Etika Para Petinggi Negara di Jalan Raya

Oleh : Mohammad Heikel Alfafa

Selamat datang di era kemunduran, dimana belum lama ini, banyak sekali kejadian tentang
arogansi para petinggi negaa di jalan raya, terutama yang sangat menjadi adalah para
pengguna plat "dewa" seperti plat RF yang digunakan oleh para pejabat negara yang
terhormat. Mereka orang teratas di indonesia yang seharusnya bisa berkendara dengan baik di
jalan umum, malah melakukan tindakan sebaliknya, mengganggu aktifitas masyarakat
dengan cara membuka jalan, penggunaan strobo yang mengganggu ketenangan, hingga tak
jarang sampai ada yang main fisik. Pikiran tertutup jabatan hingga menjadi senjata andalan,
hilang nya budaya saling menghargai di jalan.

Seberapa prioritas kah mereka para pejabat negara? sampai bisa berbuat semaunya di jalan
umum, arogan dalam berkendara sehingga tak jarang menjadikan masyarakat celaka. Kita
sebagai warga biasa hanya bisa mengalah tak bisa melawan, para petinggi yang seharusnya
membersamai rakyat nya malah mencelakai rakyatnya. Kalau memang keadaan mereka
terburu-buru untuk menghadiri suatu rapat atau kerjaan penting, mengapa mereka harus jalan
dengan arogan dan menyalahgunakan hak mereka di jalan dengan berkendara arogan.
Membakukan persepsi, bukan jadi jawaban atau gagasan bijak.

Selangkah maju kedepan dalam pembangunan jalan, lima langkah kebelakang dalam etika
berkendara. Mereka yang sudah di sumpah mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
daripada kepentingan mereka pribadi dan golongan, tetapi melalukan sifat egois di jalanan
masyarakat umum. Apakah mereka tidak tepat janji? Mereka bermaun tuhan? merasa benar
menjaga nalar, apa yang terjadi kalau kita biarkan saja? maka ketentraman masyarakat akan
terganggu.

Selamat tinggal era kemajuan, lupakan harapan masyarakat dan kehidupan bernegara yang
baik. Menjauh dari akar masalah, mendekatkan kepada kebodohan yang di pertahankan.
Publik harus cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan ini, apakah mereka para arogan
jalan raya akan berfikir kalau selalu di biarkan. saya rasa belum kalau hak hak special selalu
di prioritas kan kepada individu merdeka.

Mohammad Heikel Alfafa
Mahasiswa Jurusan KPI UIN SGD Bandung
081315265522
Jalan Sinai V no.56A Tangerang

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024