Bahaya Bandingkan Diri dengan Orang Lain, Ustaz Agus Al-Muhajir: Obat Insecure itu Fokus terhadap Amal Sendiri


Dakwahpos.com, Bandung - Sharing Night Session with Ustaz Agus Al-Muhajir part keenam yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung mengangkat topik pembahasan tentang Get Rid of Insecure. Kajian islami ini dilaksanakan pada Senin, (16/10/2023) bakda salat magrib sampai pukul 20.00 WIB di Ruang Utama Masjid Salman ITB dan terbuka untuk umum. 

Ustaz Agus Al-Muhajir membuka sharing night dengan penjelasan definisi insecure yaitu suatu kepribadian, berupa rasa tidak percaya diri sehingga seseorang akan merasa cemas, gelisah, dan takut dalam menghadapi atau melakukan sesuatu. Bagaimana cara menyikapi insecure tercantum dalam QS. At-Tin : 4 tentang Allah Swt yang menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dilanjutkan dengan pemaparan Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, Syeikh Dr. Muhammad Sulaiman Al-Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah bahwa kesempurnaan ciptaan Allah berupa fisik manusia, memudahkannya dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan untuk memakmurkan bumi. Kemudian Ustaz Agus mengungkapkan bagaimana cara cara mengobati insecure

"Satu hal yang akan mengobati insecure yaitu fokus saja kepada sesuatu yang kita kerjakan dan jangan membandingkan diri dengan orang lain. Biasanya rasa takut dan kekhawatiran itu muncul ketika memikirkan masa depan yang belum tentu terjadi. Padahal coba saja terlebih dahulu dan ambil semangat dari QS. Al-Isra : 7 yaitu percobaan kebaikan, jika usahanya berhasil maka menjadi kebaikan untuk diri. Selain itu akan membuat kemampuan bertumbuh dan memiliki banyak pengalaman. Dari kegagalan maupun keberhasilan, hikmah akan didapat," jelas Ustaz Agus Al-Munawar. 

Salah satu mahasiswi, prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Annisa Nala Raihan menyebutkan insight yang didapat dari sharing night session bersama Ustaz Agus Al-Muhajir tentang bagaimana mengubah rasa insecure menjadi bersyukur. Dia juga menjelaskan media dakwah yang digunakan oleh Ustaz dan Gamais membuatnya mudah memahami isi materi kajian.

"Kajian ini menjadi reminder bahwa tidak sepantasnya kita merasa insecure dan lebih baik bersyukur, karena Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dengan kemampuan memahami, berbicara, mengatur dan berbuat bijak sehingga menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana yang Allah kehendaki. Selain itu Ustaz Agus Al-Munawar menggunakan media dakwah berupa power point yang menarik sehingga pesan-pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami dan tidak monoton," ungkap Annisa Nala, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Reporter: Ifah Latifah, Mahasiswi KPI 3B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023