 |
| Pengajian rutin di masjid besar Ujungberung |
Dakwahpos.com,Bandung- Masjid Ujungberung selalu mengadakan pengajian khusu untuk ibu-ibu yang berlangsung setiap Jum'at sore. Di masjid ini setiap pertemuan selalu dipelajari ilmu keislaman dengan tema yang berbeda. Minggu ke dua tema pengajian tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa terhadap Allah dan Rasul-Nya.
"Di dalam ayat yang mulia ini Allah memerintahkan kita sebagai mahluknya untuk bersegera dalam melakukan dua hal itu : pertama meraih ampunan Allah, kedua meraih surgaNya yang luasnya seluas langit dan bumi," kutip Edi dari Qs: Al-Imran: 133, ketika menyampaikan materi pengajian.
"Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa taqwa bukanlah hanya meningglkan maksiat (kejelekan) namun taqwa sebgaimana di tafsirkan oleh ulama-ulama dulu dan belakangan-adalah melakukan apa yang Allah perintahkan dan meninggalkan seluruh perbuatan yang Allah larang." Jelas Edi, salah seorang Ustad dari Ujungberung,Jum'at, (07/10/2016).
Saat berlangsung pengajian, saya memperhatikan jama'ahnya, sungguh sangat beraneka ragam, karena mulai dari ibu-ibu, remaja, hingga lansia, masing masing antusiasnya sangat baik, namun ada juga sebagian jama'ah yang tidak memperhatikan, ada yang tertidur, ngobrol dengan teman di sampingnya dan remajanya asyik dengan smart phonenya.
" Hendaknya kita selalu berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunah sebagai pedoman hidup, karena dengan pedoman itulah kita dapat menjalani hidup lebih bermakna dan bertaqwa, sehingga akan terhindar dari perbuatan keji dan aniaya. sebagai manusia harus selalu memohon ampun kepada Allah Swt, karena sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi maha penyayang." ungkap Edi saat di wawancarai Dakwahpos.com seusai ceramah.
Reporter: Muhamad Abdul Ropik, KPI/3C
"Di dalam ayat yang mulia ini Allah memerintahkan kita sebagai mahluknya untuk bersegera dalam melakukan dua hal itu : pertama meraih ampunan Allah, kedua meraih surgaNya yang luasnya seluas langit dan bumi," kutip Edi dari Qs: Al-Imran: 133, ketika menyampaikan materi pengajian.
"Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa taqwa bukanlah hanya meningglkan maksiat (kejelekan) namun taqwa sebgaimana di tafsirkan oleh ulama-ulama dulu dan belakangan-adalah melakukan apa yang Allah perintahkan dan meninggalkan seluruh perbuatan yang Allah larang." Jelas Edi, salah seorang Ustad dari Ujungberung,Jum'at, (07/10/2016).
Saat berlangsung pengajian, saya memperhatikan jama'ahnya, sungguh sangat beraneka ragam, karena mulai dari ibu-ibu, remaja, hingga lansia, masing masing antusiasnya sangat baik, namun ada juga sebagian jama'ah yang tidak memperhatikan, ada yang tertidur, ngobrol dengan teman di sampingnya dan remajanya asyik dengan smart phonenya.
" Hendaknya kita selalu berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunah sebagai pedoman hidup, karena dengan pedoman itulah kita dapat menjalani hidup lebih bermakna dan bertaqwa, sehingga akan terhindar dari perbuatan keji dan aniaya. sebagai manusia harus selalu memohon ampun kepada Allah Swt, karena sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi maha penyayang." ungkap Edi saat di wawancarai Dakwahpos.com seusai ceramah.
Reporter: Muhamad Abdul Ropik, KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan