Enjang Jaelani, Terpilih Jadi Ketua DKM, Meski Bukan Alumni Pesantren

Dakwahpos.com, Bandung - Enjang Jaelani adalah seorang tokoh yang memiliki dampak yang sangat besar di sekitar Masjid Al Mishbah, yang terletak di RT 02 / RW 11 Cipadung, Kecamatan Cibiru. Dalam perjalanan hidupnya, ia telah memberikan banyak kontribusi terhadap bidang pendidikan dan kemasyarakatan, hal itu dibuktikan dengan masa jabatannya dari mulai tahun 2009 sampai sekarang sebagai Ketua DKM Masjid Al Mishbah. 

Enjang lahir pada tanggal 1 Januari 1960, dimulai dari pendidikan tinggi, Enjang berhasil meraih gelar S1 di STKIP Cimahi dan kemudian melanjutkan studi untuk mendapatkan gelar S2 di UPI Cimahi.

Pada tahun 2013 hingga 2014, Enjang menjabat sebagai Kepala Sekolah di SDN Babakan Surabaya, Kota Bandung, Kecamatan Kiara Condong. Sebelumnya, pada tahun 1981 hingga 1987, Enjang telah mengabdikan diri sebagai guru SD di Ampera 1, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. Kemudian pada tahun 1987 hingga 2012, kemudian Enjang melanjutkan sebagai guru SD di Ujung Berung, Kota Bandung.

Pada tahun 2015 hingga 2017, Enjang memegang jabatan sebagai Kepala Sekolah di SDN Cempaka Arum, Kecamatan Gede Bage. Selanjutnya, Enjang melanjutkan perjalanannya sebagai seorang guru di SDN Griya Bumi Antapani dari tahun 2017 hingga masa pensiunnya pada tahun 2020.

Namun, lebih dari seorang pendidik, Enjang juga memiliki peran yang sangat penting sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Mishbah sejak tahun 2009 hingga saat ini.Pada awalnya Enjang tidak ada niatan untuk menjadi ketua DKM, namun tanpa diduga masyarakat banyak yang memilihnya menjadi ketua DKM untuk memimpin kegiatan kegiatan di masjid. Walaupun bukan lulusan pesantren Enjang  sangat mengerti tentang agama  dan karena kemampuannya dalam memimpin yang sangat baik sehingga Enjang sangat dihormati oleh masyarakat.

Prinsip Enjang ialah hidup ini sebuah pengabdian yang harus kita jalankan, terutama mengabdi untuk masjid adalah suatu anugerah dan kenikmatan dari Allah untuk kita selalu meningkatkan iman dan taqwa sampe kita wafat.

Reporter : Tubagus Nursayid, KPI/3D.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023