Dakwahpos.com, Bandung - Majelis Ta'lim Al-Muhajirin Posindo mengadakan pengajian yang diselenggarakan setiap hari Jumat, pukul 16.00-17.30 WIB di Masjid Jami Al-Muhajirin Griya Mitra Cinunuk. Pengajian tersebut diikuti oleh ibu-ibu yang tinggal di sekitar Komplek Griya Mitra Posindo, Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung. Tema yang diusung pada pengajian tanggal 15 September 2023 yang lalu, adalah mengenai "Mengenal dan Meneladani Ibu Seluruh Manusia (Siti Hawa)" yang ceramahnya disampaikan oleh Ustaz Nunu Nugraha, S.Sos.I, M.pd.
"Kita pastinya tahu kisah Nabi Adam dan Siti Hawa yang merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah, tapi belum banyak dari kita yang mengetahui teladan apa saja yang bisa kita petik dari kisah tersebut, khususnya teladan yang bisa ibu-ibu ambil dari kisah dan kepribadian Siti Hawa," ucap Ustaz Nunu Nugraha, S.Sos.I, M.pd. sebagai awalan ceramah.
Dalam ceramahnya, Ustaz Nunu Nugraha, S.Sos.I, M.pd. terlebih dahulu menyampaikan kisah Siti Hawa dan juga Nabi Adam. Beliau menceritakan dari awal mula penciptaan Siti Hawa, hidup bersama Nabi Adam di Surga, dikeluarkan dari Surga dengan keadaan terpisah, kembali bertemunya Siti Hawa dan Nabi Adam di Jabal Rahmah, sampai kembali hidup bersama dan memiliki keturunan. Dari kisah Siti Hawa dan Nabi Adam tersebut, terdapat beberapa teladan yang bisa dipetik, terutama teladan dari sisi seorang "Ibu Seluruh Manusia", yaitu Siti Hawa.
"Teladan yang bisa kita lihat atau simpulkan dari kepribadian dan kisah Siti Hawa adalah, yang pertama; perempuan adalah pendamping bagi laki-laki. Seorang istri harus bisa menjadi pendamping yang baik bagi suami sampai bisa melahirkan keturunan-keturunan yang bermanfaat. Kedua; Berbagi tugas dalam mendidik anak, seperti halnya Siti Hawa dan Nabi Adam dalam menjalani kehidupan berumah tangganya hingga bisa mendidik anak-anaknya dengan baik," pungkas Ustaz Nunu Nugraha, S.Sos.I, M.pd.
Sebelum penutupan ceramah, Ustaz Nunu Nugraha, S.Sos.I, M.pd. juga memberi kesempatan kepada hadirin untuk mempertanyakan hal-hal yang masih belum dipahami dan mengajak hadirin untuk lebih semangat dalam mengaji dan mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan Islam.
Oleh: Endah Ratna Komala, KPI/3A.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan