 |
| Suyuti sedang mengajar tajwid membaca Al-Qur'an |
Dakwahpos.com, Bandung- Para santri dan santriwati di masjid Al-Barkah diajarkan tajwid.selepas shalat Maghrib berjamaah. Aktivitas pengajian terlihat berjalan khidmat.Setiap malam Senin dan Rabu, pelajaran tajwid diajarkan kepada para santri dengan bentuk hapalan, tes dan mengaplikasikannya dalam membaca Al-Qur'an, semua santri di mesjid Al-Barkah nampak sangat antusias mengikuti pelajaran ini.
Pelajaran tajwid diajarkan langsung oleh ustadz sayuti,namun ada beberapa santri yang juga ikut andil dalam menyampaikan materi tajwid.Para santri di masjid Al-Barkah yang jumlah nya masih sangat sedikit,tidak mengurangi kesungguhan mereka dalam belajar.karna belajar tajwid itu merupakan dasar yang paling penting dalam membaca Al-Qur'an.
"Belajar tajwid itu penting,salah baca satu huruf atau salah tajwid nya,kan berubah ma'na nya,makannya saya menekankan untuk santri-santri yang belajar mengaji di mesjid ini,untuk lebih menguasai tajwid,agar membaca Al-qur'an nya juga benar" ujar Suyuti ketika diwawancarai di masjid Al-Barkah, di kampung jati kaler, RW.07, Desa Pasir Biru kecamatan Cibiru, Bandung,Senin (11/10/2016).
Para santri sangat bervariatif, Ada sebagian santri yang masih sangat kecil,dari mulai umur 3 tahun para anak-anak di lingkungan masjid di desa pasir biru ini sudah mulai di kenalkan dengan hurup-hurup Al-Qur'an,namun ada juga yang sudah berstatus mahasiswa. Ada beberapa juga sanriwati yang tempat tiggal nya jauh dari mesjid Al-barkah.Namun semangat mereka mencari ilmu agama dan semangat mereka untuk mendapat keberkahan tidak mengenal jarak.
"Kalau masalah Qira'at,itu ibarat nya sunat,bisa nyusul nanti-nantti,kalau sudah lancar dan benar ,membaca Qur'an nya,saya tanamkan itu pada semua santri dan santri wati di mesjid ini, agar mereka lebih bisa fokus untuk membenarkan bacaan," papar Ketua Dkm di Mesjid Al-Barkah, Senin (3/10/2016) waktu setempat.
Reporter : Nina Herlina, KPI/3C
Pelajaran tajwid diajarkan langsung oleh ustadz sayuti,namun ada beberapa santri yang juga ikut andil dalam menyampaikan materi tajwid.Para santri di masjid Al-Barkah yang jumlah nya masih sangat sedikit,tidak mengurangi kesungguhan mereka dalam belajar.karna belajar tajwid itu merupakan dasar yang paling penting dalam membaca Al-Qur'an.
"Belajar tajwid itu penting,salah baca satu huruf atau salah tajwid nya,kan berubah ma'na nya,makannya saya menekankan untuk santri-santri yang belajar mengaji di mesjid ini,untuk lebih menguasai tajwid,agar membaca Al-qur'an nya juga benar" ujar Suyuti ketika diwawancarai di masjid Al-Barkah, di kampung jati kaler, RW.07, Desa Pasir Biru kecamatan Cibiru, Bandung,Senin (11/10/2016).
Para santri sangat bervariatif, Ada sebagian santri yang masih sangat kecil,dari mulai umur 3 tahun para anak-anak di lingkungan masjid di desa pasir biru ini sudah mulai di kenalkan dengan hurup-hurup Al-Qur'an,namun ada juga yang sudah berstatus mahasiswa. Ada beberapa juga sanriwati yang tempat tiggal nya jauh dari mesjid Al-barkah.Namun semangat mereka mencari ilmu agama dan semangat mereka untuk mendapat keberkahan tidak mengenal jarak.
"Kalau masalah Qira'at,itu ibarat nya sunat,bisa nyusul nanti-nantti,kalau sudah lancar dan benar ,membaca Qur'an nya,saya tanamkan itu pada semua santri dan santri wati di mesjid ini, agar mereka lebih bisa fokus untuk membenarkan bacaan," papar Ketua Dkm di Mesjid Al-Barkah, Senin (3/10/2016) waktu setempat.
Reporter : Nina Herlina, KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan