Virus covid-19 untuk saat ini telah benar benar menyebar ke seluruh penjuru dunia, dilihat dari banyaknya yang terjangkit virus tersebut di berbagai daerah. Virus ini telah menginjak umur satu tahun lebih di muka bumi ini akan tetapi penyebarannya masih masif terjadi bahkan sampai saat ini.
Banyak usaha yang di lakukan oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran corona virus ini yakni salah satunya dengan karantina mandiri atau mengurangi mobilitas pergerakan ke luar daerah untuk mengurangi usaha penyebaran covid-19 ini. Sebenrnya kalua hal ini di patuhi oleh semua warga seperti yang terjadi pada Suku Baduy yang berada pada pedalaman Provinsi Banten yang semua kita tahu bahwa angka positif di daerah Banten mencapai 1.179 bahkan sampai menyebar ke 28 kecamatan sampai saat ini warga baduy belum ada yang terkonfirmasi positif.
Hal ini tentu menjadi pembahasan menarik karena Virus covid -19 ini sangat mudah untuk menular. "Tidak ada, tidak ada sama sekali, masih nihil," kata Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, Pak Saija itu menyatakan bahwa kasus covid-19 di dalam suku baduy masih belum ada yang terjangkit. Lantas usaha apa yang mereka lakukan agar bisa mencegah dari penularan virus covid-19 ini.
Hal ini merupakan rahasia umum yakni suku baduy melakukan karantina wilayah bahkan sejak pertama kali corona virus ada pada bulan maret tahun lalu. "Warga Baduy yang ada di perantauan diperintahkan untuk langsung pulang, semua pulang dari Jakarta, Tangerang, Bandung," kata dia. Hasil dari respond untuk antisipasi dengan cepat penyebaran covid-19 ini membuahkan hasil yang bahkan sampai saat ini. Selain menyuruh pulang warga yang berada di dalam wilayah baduy pun di larang untuk keluar daerah untuk berpergian.
Oleh karena itu menjadikan suku baduy terbebas dari virus covid-19, Adapun usaha lain karena suku baduy ini merupakan wilayah pariwisata maka pada awal awal msih sering di kunjungi wisatawan, akan tetapi dari awal langsung membatasi keluar masuk nya wisatawan selama pandemic terjadi.
Adapun masih bisa untuk datang ke baduy akan tetapi harus mematuhi protocol Kesehatan yang cukup ketat, salah satunya adalah mewajibkan untuk menggunakan masker. Hal ini merupakan upaya pencegahan agar warga baduy tetap terjaga dari covid-19 ini. Jadi karantina ini sangat perlu di laksanakan dan di patuhi agar kita dapat selalu terjaga dari ganasnya virus covid-19 ini. Selain itu protocol Kesehatan juga sangat penting untuk di patuhi sebagai bentuk pencegahan.
Ilham Abdurohman
Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam
Bandung Jawa Barat
ilhamabdurohman09@gmail.com
Banyak usaha yang di lakukan oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran corona virus ini yakni salah satunya dengan karantina mandiri atau mengurangi mobilitas pergerakan ke luar daerah untuk mengurangi usaha penyebaran covid-19 ini. Sebenrnya kalua hal ini di patuhi oleh semua warga seperti yang terjadi pada Suku Baduy yang berada pada pedalaman Provinsi Banten yang semua kita tahu bahwa angka positif di daerah Banten mencapai 1.179 bahkan sampai menyebar ke 28 kecamatan sampai saat ini warga baduy belum ada yang terkonfirmasi positif.
Hal ini tentu menjadi pembahasan menarik karena Virus covid -19 ini sangat mudah untuk menular. "Tidak ada, tidak ada sama sekali, masih nihil," kata Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, Pak Saija itu menyatakan bahwa kasus covid-19 di dalam suku baduy masih belum ada yang terjangkit. Lantas usaha apa yang mereka lakukan agar bisa mencegah dari penularan virus covid-19 ini.
Hal ini merupakan rahasia umum yakni suku baduy melakukan karantina wilayah bahkan sejak pertama kali corona virus ada pada bulan maret tahun lalu. "Warga Baduy yang ada di perantauan diperintahkan untuk langsung pulang, semua pulang dari Jakarta, Tangerang, Bandung," kata dia. Hasil dari respond untuk antisipasi dengan cepat penyebaran covid-19 ini membuahkan hasil yang bahkan sampai saat ini. Selain menyuruh pulang warga yang berada di dalam wilayah baduy pun di larang untuk keluar daerah untuk berpergian.
Oleh karena itu menjadikan suku baduy terbebas dari virus covid-19, Adapun usaha lain karena suku baduy ini merupakan wilayah pariwisata maka pada awal awal msih sering di kunjungi wisatawan, akan tetapi dari awal langsung membatasi keluar masuk nya wisatawan selama pandemic terjadi.
Adapun masih bisa untuk datang ke baduy akan tetapi harus mematuhi protocol Kesehatan yang cukup ketat, salah satunya adalah mewajibkan untuk menggunakan masker. Hal ini merupakan upaya pencegahan agar warga baduy tetap terjaga dari covid-19 ini. Jadi karantina ini sangat perlu di laksanakan dan di patuhi agar kita dapat selalu terjaga dari ganasnya virus covid-19 ini. Selain itu protocol Kesehatan juga sangat penting untuk di patuhi sebagai bentuk pencegahan.
Ilham Abdurohman
Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam
Bandung Jawa Barat
ilhamabdurohman09@gmail.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar