Teras Berita / Lead
Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Jami Syahida Cibiru Hilir menyelenggarakan sholat Jumat dengan khotib Muhammad Ihsan M.Ag khutbahnya yang mengangkat tema Tegakkanlah sholat serta tingkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT berlangsung pada hari Jumat, 19 September 2025.
Isi Berita
Khotib Jumat, Muhammad Ihsan, M. Ag membuka khutbah dengan pesan ketakwaan. Ia mengingatkan jamaah, Uushiinii nafsii wa iyyakum bitaqwa Allah, faqod faazal muttaquun yang berarti saling berwasiat untuk bertakwa kepada Allah. Menurutnya, orang bertakwa akan memperoleh keberuntungan.
Dalam khutbahnya, khotib membacakan QS. Al-Jumu'ah ayat 9 yang berisi perintah untuk bergegas melaksanakan shalat Jumat. "Wahai orang-orang yang beriman, ketika kalian diseru oleh Allah untuk melaksanakan salat Jumat, maka bergegaslah untuk berdzikir kepada Allah," ucapnya.
Khotib menjelaskan bahwa dzikir dalam ayat tersebut bermakna shalat. Menurutnya, "Dzikir dalam ayat itu bisa dimaknai sebagai shalat, sebagaimana Allah menurunkan ayat Thaha: aqimish-shalâta lidzikrî." jelasnya. Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa dalam Al-Qur'an, dzikir juga dimaknai sebagai Al-Qur'an itu sendiri.
Ia mencontohkan firman Allah dalam QS. Al-Qamar ayat 17 Menurutnya, hal ini menegaskan bahwa Al-Qur'an merupakan pengingat sekaligus petunjuk bagi umat. Khotib menegaskan bahwa orang yang datang untuk shalat Jumat sejatinya sedang memenuhi perintah Allah. "Kita hadir di sini karena memenuhi perintah Allah sebagaimana yang disebutkan dalam surat tadi, ketika Allah menyeru, maka kita sambut dengan datang ke masjid," ucapnya.
Dengan kesempatan itu Muhammad Ihsan juga mengingatkan jamaah tentang perjalanan hidup manusia. "Usia kita terus berlalu, rambut yang tadinya hitam berubah menjadi putih lalu rontok. Itu tanda bahwa kita semakin dekat dengan ajal," katanya. Karena itu, ia mengajak jamaah untuk memanfaatkan waktu hidup dengan mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam khutbahnya, khotib mengutip hadis qudsi . Hadis itu menyebutkan bahwa Allah lebih mencintai anak muda yang taat dibanding orang tua yang taat, dan lebih menyayangi orang kaya yang rendah hati daripada fakir yang tawadhu. Allah juga lebih mencintai orang miskin yang dermawan dibanding orang kaya yang dermawan.
Sebaliknya, Allah membenci anak muda yang berdosa, namun murka-Nya lebih besar terhadap orang tua yang masih bergelimang dosa. Allah juga membenci orang fakir yang sombong dan orang kaya yang pelit. "Maka kita perlu berhati-hati, apakah kelak kita masuk golongan yang dicintai atau yang dibenci oleh Allah," ujarnya.
Khutbah Jumat tersebut ditutup dengan ajakan bagi jamaah untuk memperbaiki diri, menjauhi maksiat, serta meneladani doa Nabi Ibrahim yang menginginkan kebaikan tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk keturunannya.
Dengan berakhirnya khutbah, Muhammad Ihsan, M. Ag mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa memperbaiki diri, menjauhi segala larangannya, serta meneladani doa Nabi Ibrahim yang menginginkan kebaikan tidak hanya untuk dirinya saja, tetapi juga untuk keturunannya dan contoh dalam mendidik anak dalam kebaikan.
DIANA NURDAYANI, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar