Tahun 2020 dimana semua masyarakat indonesia merasakan seluruh dampak yang terjadi akan beberapa permasalahan baik itu virus covid 19 yang memakan banyak korban jiwa, permasalahan ekonomi yang semakin membuat rakyat menderita, korupsi yang semakin memperparah semua permasalahan tersebut. Banyak sekali hal-hal yang terjadi di masa pandemi covid 19 yang sama-sama kita rasakan dan membuat kita menderita selama ini.
Kita tahu bahwa pada saat ini dan juga pada tahun 2020 lalu seluruh masyarakat indonesia mengalami suatu bencana yang disebut sebagai virus covid 19, bencana tersebut mengakibatkan banyak sekali korban jiwa dan menyita banyak sekali aspek-aspek penting dalam kehidupan yang seharusnya dapat kita jalani dengan baik. Dimana jika pada saat dahulu kita dapat berinteraksi satu sama lain, tertawa bersama bercanda bersama, tetapu sekarang hal tersebut tetap sama, yang berbeda hanya adanya jarang kurang lebih 1 meter antara satu sama lain dan memakai masker agar tidak tertular virus tersebut.
Bencana Covid tidak hanya dalam hal tersebut saja, dalam bidang pereknomian sangat merugikan sekali bagi UMKM dimana mereka kehilangan lapangan usaha mereka dikarenakan PPKM dan hal yang dinamakan protokol kesehatan namun pemerintah masih membuka lahan investasi untuk asing masuk ke indonesia. Kita sama-sama merasakan susahnya mencari uang di masa covid 19 dan hanya bisa menonton berita banyak sekali orang asing yang masuk ke indonesia sedangkan langkah-langkah di negara kuta sendiri dibatasi, tentunya hal tersebut juga tidak efektif dalam mengatasi covid 19, buktinya sampai sekarang masih saja ada saja kasus covid berbeda sekali demgan negara lain yang benar benar menutup diri dan tidak mengundang pekerja asing masuk ke negara nya.
Tidak hanya itu kesehatan mental kuta juga teruji dimana selama beberapa bulan kita hanya bisa mengurung diri dirumah yang membuat kita semakin stres akan semua hal yang terjadi akibat bencana covid. Tidak hanya itu dalam hal pendidikan pun yang kita rasakan hanya memberi beban lebih dalam stres kita dan bukannya memberi ilmu lebih dikarenakan banyaknya tugas dan sediktinya memberi ilmu yang sebenarnya, dan juga habis nya kuota dikarenakan kurangnya ekonomi di masa covid.
Kurangnya ekonomi tersebut tidak hanya dikarenakan lapangan usaha kita yang ditutup, hal itu juga disebabkan oleh para tikus-tikus berdasi yang terus saja memakan uang rakyat yabg seharusnya menjadi dana hantuan dimana darurat saat pandemi. Bukan nya mendapat bantuan kita malah mendapat sanksi bila mencoba untuk bertahan hidup dengan mencoba usaha untuk mencari uang.
Zennita Meida Abdillah
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar