bagaimana kita menjaga diri kita tentu itu dengan menjaga perilaku-perilaku diri kita.
Reporter: Azki Nurleli. KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan