Khotbah Jumat YPSI Muhammad Iqbal: Palestina Bukan Milik Yahudi atau Nasrani

Dakwahpos.com, Cimahi - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) YPSI Muhammad Iqbal  di Cibabat menyelenggarakan Salat Jumat dengan fokus khotbah yang mengupas sejarah siapa pemilik Baitulmakdis (Palestina). Pada kesempatan ini yang menjadi khatib adalah Ustaz Mimip Miftahul Hidayah S.Ag. (24/11/2023).  

"Beberapa tahun umat Islam menjadikan Baitul Maqdis sebagai arah dalam salat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, menghadap kiblat tersebut. Namun, kemudian Allah Swt. memberikan petunjuk kepada umat Islam untuk mengubah arah kiblat mereka, beralih menghadap Masjidilharam," ujar khatib.

Selanjutnya, khatib menjelaskan bahwa dalam Surat Al-Baqarah ayat 177, pemindahan arah kiblat tidak hanya tentang menghadap ke timur atau barat melainkan ketika Allah memberikan perintah untuk melakukan perubahan tersebut, maka umat Islam harus mematuhi dan menerimanya dengan penuh ketaatan dan keimanan.

 "Yang menjadi pusat perhatian Umat Islam saat ini dikuasai oleh sebuah kekuatan besar yaitu negara Israel yang juga didukung oleh negara-negara besar seperti Amerika dan sekutunya. Maka tentunya untuk menyikapi hal ini, kita perlu berkaca pada masa lalu bahwa Baitul Maqdis itu milik siapa? Berdasarkan wahyu Allah disebutkan  tanah Baitul Maqdis dihuni oleh tiga agama besar: Yahudi, Nasrani, dan Islam sehingga sentimen ketiganya sangat kuat. Orang Nasrani mengklaim karena tempat kelahiran Yesus, Orang Yahudi merujuk pada istana Sulaiman,dan umat Islam mengklaim sebagai kiblat pertama. Pertanyaannya, sebenarnya, milik siapa Baitul Maqdis?" tanya khatib.

Khatib kemudian menjelaskan bahwa hasil penelitian dari para ahli antropologi menunjukkan bahwa struktur bangunan Masjidilaqsa identik dengan struktur Masjidilharam. Dari hasil penelitian ini, diambil kesimpulan bahwa pendirian Masjidilaqsa sezaman dengan pendirian Masjidilharam. Berdasarkan wahyu dari Al-Quran, disebutkan bahwa yang mendirikan dan membangun kembali Masjidil Haram adalah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Dengan adanya keselarasan waktu ini, dapat disimpulkan bahwa Masjidil Aqsa dibangun juga oleh Nabi Ibrahim, dan pada periode tersebut hanya agama Islam yang ada, tidak ada Nasrani ataupun Yahudi.

"Sebagaimana penyerahan Nabi Ibrahim yang mengucapkan, 'Inni Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin.' Sampailah pada kesimpulan bahwa pada saat itu hanya ada satu agama, yaitu Islam karena pada hakikatnya, setiap Nabi tidak membawa ajaran agama apapun selain Islam," tegas khatib.

Reporter : Muhammad Fahmi Abdulhafizh, KPI 3/C

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023