Dakwahpos.com, Bandung - Peringatan Maulid Nabi di Masjid Ar-Rohmah Rahayu pada Minggu (13/10/2024) membawa berkah tersendiri bagi para pedagang. Keramaian acara ini membuat penjualan mereka meningkat tajam dibandingkan hari-hari biasa. Cuaca malam yang cerah turut mendukung suasana, sehingga banyak pengunjung memilih menikmati hidangan dari para pedagang di sekitar masjid.
Bapak Wawan, salah satu pedagang di lokasi tersebut, mengaku mendapatkan pendapatan lebih besar selama peringatan Maulid Nabi. "Alhamdulillah, setiap kali ada acara seperti ini, penjualan saya naik drastis," ujarnya saat diwawancarai. Menurutnya, momentum seperti ini sangat ditunggu-tunggu karena mendatangkan banyak pembeli.
Para jamaah dan mustami yang menghadiri peringatan juga merasa senang dengan kehadiran pedagang di sekitar masjid. Mereka bisa menikmati makanan dan minuman hangat sambil mengikuti rangkaian acara. Kehadiran para pedagang tidak hanya memudahkan jamaah, tetapi juga menambah kesemarakan suasana.
Lonjakan jumlah peserta peringatan Maulid Nabi di Masjid Ar-Rohmah menjadi faktor utama meningkatnya pendapatan pedagang. Selain itu, suasana malam yang nyaman mendorong banyak orang untuk berkumpul dan menikmati momen bersama keluarga dan teman. Hal ini membuat kebutuhan akan makanan dan minuman ringan semakin tinggi.
Menurut Bapak Wawan, pedagang biasanya mulai membuka lapak sejak sore hingga acara selesai di malam hari. Jenis dagangan yang paling laris antara lain aneka gorengan, minuman hangat, dan jajanan tradisional. "Cuaca yang mendukung membuat pembeli lebih suka membeli makanan hangat," tambahnya.
Peningkatan penjualan selama acara Maulid ini juga membantu pedagang menambah modal usaha mereka. Beberapa di antaranya mengaku akan menggunakan keuntungan tersebut untuk memperluas usaha atau mempersiapkan stok lebih banyak di acara-acara berikutnya.
Momentum seperti ini menjadi harapan bagi pedagang kecil untuk mempertahankan kestabilan ekonomi mereka.
Dengan adanya peringatan Maulid Nabi yang rutin diadakan, Masjid Ar-Rohmah tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan ekonomi. Berkah dari peringatan ini terasa tidak hanya oleh jamaah, tetapi juga oleh para pedagang yang menggantungkan hidup mereka dari usaha harian.
Reporter: Seli Siti Amaliah Putri/KPI 3 B
Tidak ada komentar
Posting Komentar