Dakwahpos.com, Bandung – Masjid DAR'el Auliya Kp. Sasak Lemah – Pasirwangi, Desa Pasirjati, Kec. Ujung Berung, menggelar program Berkemas(Belajar di Masa Keemasan). Program ini bertujuan membantu lansia mencapai keseimbangan kesehatan fisik, emosional, dan spiritual melalui kegiatan yang memupuk nilai-nilai akhlak. Sabtu (28/09/2024).
Dalam upaya mendukung kesehatan pada lansia, masjid berkemas menyelenggarakan kegiatan yang tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional saja, tetapi juga menekankan pentingnya pembinaan spiritual melalui akhlak mulia. Program ini berlangsung selama tiga hari, dengan berbagai isi kajian yang mengajak untuk memperdalam nilai-nilai agama. Peserta yang mengikuti kegiatan ini di fasilitasi asrama beserta makan dari pagi sampai malam.
"Kegiatan berkemas ini menyiapkan materi-materi tentang bagaimana husnul khotimah, tentang yang harus dilakukan di usia lanjut, dan yang harus di syukuri" ungkap ustadz Idris, Sabtu (28/09/2024).
Program ini terbuka untuk lansia dari berbagai daerah tidak hanya lansia dari masyarakat sekitar. Banyak yang dari luar kota, ada yang dari Padang, Bandung, Jakarta. Selain kalangan lansia, santri beserta panitia dari pesantren DAR'el Auliya juga antusias mengikuti kegiatan ini. Program ini adalah program berkemas kedua yang di adakan.
Dalam salah satu sesi, Ustadz Syarif menyampaikan materi tentang akhlak di masa keemasan. Beliau menyampaikan cara membangun motivasi diri dan inisiatif melalui sikap rendah hati, jujur, tulus, dan ikhlas. Ustadz Syarif juga memberikan tips untuk menumbuhkan rasa percaya diri, antara lain dengan tersenyum, berpenampilan menarik, sopan santun dalam bersikap, dan berpengetahuan.
Selain itu, ustadz Syarif juga mengingatkan kita bahwa semakin bertambah usia, semakin lemah tangan menggenggam, yang artinya Allah SWT sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia seperti yang ada dalam surat Hud ayat 15: " Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan." (QS. Hud:15).
Seiring bertambahnya usia semakin kabur penglihatan mata kita, yang artinya Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat akhirat sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Isra ayat 72: " Siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, di akhirat pun dia pasti buta dan lebih tersesat jalannya." (QS. Al-Isra:72).
Perasaan kita semakin sensitif, menandakan bahwa Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghamparkan namun hati berpaut kepada Allah tidak pernah mengecewakan sebagaimana tercantum dalam surat Luqman ayat 22: "Siapa yang berserah diri kepada Allah dan dia seorang muhsin, maka sungguh dia telah berpegang teguh pada buhul (tali) yang kukuh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan." (QS. Luqman:22).
Rambut yang berubah putih, dan semakin gugur gigi kita, artinya Allah memberikan peringantan akan saatnya kita wafat untuk menghadapnya sebagaimana tertulis dalam surat Ali Imran ayat 145: "Seseorang tidak akan mati kecuali dengan qadha dan takdir Allah. Allah telah menulis ajal setiap jiwa dalam kitab dengan waktu yang telah di tentukan. Barangsiapa yang berhadap dari amalnya balasan dunia niscaya kami akan memberinya, namun di akhirat ia tidak akan mendapat bagian pahalanya" (QS. Ali Imran:145).
Program Berkemas ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga keseimbangan kesehatan fisik, emosional, dan spiritual, tetapi juga menanamkan nilai-nilai akhlak mulia bagi para lansia agar mereka menjalani usia lanjut dengan penuh ketenangan dan keberkahan.
Reporter: Anna Tasya Putri, KPI/3A
Dalam upaya mendukung kesehatan pada lansia, masjid berkemas menyelenggarakan kegiatan yang tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional saja, tetapi juga menekankan pentingnya pembinaan spiritual melalui akhlak mulia. Program ini berlangsung selama tiga hari, dengan berbagai isi kajian yang mengajak untuk memperdalam nilai-nilai agama. Peserta yang mengikuti kegiatan ini di fasilitasi asrama beserta makan dari pagi sampai malam.
"Kegiatan berkemas ini menyiapkan materi-materi tentang bagaimana husnul khotimah, tentang yang harus dilakukan di usia lanjut, dan yang harus di syukuri" ungkap ustadz Idris, Sabtu (28/09/2024).
Program ini terbuka untuk lansia dari berbagai daerah tidak hanya lansia dari masyarakat sekitar. Banyak yang dari luar kota, ada yang dari Padang, Bandung, Jakarta. Selain kalangan lansia, santri beserta panitia dari pesantren DAR'el Auliya juga antusias mengikuti kegiatan ini. Program ini adalah program berkemas kedua yang di adakan.
Dalam salah satu sesi, Ustadz Syarif menyampaikan materi tentang akhlak di masa keemasan. Beliau menyampaikan cara membangun motivasi diri dan inisiatif melalui sikap rendah hati, jujur, tulus, dan ikhlas. Ustadz Syarif juga memberikan tips untuk menumbuhkan rasa percaya diri, antara lain dengan tersenyum, berpenampilan menarik, sopan santun dalam bersikap, dan berpengetahuan.
Selain itu, ustadz Syarif juga mengingatkan kita bahwa semakin bertambah usia, semakin lemah tangan menggenggam, yang artinya Allah SWT sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia seperti yang ada dalam surat Hud ayat 15: " Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan." (QS. Hud:15).
Seiring bertambahnya usia semakin kabur penglihatan mata kita, yang artinya Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat akhirat sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Isra ayat 72: " Siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, di akhirat pun dia pasti buta dan lebih tersesat jalannya." (QS. Al-Isra:72).
Perasaan kita semakin sensitif, menandakan bahwa Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghamparkan namun hati berpaut kepada Allah tidak pernah mengecewakan sebagaimana tercantum dalam surat Luqman ayat 22: "Siapa yang berserah diri kepada Allah dan dia seorang muhsin, maka sungguh dia telah berpegang teguh pada buhul (tali) yang kukuh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan." (QS. Luqman:22).
Rambut yang berubah putih, dan semakin gugur gigi kita, artinya Allah memberikan peringantan akan saatnya kita wafat untuk menghadapnya sebagaimana tertulis dalam surat Ali Imran ayat 145: "Seseorang tidak akan mati kecuali dengan qadha dan takdir Allah. Allah telah menulis ajal setiap jiwa dalam kitab dengan waktu yang telah di tentukan. Barangsiapa yang berhadap dari amalnya balasan dunia niscaya kami akan memberinya, namun di akhirat ia tidak akan mendapat bagian pahalanya" (QS. Ali Imran:145).
Setelah menyampaikan materi, Ustadz Syarif mengajak peserta untuk bermuhasabah, merenungkan perjalanan hidup mereka dan memperbaiki hubungan dengan Allah.
Reporter: Anna Tasya Putri, KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar